🛩 Varian baru PTDI CN-235-220MPA-AX2349 Next G [Akang Aviation])
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah mngujicoba terbangkan pesawat CN 235 Next G tahun lalu.
Dari Akang Aviation ditampilkan pesawat CN-235-220MPA AX-2349 terbang perdana.
PTDI telah mengembangkan varian CN235 next generation (Next G). Dimana kapasitas penumpang akan dinaikkan jumlahnya.
Selain itu pesawat CN235 Next G ini menggunakan sistem navigasi dan komunikasi digital dan glass cockpit technology. Sudah digita, tidak analog.
Harga CN235 sangat variatif. Minimal US$ 28 juta. Itu sangat basic sedangkan untuk yang kompleks bisa US$ 55 juta.
Mengenai spesifikasi dan performanya, CN235-220 buatan PTDI dibekali dua mesin turboprop General Electric CT7-9C, masing-masing berdaya 1.750 SHP, dengan empat bilah baling-baling Hamilton standar HS 14 RF-21.
Kecepatan terbang maksimumnya mencapai 450 km/jam, ketinggian terbang hingga 7.600 m dan jangkauan operasi sejauh 4.355 km.
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah mngujicoba terbangkan pesawat CN 235 Next G tahun lalu.
Dari Akang Aviation ditampilkan pesawat CN-235-220MPA AX-2349 terbang perdana.
PTDI telah mengembangkan varian CN235 next generation (Next G). Dimana kapasitas penumpang akan dinaikkan jumlahnya.
Selain itu pesawat CN235 Next G ini menggunakan sistem navigasi dan komunikasi digital dan glass cockpit technology. Sudah digita, tidak analog.
Harga CN235 sangat variatif. Minimal US$ 28 juta. Itu sangat basic sedangkan untuk yang kompleks bisa US$ 55 juta.
Mengenai spesifikasi dan performanya, CN235-220 buatan PTDI dibekali dua mesin turboprop General Electric CT7-9C, masing-masing berdaya 1.750 SHP, dengan empat bilah baling-baling Hamilton standar HS 14 RF-21.
Kecepatan terbang maksimumnya mencapai 450 km/jam, ketinggian terbang hingga 7.600 m dan jangkauan operasi sejauh 4.355 km.
🛩 Indonesia Teknologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.