⚓️ Untuk Kerjasama kontrak Senjata Dalam Penegakan Hukum di Laut dan PelabuhanKesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan membeli senjata produksi PT Pindad untuk mendukung tugas pengawasan, penjagaan. (PT Pindad)
Direktur Komersial PT Pindad, Atih Nurhayati menerima kunjungan rombongan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Rombongan dipimpin Direktur KPLP, Rivolindo beserta jajarannya diterima di Auditorium Gedung Direktorat PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5/2023).
Tujuan kunjungan KPKP ini dalam rangka pengadaan, perizinan, distribusi senjata api (senpi) dan amunisi tahun anggaran 2023, di KPLP guna menunjang tugas pengawasan, penjagaan dan sebagai alat prasarana penunjang di atas kapal patrol negara dalam melaksanakan penegakan hukum di laut dan wilayah pelabuhan.
Direktur Komersial PT Pindad, Atih Nurhayati mengapresiasi dan ucapkan terima kasih atas kesediaan serta waktunya Direktur KPLP dan jajaran mengunjungi PT Pindad.
“PT Pindad memiliki kemampuan untuk memproduksi dan mengembangkan produk-produk pertahanan keamanan seperti senjata, kendaraan tempur dan munisi serta produk industrial seperti alat berat, infrastruktur perhubungan, dan alat pertanian,” terang Atih dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, PT Pindad merupakan salah satu perusahaan tergabung dalam Holding Industri Pertahanan yakni DEFEND ID.
“Mudah mudahan dengan adanya kerja sama hari ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi kebutuhan dan keamanan Negara,” tutur Atih.
Sementara Direktur KPLP, Rivolindo ucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang sudah di berikan oleh PT Pindad.
Ia menjelaskan, kunjungan kami kesini dalam rangka menindak lanjuti hubungan kerja sama yang sudah terjalin selama ini antara PT Pindad dan KPLP terkait pengadaan senjata api di lingkungan KPLP.
“Tidak menutup kemungkinan juga apabila PT Pindad memproduksi produk-produk lain yang dapat menunjang tugas KPLP, tentu kedepannya akan kita kerjasamakan juga,” jelas Rivolindo.
Adapun jenis senjata yang akan digunakan KPLP, yakni senjata api laras panjang SB2-V2 kaliber 5,56×44 mm dan juga pistol P3A kaliber khusus 7,65 x 17 mm. Untuk SB2-V2 merupakan produk senapan laras panjang PT Pindad pengembangan dari produk SS (Senapan Serbu) dengan kaliber 5,56 x 44 mm/222” dan kapasitas magasen 30 butir.
Secara dimensi, SB2-V2 memiliki panjang keseluruhan 930 mm dengan panjang laras 403 mm dan bobot kurang lebih 4,2 kg.
Untuk spesifikasi SB2-V2 memiliki sistem kerja gas operated dengan mode penembakan tunggal serta memiliki mode pengaman melalui tuas pengatur tembak. SB2-V2 menggunakan alat bidik mekanik, yaitu pisir dan pejera serta kemampuan tembak efektif pada jarak 300 meter.
Pada pistol P3A, senjata ringan jenis pistol dengan bobot yang ringan dengan kaliber khusus 7,65 x 17 mm, didesain minimalis. Pistol P3A merupakan varian terkecil dari produk pistol PT Pindad dan memiliki kelebihan di ukuran yang ringkas.
Dimensi P3A memiliki panjang 180 mm dengan panjang laras 102 mm serta bobot 0,8 kilogram (kg). Pistol ini mudah untuk dibawa dan dapat disembunyikan di tubuh pengguna tanpa membatasi ruang gerak, sehingga sangat efektif untuk pertahanan diri, pertempuran jarak dekat hingga operasi khusus.
Secara spesifikasi, P3A memiliki sistem picu double action dengan kapasitas magasen 10 peluru serta jarak tembak efektif 15 meter.
Kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan plant tour ke fasilitas produksi PT Pindad untuk melihat secara langsung proses produksi produk pertahanan serta melihat langsung produk SB2-V2 dan P3A. (Nis)
Direktur Komersial PT Pindad, Atih Nurhayati menerima kunjungan rombongan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Rombongan dipimpin Direktur KPLP, Rivolindo beserta jajarannya diterima di Auditorium Gedung Direktorat PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/5/2023).
Tujuan kunjungan KPKP ini dalam rangka pengadaan, perizinan, distribusi senjata api (senpi) dan amunisi tahun anggaran 2023, di KPLP guna menunjang tugas pengawasan, penjagaan dan sebagai alat prasarana penunjang di atas kapal patrol negara dalam melaksanakan penegakan hukum di laut dan wilayah pelabuhan.
Direktur Komersial PT Pindad, Atih Nurhayati mengapresiasi dan ucapkan terima kasih atas kesediaan serta waktunya Direktur KPLP dan jajaran mengunjungi PT Pindad.
“PT Pindad memiliki kemampuan untuk memproduksi dan mengembangkan produk-produk pertahanan keamanan seperti senjata, kendaraan tempur dan munisi serta produk industrial seperti alat berat, infrastruktur perhubungan, dan alat pertanian,” terang Atih dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, PT Pindad merupakan salah satu perusahaan tergabung dalam Holding Industri Pertahanan yakni DEFEND ID.
“Mudah mudahan dengan adanya kerja sama hari ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi kebutuhan dan keamanan Negara,” tutur Atih.
Sementara Direktur KPLP, Rivolindo ucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang sudah di berikan oleh PT Pindad.
Ia menjelaskan, kunjungan kami kesini dalam rangka menindak lanjuti hubungan kerja sama yang sudah terjalin selama ini antara PT Pindad dan KPLP terkait pengadaan senjata api di lingkungan KPLP.
“Tidak menutup kemungkinan juga apabila PT Pindad memproduksi produk-produk lain yang dapat menunjang tugas KPLP, tentu kedepannya akan kita kerjasamakan juga,” jelas Rivolindo.
Adapun jenis senjata yang akan digunakan KPLP, yakni senjata api laras panjang SB2-V2 kaliber 5,56×44 mm dan juga pistol P3A kaliber khusus 7,65 x 17 mm. Untuk SB2-V2 merupakan produk senapan laras panjang PT Pindad pengembangan dari produk SS (Senapan Serbu) dengan kaliber 5,56 x 44 mm/222” dan kapasitas magasen 30 butir.
Secara dimensi, SB2-V2 memiliki panjang keseluruhan 930 mm dengan panjang laras 403 mm dan bobot kurang lebih 4,2 kg.
Untuk spesifikasi SB2-V2 memiliki sistem kerja gas operated dengan mode penembakan tunggal serta memiliki mode pengaman melalui tuas pengatur tembak. SB2-V2 menggunakan alat bidik mekanik, yaitu pisir dan pejera serta kemampuan tembak efektif pada jarak 300 meter.
Pada pistol P3A, senjata ringan jenis pistol dengan bobot yang ringan dengan kaliber khusus 7,65 x 17 mm, didesain minimalis. Pistol P3A merupakan varian terkecil dari produk pistol PT Pindad dan memiliki kelebihan di ukuran yang ringkas.
Dimensi P3A memiliki panjang 180 mm dengan panjang laras 102 mm serta bobot 0,8 kilogram (kg). Pistol ini mudah untuk dibawa dan dapat disembunyikan di tubuh pengguna tanpa membatasi ruang gerak, sehingga sangat efektif untuk pertahanan diri, pertempuran jarak dekat hingga operasi khusus.
Secara spesifikasi, P3A memiliki sistem picu double action dengan kapasitas magasen 10 peluru serta jarak tembak efektif 15 meter.
Kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan plant tour ke fasilitas produksi PT Pindad untuk melihat secara langsung proses produksi produk pertahanan serta melihat langsung produk SB2-V2 dan P3A. (Nis)
⚓️ Trans 89
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.