Tingkatkan Kapabilitas Terbang formasi CN235 Skadron Udara 27 (Skadron Udara 27) 🛩
Skadron Udara 27 Lanud Biak menggelar latihan terbang formasi dengan mengerahkan dua unit pesawat CN-235, Jumat (28/4).
Sesi latihan ini merupakan program rutin yang dihelat bagi para perwira penerbang lulusan Sekbang TNI AU yang bertugas di Skadron Udara 27. Adapun Komandan Skadron Udara 27 Letkol Pnb Imron Fathir dan Mayor Pnb Okvan bertindak sebagau pic dalam terbang formasi kali ini.
“Terbang formasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua penerbang “Cenderawasih” untuk meningkatkan kapasitas delivery personel maupun logistik yang menjadi salah satu tugas Skadron Udara 27 Lanud Manuhua,” demikian keterangan Penerangan Lanud Manuhua seperti dikutip dari laman TNI AU, Sabtu (29/4).
Untuk diketahui, Skadron Udara 27 merupakan satuan angkut di bawah TNI AU yang operasional pertamanya diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) periode 2018-2020, Marsekal TNI Yuyu Sutisna pada Juni 2019.
Kebijakan pemerintah untuk menempatkan skadron pesawat angkut di Papua dimaksudkan untuk efisiensi dan efektivitas dalam mendukung operasi pergeseran pasukan tempur dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Selain itu, keberadaan Skadron Udara 27 juga berfungsi untuk membantu pemerintah daerah dalam mendistribusikan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat di daerah terpencil, terdepan dan terluar.
Skadron Udara 27 menjadi skadron pesawat TNI AU pertama di tanah Papua dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) pesawat angkut sedang CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan bekerja sama dengan Airbus Military, Spanyol.
Seiring dengan perjalanan pengabdiannya, Skadron Udara 27 kemudian kedatangan satu unit pesawat CN-235 tambahan pada September 2021. Dengan demikian, skadron ini mengoperasionalkan 5 unit pesawat CN-235, yang terdiri dari 3 unit versi angkut dan 2 unit versi intai. (yas)
Skadron Udara 27 Lanud Biak menggelar latihan terbang formasi dengan mengerahkan dua unit pesawat CN-235, Jumat (28/4).
Sesi latihan ini merupakan program rutin yang dihelat bagi para perwira penerbang lulusan Sekbang TNI AU yang bertugas di Skadron Udara 27. Adapun Komandan Skadron Udara 27 Letkol Pnb Imron Fathir dan Mayor Pnb Okvan bertindak sebagau pic dalam terbang formasi kali ini.
“Terbang formasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua penerbang “Cenderawasih” untuk meningkatkan kapasitas delivery personel maupun logistik yang menjadi salah satu tugas Skadron Udara 27 Lanud Manuhua,” demikian keterangan Penerangan Lanud Manuhua seperti dikutip dari laman TNI AU, Sabtu (29/4).
Untuk diketahui, Skadron Udara 27 merupakan satuan angkut di bawah TNI AU yang operasional pertamanya diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) periode 2018-2020, Marsekal TNI Yuyu Sutisna pada Juni 2019.
Kebijakan pemerintah untuk menempatkan skadron pesawat angkut di Papua dimaksudkan untuk efisiensi dan efektivitas dalam mendukung operasi pergeseran pasukan tempur dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Selain itu, keberadaan Skadron Udara 27 juga berfungsi untuk membantu pemerintah daerah dalam mendistribusikan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat di daerah terpencil, terdepan dan terluar.
Skadron Udara 27 menjadi skadron pesawat TNI AU pertama di tanah Papua dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) pesawat angkut sedang CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan bekerja sama dengan Airbus Military, Spanyol.
Seiring dengan perjalanan pengabdiannya, Skadron Udara 27 kemudian kedatangan satu unit pesawat CN-235 tambahan pada September 2021. Dengan demikian, skadron ini mengoperasionalkan 5 unit pesawat CN-235, yang terdiri dari 3 unit versi angkut dan 2 unit versi intai. (yas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.