Dassault Rafale milik French Air and Space Force (AU Perancis) . (Dasault) ☆
Setelah pesanan enam pertama pada September 2022, Indonesia akan segera menerapkan 18 Rafale tambahan sebagai bagian dari pesanan 42 Rafale yang ditandatangani pada Februari 2022.
Delapan belas Rafale lagi akan segera dipesan di buku pesanan Dassault Aviation. Ke-18 pesawat baru ini merupakan bagian dari 42 Rafale yang dipesan Indonesia pada Februari 2022 dari Dassault Aviation dengan nilai total 8,1 miliar dolar termasuk persenjataan. Pada September 2022, Jakarta membayar enam Rafale pertama (dari 1,1 menjadi 1,3 miliar dolar).
Angsuran kedua
Menurut informasi kami, Indonesia telah mengeluarkan anggaran baru sekitar 2,3 miliar dolar untuk mengakuisisi 18 Rafale serta anggaran kecil untuk mempersenjatai pesawat rudal udara-ke-udara. Addendum yang berkaitan dengan pembiayaan akan ditandatangani. Mulai berlakunya angsuran kedua dengan pembayaran deposit sudah dekat. Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang akan datang ke Prancis, jika dikonfirmasi, bisa menjadi kesempatan untuk meresmikan implementasi ini. Terakhir, tahap terakhir dari 18 perangkat juga akan dikonfirmasi dalam beberapa bulan mendatang.
India resmi menjadi pelanggan ekspor ketujuh pada September 2022. Daftar pelanggan Rafale internasional terus bertambah: Uni Emirat Arab (80 pesawat), Mesir (55), Qatar (36), India (36), Yunani (18), Kroasia ( 12) dan Indonesia (6 dari 42). Apalagi, anggaran untuk pembelian 12 unit Mirage 2000-5 bekas dari Qatar ternyata juga sudah keluar.
Setelah pesanan enam pertama pada September 2022, Indonesia akan segera menerapkan 18 Rafale tambahan sebagai bagian dari pesanan 42 Rafale yang ditandatangani pada Februari 2022.
Delapan belas Rafale lagi akan segera dipesan di buku pesanan Dassault Aviation. Ke-18 pesawat baru ini merupakan bagian dari 42 Rafale yang dipesan Indonesia pada Februari 2022 dari Dassault Aviation dengan nilai total 8,1 miliar dolar termasuk persenjataan. Pada September 2022, Jakarta membayar enam Rafale pertama (dari 1,1 menjadi 1,3 miliar dolar).
Angsuran kedua
Menurut informasi kami, Indonesia telah mengeluarkan anggaran baru sekitar 2,3 miliar dolar untuk mengakuisisi 18 Rafale serta anggaran kecil untuk mempersenjatai pesawat rudal udara-ke-udara. Addendum yang berkaitan dengan pembiayaan akan ditandatangani. Mulai berlakunya angsuran kedua dengan pembayaran deposit sudah dekat. Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang akan datang ke Prancis, jika dikonfirmasi, bisa menjadi kesempatan untuk meresmikan implementasi ini. Terakhir, tahap terakhir dari 18 perangkat juga akan dikonfirmasi dalam beberapa bulan mendatang.
India resmi menjadi pelanggan ekspor ketujuh pada September 2022. Daftar pelanggan Rafale internasional terus bertambah: Uni Emirat Arab (80 pesawat), Mesir (55), Qatar (36), India (36), Yunani (18), Kroasia ( 12) dan Indonesia (6 dari 42). Apalagi, anggaran untuk pembelian 12 unit Mirage 2000-5 bekas dari Qatar ternyata juga sudah keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.