Sistem rudal balistik KHAN yang dipesan Kemhan, nantinya mengunakan kendaraan pengusung buatan Ceko, Tatra. (CSG) ★
Perdana Menteri Ceko Petr Fiala mengungkapkan sejumlah perwakilan perusahaan Ceko ingin memperluas bisnis di Indonesia. Hal ini diungkapkan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (18/4/2023).
"Hari ini pak Presiden (Jokowi) dan saya berhasil mendiskusikan sejumlah kerja sama, saya percaya kami bisa lebih bekerja sama di area baru, di bidang baru," katanya saat memberikan keterangan pers.
"Ada sejumlah perwakilan perusahaan Ceko yang hadir bersama saya saat ini. Mereka ingin memulai atau memperluas bisnis mereka dengan bekerja sama dengan negara anda," tambah Fiala.
Dia membeberkan nilai impor Ceko untuk produk dari Indonesia mencapai US$ 637 juta atau setara Rp 9,4 triliun (Rp 14.900/US$).
Adapun ekspor produk Ceko ke Indonesia antara lain di bidang peralatan energi, peralatan medis, dan produk aviasi. Dimana dia mau menambah produknya ke tanah air.
"Kami dapat membawa produk makanan ceko ke pasar Indonesia, dan kami bisa meningkatkan investasi di Indonesia," kata Fiala.
KAPA ditawarkan untuk Marinir (Excalibur Army) ★
Dia mengaku berminat untuk memodernisasi alat militer Indonesia, juga dalam bidang keamanan, pertahanan dan pertahanan siber. Sehingga saat ini sudah menandatangani beberapa surat minat atau letter of intent.
Adapun beberapa surat minat yang ditandatangani antara lain :
1. Pembaruan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan
2. MoU antara Universitas Pertahanan Kedua Negara dalam Aktivitas Kerja Sama Pendidikan
3. LoI Kerja Sama di Bidang Transportasi
Selain itu Fiala juga mengungkapkan beberapa perusahaan Ceko sangat tertarik untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
"Perusahaan Ceko sangat tertarik dengan proyek tersebut dan beberapa dari mereka menyatakan bisa menyediakan lebih banyak teknologi hijau," tuturnya. (emy/mij)
Perdana Menteri Ceko Petr Fiala mengungkapkan sejumlah perwakilan perusahaan Ceko ingin memperluas bisnis di Indonesia. Hal ini diungkapkan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (18/4/2023).
"Hari ini pak Presiden (Jokowi) dan saya berhasil mendiskusikan sejumlah kerja sama, saya percaya kami bisa lebih bekerja sama di area baru, di bidang baru," katanya saat memberikan keterangan pers.
"Ada sejumlah perwakilan perusahaan Ceko yang hadir bersama saya saat ini. Mereka ingin memulai atau memperluas bisnis mereka dengan bekerja sama dengan negara anda," tambah Fiala.
Dia membeberkan nilai impor Ceko untuk produk dari Indonesia mencapai US$ 637 juta atau setara Rp 9,4 triliun (Rp 14.900/US$).
Adapun ekspor produk Ceko ke Indonesia antara lain di bidang peralatan energi, peralatan medis, dan produk aviasi. Dimana dia mau menambah produknya ke tanah air.
"Kami dapat membawa produk makanan ceko ke pasar Indonesia, dan kami bisa meningkatkan investasi di Indonesia," kata Fiala.
KAPA ditawarkan untuk Marinir (Excalibur Army) ★
Dia mengaku berminat untuk memodernisasi alat militer Indonesia, juga dalam bidang keamanan, pertahanan dan pertahanan siber. Sehingga saat ini sudah menandatangani beberapa surat minat atau letter of intent.
Adapun beberapa surat minat yang ditandatangani antara lain :
1. Pembaruan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan
2. MoU antara Universitas Pertahanan Kedua Negara dalam Aktivitas Kerja Sama Pendidikan
3. LoI Kerja Sama di Bidang Transportasi
Selain itu Fiala juga mengungkapkan beberapa perusahaan Ceko sangat tertarik untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
"Perusahaan Ceko sangat tertarik dengan proyek tersebut dan beberapa dari mereka menyatakan bisa menyediakan lebih banyak teknologi hijau," tuturnya. (emy/mij)
★ CNBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.