[BRIN] ☆
Laboratorium Hidrodinamika dan TNI AL lakukan diskusi teknis hasil pengujian model kapal Landing Ship Tank (LST).
Pada diskusi ini turut hadir PT. Terafulk Megantara Design dan Direktorat Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi (Direktorat PKIRI) BRIN. Kegiatan tersebut dilakukan di Ruang Rapat Utama BRIN Kawasan Surabaya pada Kamis dan Jumat (06-07/10).
Koordinator Laboratorium Hidrodinamika Mochammad Nasir dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama pengujian model kapal LST yang kontraknya akan segera berakhir pada November 2022.
Kepala Sub Direktorat Adalu Disadal Kolonel Ardiansyah berharap adanya kerja sama ini dapat mewujudkan kualitas sinergi yang baik antara TNI AL dan BRIN secara berkelanjutan.
Kapal LST merupakan jenis kapal pendarat serang untuk mendaratkan tank di tepi-tepi pantai. Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan alutsista untuk memperkuat pertahanan maritim di Indonesia, maka Uji Hidrodinamika penting untuk dilakukan sebelum pembangunan kapal LST ini.
Uji Hidrodinamika (uji maneuvering, uji seakeeping dan uji tahanan model kapal) yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang baik. Salah satunya, uji maneuvering menunjukan hasil sudah sesuai dengan standar International Maritime Organization (IMO).
Setelah diskusi hasil pengujian kemudian dilakukan demo pengujian model kapal LST di fasilitas pengujian Maneuvering and Ocean Bacin (MOB) dan Towing Tank (TT).
Laboratorium Hidrodinamika dan TNI AL lakukan diskusi teknis hasil pengujian model kapal Landing Ship Tank (LST).
Pada diskusi ini turut hadir PT. Terafulk Megantara Design dan Direktorat Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi (Direktorat PKIRI) BRIN. Kegiatan tersebut dilakukan di Ruang Rapat Utama BRIN Kawasan Surabaya pada Kamis dan Jumat (06-07/10).
Koordinator Laboratorium Hidrodinamika Mochammad Nasir dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama pengujian model kapal LST yang kontraknya akan segera berakhir pada November 2022.
Kepala Sub Direktorat Adalu Disadal Kolonel Ardiansyah berharap adanya kerja sama ini dapat mewujudkan kualitas sinergi yang baik antara TNI AL dan BRIN secara berkelanjutan.
Kapal LST merupakan jenis kapal pendarat serang untuk mendaratkan tank di tepi-tepi pantai. Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan alutsista untuk memperkuat pertahanan maritim di Indonesia, maka Uji Hidrodinamika penting untuk dilakukan sebelum pembangunan kapal LST ini.
Uji Hidrodinamika (uji maneuvering, uji seakeeping dan uji tahanan model kapal) yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang baik. Salah satunya, uji maneuvering menunjukan hasil sudah sesuai dengan standar International Maritime Organization (IMO).
Setelah diskusi hasil pengujian kemudian dilakukan demo pengujian model kapal LST di fasilitas pengujian Maneuvering and Ocean Bacin (MOB) dan Towing Tank (TT).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.