KRI 627 TNI AL telah rampung dibangun [def.pk] ☆
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia H.E. Major General Azmal Kabar, Selasa (20/2) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kunjungan ini, Dubes Bangladesh menyampaikan tentang keinginan Bangladesh untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia.
Selain untuk membicarakan upaya peningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara, dalam kunjungan tersebut Dubes Bangladesh juga sekaligus mengundang secara langsung kepada Menhan RI untuk dapat hadir pada acara peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Nasional Bangladesh yang akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang.
Dubes Bangladesh menyampaikan, kerja sama pertahanan yang ingin ditingkatkan antara lain di bidang pedidikan dan pelatihan, peningkatan kemampuan pasukan misi perdamaian PBB, dan juga kerja sama di bidang industri pertahanan. “Kedua negara bisa mendapat banyak manfaat, apabila kerja sama lebih ditingkatkan lagi”, ungkap Dubes Bangladesh saat diterima Menhan RI.
Terkait kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan, Bangladesh berharap kerja sama pendidikan dan latihan antara Angkatan Udara kedua negara yang sempat terhenti dapat dilanjutkan lagi. Demikian juga dengan kerja sama antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat kedua negara di bidang latihan dan pendidikan yang sudah dilaksanakan dengan baik diharapkan dapat ditingkatkan.
Saat ini, kerja sama yang telah dilakukan antara Angkatan Laut kedua negara yakni keikutsertaan Angkatan Laut Bangladesh latihan bersama dengan TNI Angkatan Laut dalam Komodo Exercise.
Sedangkan kerja sama di bidang misi perdamaian PBB, Indonesia dan Bangladesh dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman. Menurut Dubes Bangladesh, Indonesia dan Bangladesh memiliki pengalaman yang kuat terkait dengan misi perdamaian PBB dan juga sudah memiliki tempat pelatihan misi perdamaian yang sudah berstandart internasional.
Sementara itu terkait kerja sama di bidang industri pertahanan, Dubes Bangladesh menyampaikan bahwa Bangladesh tertarik untuk membeli Alutsista produk-produk dari industri pertahanan Indonesia. Untuk itu, pihaknya sangat menanti undangan dari Kemhan RI untuk dapat meninjau dan melihat langsung kemampuan industri pertahanan Indonesia seperti PT Pindad, PT DI dan PT PAL Indonesia.
Turut mendampingi Menhan RI saat menerima Dubes Bangladesh, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin, Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan Mayjen TNI M. Thamrin Marzuki dan Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom Publik) Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia H.E. Major General Azmal Kabar, Selasa (20/2) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kunjungan ini, Dubes Bangladesh menyampaikan tentang keinginan Bangladesh untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia.
Selain untuk membicarakan upaya peningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara, dalam kunjungan tersebut Dubes Bangladesh juga sekaligus mengundang secara langsung kepada Menhan RI untuk dapat hadir pada acara peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Nasional Bangladesh yang akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang.
Dubes Bangladesh menyampaikan, kerja sama pertahanan yang ingin ditingkatkan antara lain di bidang pedidikan dan pelatihan, peningkatan kemampuan pasukan misi perdamaian PBB, dan juga kerja sama di bidang industri pertahanan. “Kedua negara bisa mendapat banyak manfaat, apabila kerja sama lebih ditingkatkan lagi”, ungkap Dubes Bangladesh saat diterima Menhan RI.
Terkait kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan, Bangladesh berharap kerja sama pendidikan dan latihan antara Angkatan Udara kedua negara yang sempat terhenti dapat dilanjutkan lagi. Demikian juga dengan kerja sama antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat kedua negara di bidang latihan dan pendidikan yang sudah dilaksanakan dengan baik diharapkan dapat ditingkatkan.
Saat ini, kerja sama yang telah dilakukan antara Angkatan Laut kedua negara yakni keikutsertaan Angkatan Laut Bangladesh latihan bersama dengan TNI Angkatan Laut dalam Komodo Exercise.
Sedangkan kerja sama di bidang misi perdamaian PBB, Indonesia dan Bangladesh dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman. Menurut Dubes Bangladesh, Indonesia dan Bangladesh memiliki pengalaman yang kuat terkait dengan misi perdamaian PBB dan juga sudah memiliki tempat pelatihan misi perdamaian yang sudah berstandart internasional.
Sementara itu terkait kerja sama di bidang industri pertahanan, Dubes Bangladesh menyampaikan bahwa Bangladesh tertarik untuk membeli Alutsista produk-produk dari industri pertahanan Indonesia. Untuk itu, pihaknya sangat menanti undangan dari Kemhan RI untuk dapat meninjau dan melihat langsung kemampuan industri pertahanan Indonesia seperti PT Pindad, PT DI dan PT PAL Indonesia.
Turut mendampingi Menhan RI saat menerima Dubes Bangladesh, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin, Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan Mayjen TNI M. Thamrin Marzuki dan Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom Publik) Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.