✈ PTDI Kirim Pesawat Pesanan Thailand (Humas PTDI)
Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand memesan satu unit pesawat NC212i besutan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang telah dikirim dalam ferry flight perdana di tahun 2023.
Ferry flight ini dilakukan dari Hanggar Delivery Center PTDI, Bandung, menuju Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, yang direncanakan akan tiba pada 1 Juni 2023.
Menurut Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, pengiriman pesawat ke Thailand tersebut membuktikan bahwa Indonesia dapat kembali menembus pasar ekspor.
"Ini juga merupakan bukti nyata bahwa pesawat komersial produksi PTDI tidak hanya N219 saja, melainkan juga pesawat CN235-220 dan NC212i yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan komersil. Sebagaimana yang akan diterapkan pada pesawat NC212i ini yang nantinya akan dijadikan sebagai pesawat Rain Making," ujar Gita dicuplik dari siaran pers, Bandung, Senin, 29 Mei 2023.
Gita menjelaskan Thailand merupakan customer kedua yang paling banyak membeli pesawat terbang produksi PTDI karena dianggap sesuai dengan medan dan kebutuhan operasinya.
Letak geografis Thailand yang dekat dengan Indonesia juga tentunya mempermudah kegiatan dukungan purna jual (after sales support).
Adapun dalam rangka menjaga readiness pesawat dan menjaga customer satisfaction, PTDI juga akan mengembangkan lini bisnis MRO-nya secara global.
"Pesawat NC212i dengan konfigurasi Troop Transport yang dikirimkan hari ini kemudian akan diubah oleh DRRAA Thailand menjadi konfigurasi Rain Making untuk modifikasi cuaca," jelas Gita.
Gita menyebutkan sebelumnya, penandatanganan kontrak pengadaan 1 (satu) unit pesawat terbang NC212i ini dilaksanakan pada tanggal 26 November 2020 antara PTDI dengan A.I.C.E. Enterprises (Thai) Co., Ltd. untuk end user DRRAA Thailand.
Pesawat Angkut Ringan
Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
Sejak tahun 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
"Hingga saat ini terhitung sebanyak 122 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri, dari total sebanyak 606 unit populasi pesawat NC212 series di dunia," ucap Gita.
Sebelumya, penandatanganan kontrak pengadaan 1 (satu) unit pesawat terbang NC212i ini dilaksanakan pada tanggal 26 November 2020 antara PTDI dengan A.I.C.E. Enterprises (Thai) Co., Ltd. untuk end user DRRAA Thailand.
Pesawat NC212i dengan konfigurasi Troop Transport yang dikirimkan hari ini kemudian akan diubah oleh DRRAA Thailand menjadi konfigurasi Rain Making untuk modifikasi cuaca.
"Kita juga baru saja memperoleh kontrak ekspor lainnya untuk pesawat NC212i sebanyak 6 unit dari DND Philippines," tukas Gita.
Lepas Landas
Pesawat dengan tail number AX-2131 ini diterbangkan oleh Test Pilot PTDI, Captain Esther Gayatri Saleh sebagai Pilot In Command Ferry dan Captain M. Iqbal Sayid sebagai Copilot.
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menuju Bandara Sultan Syarif Qasim, Pekanbaru, Riau, kemudian diterbangkan kembali menuju Bandara Internasional Hat Yai, Thailand, bagian selatan di dekat perbatasan Malaysia dan dilanjutkan ke Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, sebagai destinasi terakhir, yang kemudian akan dilaksanakan Flight Acceptance di Thailand pada tanggal 01 Juni 2023.
"Merupakan kehormatan bagi kami, dipercaya sebagai produsen kebutuhan pesawat untuk DRRAA Thailand, dimana ini adalah pesawat NC212 series ke-10 yang dikirimkan oleh PTDI untuk DRRAA Thailand," ungkap Esther.
Esther menuturkan hal tersebut menandakan bahwa pesawat NC212i hasil produksi PTDI dinilai compatible dan ideal untuk kondisi geografis Thailand, yang tentunya juga sesuai dengan kebutuhan operasi mereka.
Esther percaya bahwa produk PTDI baik dengan harapan kedepannya dapat memenuhi kebutuhan pesawat lainnya lagi untuk Thailand.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada DRRAA Thailand atas kepercayaan yang diberikan, semoga ferry flight ini berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," ungkap Esther. (Arie Nugraha)
Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand memesan satu unit pesawat NC212i besutan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang telah dikirim dalam ferry flight perdana di tahun 2023.
Ferry flight ini dilakukan dari Hanggar Delivery Center PTDI, Bandung, menuju Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, yang direncanakan akan tiba pada 1 Juni 2023.
Menurut Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, pengiriman pesawat ke Thailand tersebut membuktikan bahwa Indonesia dapat kembali menembus pasar ekspor.
"Ini juga merupakan bukti nyata bahwa pesawat komersial produksi PTDI tidak hanya N219 saja, melainkan juga pesawat CN235-220 dan NC212i yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan komersil. Sebagaimana yang akan diterapkan pada pesawat NC212i ini yang nantinya akan dijadikan sebagai pesawat Rain Making," ujar Gita dicuplik dari siaran pers, Bandung, Senin, 29 Mei 2023.
Gita menjelaskan Thailand merupakan customer kedua yang paling banyak membeli pesawat terbang produksi PTDI karena dianggap sesuai dengan medan dan kebutuhan operasinya.
Letak geografis Thailand yang dekat dengan Indonesia juga tentunya mempermudah kegiatan dukungan purna jual (after sales support).
Adapun dalam rangka menjaga readiness pesawat dan menjaga customer satisfaction, PTDI juga akan mengembangkan lini bisnis MRO-nya secara global.
"Pesawat NC212i dengan konfigurasi Troop Transport yang dikirimkan hari ini kemudian akan diubah oleh DRRAA Thailand menjadi konfigurasi Rain Making untuk modifikasi cuaca," jelas Gita.
Gita menyebutkan sebelumnya, penandatanganan kontrak pengadaan 1 (satu) unit pesawat terbang NC212i ini dilaksanakan pada tanggal 26 November 2020 antara PTDI dengan A.I.C.E. Enterprises (Thai) Co., Ltd. untuk end user DRRAA Thailand.
Pesawat Angkut Ringan
Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
Sejak tahun 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i.
"Hingga saat ini terhitung sebanyak 122 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri, dari total sebanyak 606 unit populasi pesawat NC212 series di dunia," ucap Gita.
Sebelumya, penandatanganan kontrak pengadaan 1 (satu) unit pesawat terbang NC212i ini dilaksanakan pada tanggal 26 November 2020 antara PTDI dengan A.I.C.E. Enterprises (Thai) Co., Ltd. untuk end user DRRAA Thailand.
Pesawat NC212i dengan konfigurasi Troop Transport yang dikirimkan hari ini kemudian akan diubah oleh DRRAA Thailand menjadi konfigurasi Rain Making untuk modifikasi cuaca.
"Kita juga baru saja memperoleh kontrak ekspor lainnya untuk pesawat NC212i sebanyak 6 unit dari DND Philippines," tukas Gita.
Lepas Landas
Pesawat dengan tail number AX-2131 ini diterbangkan oleh Test Pilot PTDI, Captain Esther Gayatri Saleh sebagai Pilot In Command Ferry dan Captain M. Iqbal Sayid sebagai Copilot.
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menuju Bandara Sultan Syarif Qasim, Pekanbaru, Riau, kemudian diterbangkan kembali menuju Bandara Internasional Hat Yai, Thailand, bagian selatan di dekat perbatasan Malaysia dan dilanjutkan ke Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, sebagai destinasi terakhir, yang kemudian akan dilaksanakan Flight Acceptance di Thailand pada tanggal 01 Juni 2023.
"Merupakan kehormatan bagi kami, dipercaya sebagai produsen kebutuhan pesawat untuk DRRAA Thailand, dimana ini adalah pesawat NC212 series ke-10 yang dikirimkan oleh PTDI untuk DRRAA Thailand," ungkap Esther.
Esther menuturkan hal tersebut menandakan bahwa pesawat NC212i hasil produksi PTDI dinilai compatible dan ideal untuk kondisi geografis Thailand, yang tentunya juga sesuai dengan kebutuhan operasi mereka.
Esther percaya bahwa produk PTDI baik dengan harapan kedepannya dapat memenuhi kebutuhan pesawat lainnya lagi untuk Thailand.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada DRRAA Thailand atas kepercayaan yang diberikan, semoga ferry flight ini berjalan lancar dan selamat sampai tujuan," ungkap Esther. (Arie Nugraha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.