[MOD] 🛩
Pesawat turboprop utilitas Simorgh buatan Industri Manufaktur Pesawat Iran (HESA) berhasil melakukan penerbangan perdananya pada hari Selasa (30/5), Kantor Berita IRNA melaporkan.
Diwartakan, uji terbang pesawat untuk mengetahui beragam parameter dan karakteristik pesawat.
Simorgh dirancang memiliki kelincahan, bobot yang ringan, dan kapasitas kargo yang besar.
Uji penerbangan perdana dilaksanakan di sebuah pangkalan udara di kota Isfahan, Iran tengah, dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.
Disebutkan, pesawat ini memiliki fitur unggulan lainnya yang sesuai dengan kondisi cuaca Iran sehingga sangat bernilai untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Iran.
Simorgh pertama kali diungkapkan oleh pemerintah Iran setahun yang lalu berikut rilis fotonya. Pesawat ini diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pengangkutan kargo dan dukungan untuk angkatan bersenjata di medan perang.
Pesawat menggunakan bahan-bahan dan teknologi yang dikembangkan di dalam negeri.
Sebelumnya pada 19 Mei 2022, Iran meluncurkan pesawat angkut baru Simorgh buatan dalam neger.
Upacara peluncuran dihadiri Menteri Pertahanan Iran Jenderal Mohammad Reza Ashtiani yang juga Wakil Presiden untuk Sains & Teknologi Sourena Sattari, serta Presiden Organisasi Penerbangan Sipil Ali Abidzadeh.
Ashtiani mengatakan, pesawat angkut taktis ini dapat digunakan baik untuk keperluan sipil maupun militer.
Ditambahkan meskipun Simorgh desainnya mirip dengan pesaingnya, dalam hal platform, avionik dan sistem propulsi, suku cadang dan kemampuan manuver pesawat ini lebih baik daripada pesawat lain.
Disebutkan pula, dalam beberapa tahun terakhir semua uji darat dan penerbangan serta pengujian sistem propulsi Simorgh telah dilakukan oleh pakar industri penerbangan dalam negeri.
Berdasarkan informasi yang disiarkan Presstv, Simorgh dilengkapi dengan dua mesin turboprop TV3-117, di mana setiap mesin berbaling-baling enam bilah.
Pesawat ini sanggup terbang dan mendarat dilandasan pendek (STOL), dengan jangkauan terbang feri sejauh 3.700 km atau 900 km dengan membawa muatan kargo maksimum seberat 6 ton.
Secara tampilan Simorgh menyerupai pesawat IrAn-140, yakni pesawat penumpang 40-50 orang yang dibuat berdasarkan lisensi oleh HESA berdasarkan Antonov An-140 buatan Ukraina. -JDN/RBS-
Pesawat turboprop utilitas Simorgh buatan Industri Manufaktur Pesawat Iran (HESA) berhasil melakukan penerbangan perdananya pada hari Selasa (30/5), Kantor Berita IRNA melaporkan.
Diwartakan, uji terbang pesawat untuk mengetahui beragam parameter dan karakteristik pesawat.
Simorgh dirancang memiliki kelincahan, bobot yang ringan, dan kapasitas kargo yang besar.
Uji penerbangan perdana dilaksanakan di sebuah pangkalan udara di kota Isfahan, Iran tengah, dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.
Disebutkan, pesawat ini memiliki fitur unggulan lainnya yang sesuai dengan kondisi cuaca Iran sehingga sangat bernilai untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Iran.
Simorgh pertama kali diungkapkan oleh pemerintah Iran setahun yang lalu berikut rilis fotonya. Pesawat ini diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pengangkutan kargo dan dukungan untuk angkatan bersenjata di medan perang.
Pesawat menggunakan bahan-bahan dan teknologi yang dikembangkan di dalam negeri.
Sebelumnya pada 19 Mei 2022, Iran meluncurkan pesawat angkut baru Simorgh buatan dalam neger.
Upacara peluncuran dihadiri Menteri Pertahanan Iran Jenderal Mohammad Reza Ashtiani yang juga Wakil Presiden untuk Sains & Teknologi Sourena Sattari, serta Presiden Organisasi Penerbangan Sipil Ali Abidzadeh.
Ashtiani mengatakan, pesawat angkut taktis ini dapat digunakan baik untuk keperluan sipil maupun militer.
Ditambahkan meskipun Simorgh desainnya mirip dengan pesaingnya, dalam hal platform, avionik dan sistem propulsi, suku cadang dan kemampuan manuver pesawat ini lebih baik daripada pesawat lain.
Disebutkan pula, dalam beberapa tahun terakhir semua uji darat dan penerbangan serta pengujian sistem propulsi Simorgh telah dilakukan oleh pakar industri penerbangan dalam negeri.
Berdasarkan informasi yang disiarkan Presstv, Simorgh dilengkapi dengan dua mesin turboprop TV3-117, di mana setiap mesin berbaling-baling enam bilah.
Pesawat ini sanggup terbang dan mendarat dilandasan pendek (STOL), dengan jangkauan terbang feri sejauh 3.700 km atau 900 km dengan membawa muatan kargo maksimum seberat 6 ton.
Secara tampilan Simorgh menyerupai pesawat IrAn-140, yakni pesawat penumpang 40-50 orang yang dibuat berdasarkan lisensi oleh HESA berdasarkan Antonov An-140 buatan Ukraina. -JDN/RBS-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.