Bersaing dengan drone TB 2 Bayraktar, laku dipasar internasional
Drone kamikaze Shahed 136, Tentara Ukraina telah menggambarkan suara mesin drone ini ibarat sepeda motor 2 tak atau mesin pemotong rumput. [supermarine] ★
Sekitar 22 negara diklaim mengajukan permintaan resmi untuk membeli drone Iran usai Ukraina menuduh Rusia menggunakan pesawat tak berawak Teheran untuk menyerang negara itu.
Eks Komandan Korps Garda Revolusioner Iran sekaligus ajudan militer utama Pemimpin Tertinggi Iran, Mayor Jenderal Yahia Rahim Safavi, mengatakan beberapa negara yang beli merupakan pecahan eks Uni Soviet.
"Hari ini kami telah mendapatkan bahwa 22 negara di dunia berminat beli senjata tanpa awak dari Iran," tutur Safavi kepada Tasnim News dikutip dari Al Araby.
"Negara kandidat saat ini yang membeli drone Iran antara lain Armenia, Tajikistan, Serbia, Algeria, Venezuela, dan negara lain," kata Safavi, seperti dikutip Middle East Monitor.
Lebih lanjut, Safavi menerangkan sebelum Revolusi Islam, Iran pernah mengimpor 80 persen kebutuhan militer dari luar negeri. Namun, negara Timur Tengah itu kini sekarang memproduksi sendiri peralatan militer.
Sejauh ini tak ada rincian lebih lanjut negara mana lagi yang membeli drone Iran. Mereka juga tak mengungkapkan pesawat tak berawak jenis apa yang diminta puluhan negara itu.
Iran diketahui memiliki banyak drone. Beberapa di antaranya Shahed-136, Fotros, Saeqeh-2, dan Mohajer-6.
Drone Shahed-136 atau yang mendapat julukan Kamikaze sempat menjadi sorotan usai Rusia disebut menggunakan senjata itu untuk menyerang Ukraina.
Namun, Iran membantah telah mengirim drone itu ke Rusia. Drone Shahed 136 membawa hulu ledak kecil yang meledak saat terjadi benturan. (isa/bac)
Drone kamikaze Shahed 136, Tentara Ukraina telah menggambarkan suara mesin drone ini ibarat sepeda motor 2 tak atau mesin pemotong rumput. [supermarine] ★
Sekitar 22 negara diklaim mengajukan permintaan resmi untuk membeli drone Iran usai Ukraina menuduh Rusia menggunakan pesawat tak berawak Teheran untuk menyerang negara itu.
Eks Komandan Korps Garda Revolusioner Iran sekaligus ajudan militer utama Pemimpin Tertinggi Iran, Mayor Jenderal Yahia Rahim Safavi, mengatakan beberapa negara yang beli merupakan pecahan eks Uni Soviet.
"Hari ini kami telah mendapatkan bahwa 22 negara di dunia berminat beli senjata tanpa awak dari Iran," tutur Safavi kepada Tasnim News dikutip dari Al Araby.
"Negara kandidat saat ini yang membeli drone Iran antara lain Armenia, Tajikistan, Serbia, Algeria, Venezuela, dan negara lain," kata Safavi, seperti dikutip Middle East Monitor.
Lebih lanjut, Safavi menerangkan sebelum Revolusi Islam, Iran pernah mengimpor 80 persen kebutuhan militer dari luar negeri. Namun, negara Timur Tengah itu kini sekarang memproduksi sendiri peralatan militer.
Sejauh ini tak ada rincian lebih lanjut negara mana lagi yang membeli drone Iran. Mereka juga tak mengungkapkan pesawat tak berawak jenis apa yang diminta puluhan negara itu.
Iran diketahui memiliki banyak drone. Beberapa di antaranya Shahed-136, Fotros, Saeqeh-2, dan Mohajer-6.
Drone Shahed-136 atau yang mendapat julukan Kamikaze sempat menjadi sorotan usai Rusia disebut menggunakan senjata itu untuk menyerang Ukraina.
Namun, Iran membantah telah mengirim drone itu ke Rusia. Drone Shahed 136 membawa hulu ledak kecil yang meledak saat terjadi benturan. (isa/bac)
★ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.