Bertahap dalam 3 tahunCN235 Patmar {penerbal] ☆
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meminta PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menaikkan kapasitas produksi pesawat CN235 dari empat unit menjadi 24 unit per tahun. Tantangan ini seiring potensi market pesawat tersebut di kancah dunia.
"Saya minta kapasitas produksi ditingkatkan, dari sekarang empat unit per tahun, nanti harus bisa 24 unit per tahun. Itu harus bisa," kata Prabowo saat menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PTDI dengan Jet Investment Group SÀRL Yves-Michel DELOCHE di Hanggar Fixed Wing PTDI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).
Dia meminta, peningkatan kapasitas produksi bisa dipenuhi PTDI dalam tiga tahun. Saat ini, PTDI masih ada waktu untuk melakukan persiapan segala sesuatunya. Dia berharap, jajaran manajemen PTDI mampu mengemban amanat ini, sebagai bagian dari kebangkitan industri dalam negeri.
Menurut dia, PTDI sebagai industri pertahanan memang berada pengawasan langsung Kemenhan secara teknis. Oleh karenanya, pihaknya akan mengawasi secara secara ketat perkembangannya.
Hal ini juga sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk membesarkan industri pertahanan dalam negeri.
"Saya akan sering kunjungi PTDI. Saya sadar PTDI selama ini kurang diperhatikan. Saya pesan kepada direksi agar menjalankan manajemen sebaik baiknya. Kalau industri kita tidak kuat, tidak mungkin ekonomi kuat. Kalau ekonomi tidak kuat, tidak bisa jaga kedaulatan bangsa," tegas Prabowo.
Dia meminta, PTDI bisa mengembalikan kejayaan industri dirgantara nasional yang dulu pernah dicapai.
"Dulu dikatakan bikin peniti saja tidak bisa, kita buktikan bahwa kita bisa bikin pesawat. Sekarang kita bikin sejarah baru, buktikan kebangkitan kembali Indonesia," tandasnya.
Terkait pembiayaan, Prabowo akan meminta beberapa perusahaan pesawat terbang yang produknya dibeli Indonesia untuk kerja sama dan investasi di Indonesia. Melalui skema ini, diharapkan dapat mendorong pengembangan PTDI.
Sementara itu, Dirut PTDI Gita Amperiawan mengaku akan menargetkan peningkatan kapasitas produksi pesawat CN 235 secara bertahap. "Nanti bertahap dari empat, kemudian tahun kedua sepuluh, dan tahun ketiga diharapkan bisa 24 unit," tandasnya. (shf)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meminta PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menaikkan kapasitas produksi pesawat CN235 dari empat unit menjadi 24 unit per tahun. Tantangan ini seiring potensi market pesawat tersebut di kancah dunia.
"Saya minta kapasitas produksi ditingkatkan, dari sekarang empat unit per tahun, nanti harus bisa 24 unit per tahun. Itu harus bisa," kata Prabowo saat menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PTDI dengan Jet Investment Group SÀRL Yves-Michel DELOCHE di Hanggar Fixed Wing PTDI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).
Dia meminta, peningkatan kapasitas produksi bisa dipenuhi PTDI dalam tiga tahun. Saat ini, PTDI masih ada waktu untuk melakukan persiapan segala sesuatunya. Dia berharap, jajaran manajemen PTDI mampu mengemban amanat ini, sebagai bagian dari kebangkitan industri dalam negeri.
Menurut dia, PTDI sebagai industri pertahanan memang berada pengawasan langsung Kemenhan secara teknis. Oleh karenanya, pihaknya akan mengawasi secara secara ketat perkembangannya.
Hal ini juga sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk membesarkan industri pertahanan dalam negeri.
"Saya akan sering kunjungi PTDI. Saya sadar PTDI selama ini kurang diperhatikan. Saya pesan kepada direksi agar menjalankan manajemen sebaik baiknya. Kalau industri kita tidak kuat, tidak mungkin ekonomi kuat. Kalau ekonomi tidak kuat, tidak bisa jaga kedaulatan bangsa," tegas Prabowo.
Dia meminta, PTDI bisa mengembalikan kejayaan industri dirgantara nasional yang dulu pernah dicapai.
"Dulu dikatakan bikin peniti saja tidak bisa, kita buktikan bahwa kita bisa bikin pesawat. Sekarang kita bikin sejarah baru, buktikan kebangkitan kembali Indonesia," tandasnya.
Terkait pembiayaan, Prabowo akan meminta beberapa perusahaan pesawat terbang yang produknya dibeli Indonesia untuk kerja sama dan investasi di Indonesia. Melalui skema ini, diharapkan dapat mendorong pengembangan PTDI.
Sementara itu, Dirut PTDI Gita Amperiawan mengaku akan menargetkan peningkatan kapasitas produksi pesawat CN 235 secara bertahap. "Nanti bertahap dari empat, kemudian tahun kedua sepuluh, dan tahun ketiga diharapkan bisa 24 unit," tandasnya. (shf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.