Bela Ukraina serang wilayah RusiaMilisi yang menamakan diri Korps Relawan Rusia untuk Ukraina. (via REUTERS/RUSSIAN VOLUNTEER CORPS) ☆
Kelompok anti-pemerintahan Presiden Vladimir Putin menjadi sorotan usai mengklaim menyerang wilayah Belgorod, Rusia, pada Senin (22/5) malam waktu setempat.
Rusia menuding serangan tersebut adalah aksi pasukan Ukraina, namun Kyiv membantahnya.
Pengakuan serangan justru muncul dari Freedom of Russia Legion dan Korps Relawan Rusia, kelompok yang bersekutu dengan Ukraina.
Ukraina memang mengakui kelompok itu bagian dari mereka. Namun, mereka menolak aksi di Belgorod atas instruksi militer Ukraina.
Perwakilan dari badan intelijen pertahanan Ukraina, Andriy Yusof, mengatakan unit-unit itu adalah "bagian dari pasukan pertahanan dan keamanan" saat mereka berada di Ukraina.
"[Ketika] di Rusia mereka bertindak sebagai entitas independen," ujar Yusof, seperti dikutip CNN.
Terlepas dari klaim dan tudingan tersebut, apa itu Freedom of Russia Legion atau Legiun Kebebasan Rusia dan Korps Relawan Rusia (RVC)?
Freedom of Russia Legion memiliki ratusan anggota sukarelawan dari Rusia. Kelompok ini dibentuk pada musim semi 2022.
Mereka bersekutu dengan Angkatan Bersenjata Ukraina dan melawan tentara Rusia. Kelompok ini juga beroperasi di bawah komando Ukraina.
Salah satu anggota yang tergabung dalam kelompok ini, Caesar, membeberkan sedikit alasan dirinya menjadi bagian grup.
Caesar mengaku telah mendedikasikan hidupnya untuk menggulingkan Putin.
Namun, berdasarkan laporan CNN, beberapa anggota mengaku tentara Ukraina kerap curiga terhadap mereka. Para relawan ini tak patah arang, mereka berusaha merebut hati pasukan Ukraina dengan lebih berani di medan perang.
Serangan mereka di sepanjang perbatasan kedua negara akan membantu memperkuat reputasi kelompok ini.
Selain itu, serangan tersebut juga berfungsi sebagai bagian dari operasi psikologis berkelanjutan untuk merusak dukungan terhadap Rusia.
Aksi kelompok ini menandakan pasukan Rusia bisa diserang kapan saja bahkan oleh rekan senegaranya.
Korps Relawan Rusia
RVC didirikan warga Rusia pada Agustus 2022. Kelompok ini berisi orang-orang Rusia yang berperang di dan untuk Ukraina melawan negara sendiri.
Kelompok tersebut juga aktif melintasi perbatasan di wilayah Rusia. Mereka sempat bertanggung jawab atas serangan penyerbuan di perbatasan pada Maret lalu.
Badan intelijen militer Ukraina mengatakan RVC adalah kelompok bawah tanah independen di dalam Rusia yang juga memiliki unit di Legiun Asing Ukraina, demikian dikutip Reuters.
Rusia Balas Serang Milisi Anti-Putin
Serangan balik Rusia tewaskan 70 orang Ukraina (via Russia's Defence Ministry) ☆
Militer Rusia membalas serangan kelompok anti-pemerintahan Presiden Vladimir Putin di Belgorod dan mengklaim 70 orang tewas.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menyatakan lebih dari 70 pejuang Ukraina tewas. Militer juga berhasil menghancurkan empat kendaraan lapis baja dan truk pengangkut.
"Sisa-sisa kaum nasionalis dipukul mundur ke wilayah Ukraina, mereka terkena tembakan terus-menerus sampai akhirnya mereka tersingkir," demikian pernyataan Kemenhan, seperti dikutip Reuters, Rabu (24/5).
Menanggapi pernyataan itu, salah satu kelompok anti-Putin, Korps Relawan Rusia (Russian Volunteer Corps/RVC), menegaskan mereka akan kembali.
"Suatu hari kami akan datang untuk menetap," demikian pernyataan RVC.
Dalam pernyataan resmi, RVC juga menyatakan tak mengalami kerugian apapun.
Kelompok anti-Putin lain, Legiun Kebebasan Rusia (Freedom of Russia Legion), menyatakan mereka telah "melakukan demiliterisasi" kompi senapan bermotor Rusia dan menghancurkan kendaraan lapis baja.
"Pasukan Putin tak bisa membedakan diri mereka dengan keberhasilan di masa lalu," demikian pernyataan kelompok tersebut.
Sementara itu, tak lama usai pengumuman militer Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan satu orang tewas karena serangan baru pesawat tak berawak dari pasukan Ukraina.
Ia mengatakan sejauh ini tak ada korban terluka dan drone berhasil ditembak jatuh.
Dari unggahan Gladkov di Telegram, tampak gambar mobil yang hancur. Namun, Reuters tak bisa memverifikasi secara mandiri gambar itu. (isa/bac)
Kelompok anti-pemerintahan Presiden Vladimir Putin menjadi sorotan usai mengklaim menyerang wilayah Belgorod, Rusia, pada Senin (22/5) malam waktu setempat.
Rusia menuding serangan tersebut adalah aksi pasukan Ukraina, namun Kyiv membantahnya.
Pengakuan serangan justru muncul dari Freedom of Russia Legion dan Korps Relawan Rusia, kelompok yang bersekutu dengan Ukraina.
Ukraina memang mengakui kelompok itu bagian dari mereka. Namun, mereka menolak aksi di Belgorod atas instruksi militer Ukraina.
Perwakilan dari badan intelijen pertahanan Ukraina, Andriy Yusof, mengatakan unit-unit itu adalah "bagian dari pasukan pertahanan dan keamanan" saat mereka berada di Ukraina.
"[Ketika] di Rusia mereka bertindak sebagai entitas independen," ujar Yusof, seperti dikutip CNN.
Terlepas dari klaim dan tudingan tersebut, apa itu Freedom of Russia Legion atau Legiun Kebebasan Rusia dan Korps Relawan Rusia (RVC)?
Freedom of Russia Legion memiliki ratusan anggota sukarelawan dari Rusia. Kelompok ini dibentuk pada musim semi 2022.
Mereka bersekutu dengan Angkatan Bersenjata Ukraina dan melawan tentara Rusia. Kelompok ini juga beroperasi di bawah komando Ukraina.
Salah satu anggota yang tergabung dalam kelompok ini, Caesar, membeberkan sedikit alasan dirinya menjadi bagian grup.
Caesar mengaku telah mendedikasikan hidupnya untuk menggulingkan Putin.
Namun, berdasarkan laporan CNN, beberapa anggota mengaku tentara Ukraina kerap curiga terhadap mereka. Para relawan ini tak patah arang, mereka berusaha merebut hati pasukan Ukraina dengan lebih berani di medan perang.
Serangan mereka di sepanjang perbatasan kedua negara akan membantu memperkuat reputasi kelompok ini.
Selain itu, serangan tersebut juga berfungsi sebagai bagian dari operasi psikologis berkelanjutan untuk merusak dukungan terhadap Rusia.
Aksi kelompok ini menandakan pasukan Rusia bisa diserang kapan saja bahkan oleh rekan senegaranya.
Korps Relawan Rusia
RVC didirikan warga Rusia pada Agustus 2022. Kelompok ini berisi orang-orang Rusia yang berperang di dan untuk Ukraina melawan negara sendiri.
Kelompok tersebut juga aktif melintasi perbatasan di wilayah Rusia. Mereka sempat bertanggung jawab atas serangan penyerbuan di perbatasan pada Maret lalu.
Badan intelijen militer Ukraina mengatakan RVC adalah kelompok bawah tanah independen di dalam Rusia yang juga memiliki unit di Legiun Asing Ukraina, demikian dikutip Reuters.
Rusia Balas Serang Milisi Anti-Putin
Serangan balik Rusia tewaskan 70 orang Ukraina (via Russia's Defence Ministry) ☆
Militer Rusia membalas serangan kelompok anti-pemerintahan Presiden Vladimir Putin di Belgorod dan mengklaim 70 orang tewas.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menyatakan lebih dari 70 pejuang Ukraina tewas. Militer juga berhasil menghancurkan empat kendaraan lapis baja dan truk pengangkut.
"Sisa-sisa kaum nasionalis dipukul mundur ke wilayah Ukraina, mereka terkena tembakan terus-menerus sampai akhirnya mereka tersingkir," demikian pernyataan Kemenhan, seperti dikutip Reuters, Rabu (24/5).
Menanggapi pernyataan itu, salah satu kelompok anti-Putin, Korps Relawan Rusia (Russian Volunteer Corps/RVC), menegaskan mereka akan kembali.
"Suatu hari kami akan datang untuk menetap," demikian pernyataan RVC.
Dalam pernyataan resmi, RVC juga menyatakan tak mengalami kerugian apapun.
Kelompok anti-Putin lain, Legiun Kebebasan Rusia (Freedom of Russia Legion), menyatakan mereka telah "melakukan demiliterisasi" kompi senapan bermotor Rusia dan menghancurkan kendaraan lapis baja.
"Pasukan Putin tak bisa membedakan diri mereka dengan keberhasilan di masa lalu," demikian pernyataan kelompok tersebut.
Sementara itu, tak lama usai pengumuman militer Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan satu orang tewas karena serangan baru pesawat tak berawak dari pasukan Ukraina.
Ia mengatakan sejauh ini tak ada korban terluka dan drone berhasil ditembak jatuh.
Dari unggahan Gladkov di Telegram, tampak gambar mobil yang hancur. Namun, Reuters tak bisa memverifikasi secara mandiri gambar itu. (isa/bac)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.