Tiba di PaluKedua buron MIT berupaya merebut senjata milik polisi di Poso. (Screenshot Video) ★
Jenazah dua pelaku penembakan polisi di halaman Bank Mandiri Syariah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tiba di Palu. Kedua jenazah akan diautopsi di RS Bhayangkara.
Dari pantauan dilokasi, jenazah tiba di RS Bhayangkara pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 19.25 Wita. Jenazah dibawa ke Palu menggunakan mobil ambulans Polri.
Terlihat juga sejumlah aparat kepolisian dari Satbrimob Polda Sulteng mengawal perjalanan jenazah dari Palu ke Poso. Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan kedua jenazah akan diautopsi, sambil mengumpulkan barang bukti lainnya untuk keterlibatan dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Kedua jenazah baru tiba malam tadi, selama perjalanan dikawal oleh aparat kepolisian. Rencananya akan dilakukan otopsi," kata Didik di RS. Bhayangkara Palu.
Dari hasil identifikasi sementara, Didik menyebutkan, pelaku bernama Ali alias Darwin Gobel tertembak di bagian kaki dan punggung. Sementara Muis Fahron alias Abdullah terkena tembakan di bagian kepala.
"Pelaku nama Ali awalnya tertembak di bagian kaki saat melarikan diri di TKP pertama di halaman Bank Mandiri Syariah dan di TKP kedua di Desa Moengko kena bagian punggung. Kalau Muis Fahron terluka kena tembak bagian kepala," ucap Didik.
Sebelumnya, aparat kepolisian menemukan bom di jaket yang digunakan salah satu pelaku penembakan polisi. Bom tersebut ditemukan setelah kedua pelaku ditembak mati di Desa Moengko, Kabupaten Poso.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolda Sulteng Irjen Syafril Nursal saat dimintai konfirmasi pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 18.00 Wita.
"Kedua pelaku ditembak mati oleh aparat saat melakukan pengejaran di wilayah lingkar Desa Moengko, Poso. Satu unit bom kami temukan di dalam jaket pelaku," Kata Syafril Nursal kepada detikcom. (maa/maa)
Jenazah dua pelaku penembakan polisi di halaman Bank Mandiri Syariah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah tiba di Palu. Kedua jenazah akan diautopsi di RS Bhayangkara.
Dari pantauan dilokasi, jenazah tiba di RS Bhayangkara pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 19.25 Wita. Jenazah dibawa ke Palu menggunakan mobil ambulans Polri.
Terlihat juga sejumlah aparat kepolisian dari Satbrimob Polda Sulteng mengawal perjalanan jenazah dari Palu ke Poso. Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan kedua jenazah akan diautopsi, sambil mengumpulkan barang bukti lainnya untuk keterlibatan dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Kedua jenazah baru tiba malam tadi, selama perjalanan dikawal oleh aparat kepolisian. Rencananya akan dilakukan otopsi," kata Didik di RS. Bhayangkara Palu.
Dari hasil identifikasi sementara, Didik menyebutkan, pelaku bernama Ali alias Darwin Gobel tertembak di bagian kaki dan punggung. Sementara Muis Fahron alias Abdullah terkena tembakan di bagian kepala.
"Pelaku nama Ali awalnya tertembak di bagian kaki saat melarikan diri di TKP pertama di halaman Bank Mandiri Syariah dan di TKP kedua di Desa Moengko kena bagian punggung. Kalau Muis Fahron terluka kena tembak bagian kepala," ucap Didik.
Sebelumnya, aparat kepolisian menemukan bom di jaket yang digunakan salah satu pelaku penembakan polisi. Bom tersebut ditemukan setelah kedua pelaku ditembak mati di Desa Moengko, Kabupaten Poso.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolda Sulteng Irjen Syafril Nursal saat dimintai konfirmasi pada Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 18.00 Wita.
"Kedua pelaku ditembak mati oleh aparat saat melakukan pengejaran di wilayah lingkar Desa Moengko, Poso. Satu unit bom kami temukan di dalam jaket pelaku," Kata Syafril Nursal kepada detikcom. (maa/maa)
♞ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.