⍟ Buatan Anak NegeriSSV PT PAL ☆
Jika dibandingkan dengan industri pertahanan yang lain nampaknya PT PAL yang progressnya lebih baik daripada yang lainnya setelah menyelesaikan pesanan dua unit kapal perang frigate Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 Martadinata Class, kali ini seperti dikutip akun Instagram PT PAL (3/8/2018) BUMN ini menyelesaikan pesanan Kapal Landing Platform Dock (LPD) 124 meter untuk TNI AL.
Kapal terbaru ini layaknya saudara-saudaranya telah diberi nama Kota Besar yang mempunyai tradisi bahari, kali ini yang mendapat kehormatan namanya dipakai sebagai Kapal Perang TNI AL adalah Kota Semarang sehingga kapal ini resmi menyandang nama KRI Semarang 594.
Sebagai informasi rekam jejak PT PAL untuk bisa membuat Landing Platform Dock (LPD) ini berawal dari pesanan dua unit kapal LPD TNI AL yaitu KRI Surabaya dan KRI Makasar kepada galangan DSME Korea Selatan pada tahun 2004, dalam kontrak dua unit Kapal LPD ini PT PAL dipercaya untuk mendapatkan transfer of technology (ToT) sehingga kedepan bisa membuat kapal jenis LPD secara mandiri.
Dan ilmu tersebut ternyata sangat berguna terbukti Kapal LPD buatan PT PAL laris dibeli oleh TNI AL atau Negara sahabat lain. TNI AL sendiri memesan kembali dua unit LPD yang diberi nama KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin, sedangkan Filipina menjadi kustomer luar negeri pertama LPD ini dengan memesan dua kapal yang diberi nama BRP Tarlac dan BRP Davao Del Sur.
Di jajaran TNI AL kapal LPD ini menjadi kapal terbesar yang dioperasikan saat ini, layaknya kapal induk KRI Semarang 594 mampu membawa pasukan, tank, panser pendarat dan 3 unit helikopter. Kepemilikan LPD ini juga membuat TNI AL memiliki kemampuan Green Water Navy.
Jika dibandingkan dengan industri pertahanan yang lain nampaknya PT PAL yang progressnya lebih baik daripada yang lainnya setelah menyelesaikan pesanan dua unit kapal perang frigate Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 Martadinata Class, kali ini seperti dikutip akun Instagram PT PAL (3/8/2018) BUMN ini menyelesaikan pesanan Kapal Landing Platform Dock (LPD) 124 meter untuk TNI AL.
Kapal terbaru ini layaknya saudara-saudaranya telah diberi nama Kota Besar yang mempunyai tradisi bahari, kali ini yang mendapat kehormatan namanya dipakai sebagai Kapal Perang TNI AL adalah Kota Semarang sehingga kapal ini resmi menyandang nama KRI Semarang 594.
Sebagai informasi rekam jejak PT PAL untuk bisa membuat Landing Platform Dock (LPD) ini berawal dari pesanan dua unit kapal LPD TNI AL yaitu KRI Surabaya dan KRI Makasar kepada galangan DSME Korea Selatan pada tahun 2004, dalam kontrak dua unit Kapal LPD ini PT PAL dipercaya untuk mendapatkan transfer of technology (ToT) sehingga kedepan bisa membuat kapal jenis LPD secara mandiri.
Dan ilmu tersebut ternyata sangat berguna terbukti Kapal LPD buatan PT PAL laris dibeli oleh TNI AL atau Negara sahabat lain. TNI AL sendiri memesan kembali dua unit LPD yang diberi nama KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin, sedangkan Filipina menjadi kustomer luar negeri pertama LPD ini dengan memesan dua kapal yang diberi nama BRP Tarlac dan BRP Davao Del Sur.
Di jajaran TNI AL kapal LPD ini menjadi kapal terbesar yang dioperasikan saat ini, layaknya kapal induk KRI Semarang 594 mampu membawa pasukan, tank, panser pendarat dan 3 unit helikopter. Kepemilikan LPD ini juga membuat TNI AL memiliki kemampuan Green Water Navy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.