Di Bangkok (KBRI Bangkok)
Indonesia amankan 4 trofi, 10 medali emas, 9 medali perak dan 10 medali perunggu pada ajang The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-31 yang diselenggarakan di Bangkok (16-25/11). Kesepuluh medali emas tersebut berasal dari 3 emas pada kompetisi perorangan, 4 emas pada kompetisi tim, dan 3 emas pada eksebisi tim. Kompetisi diikuti oleh 200 petembak dari 10 negara di Asia Tenggara yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Adapun cabang yang dipertandingkan yaitu Senapan, Karaben, Senapan Otomatis, Pistol Putera dan Pistol Puteri.
Pada kompetisi perorangan, hasil baik diraih pada cabang Pistol Putra yang berhasil menyapu bersih ketiga medali yang diperebutkan oleh 40 orang petembak tersebut. Selain itu, cabang Pistol Putri juga menorehkan prestasi membanggakan dengan perolehan 1 emas dan 1 perak. Pada cabang Senapan, Indonesia menambah pundi medali yaitu 1 emas dan 1 perunggu.
Dengan hasil tersebut, Indonesia mengukuhkan diri sebagai Juara Umum dan menggeser Vietnam sebagai juara bertahan pada kompetisi tahun lalu. Sementara itu, Vietnam mengejar dengan ketat di posisi ke-2 dengan 1 trofi, 10 emas, 7 perak dan 7 perunggu. Kemudian disusul oleh Filipina di posisi ke-3 dengan 1 trofi, 10 emas, 6 perak dan 7 perunggu. Menyusul Filipina secara berurutan yaitu Myanmar, Laos, tuan rumah Thailand, Brunei, Kamboja, Malaysia, dan Singapura. Hasil tersebut diperoleh setelah seluruh cabang selesai dipertandingkan pada 24 November 2023.
Sapu Bersih Medali Pistol Putra (KBRI Bangkok)
AARM merupakan ajang kompetisi tembak Angkatan Darat antar negara-negara ASEAN yang diselenggarakan secara tahunan. Pada AARM ke-31 ini, Indonesia menerjunkan 45 orang peserta yang merupakan prajurit TNI Angkatan Darat terbaiknya dan 2 orang pendukung dari PT. Pindad. Sebelum pertandingan, para prajurit TNI AD telah menempuh program latihan yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan pertandingan. Guna mendukung kelancaran pertandingan, KBRI Bangkok juga telah memfasilitasi tim melalui pendampingan oleh Atase Pertahanan dan staf serta pengurusan flight clearance dan manifest untuk memastikan pesawat, anggota tim dan perlengkapan pertandingan dapat tiba di Bangkok dan kembali ke Jakarta dengan aman.
Secara keseluruhan, Indonesia telah membuktikan diri sebagai hegemoni di antara negara-negara ASEAN dengan menjadi juara umum sebanyak 14 kali dari total 31 gelaran AARM yang telah dilaksanakan sejak tahun 1991.
Kemenangan Indonesia pada AARM ke-31 ini sekaligus mengukir sejarah baru dan mematahkan mitos bahwa Indonesia tidak pernah menang jika AARM digelar di Thailand. Sebelumnya, Indonesia belum pernah penyandang Predikat Juara pada empat kali gelaran AARM saat Thailand menjadi tuan rumah, yaitu pada 1993, 2001, 2007 dan 2015.
♖ Kemlu
Indonesia amankan 4 trofi, 10 medali emas, 9 medali perak dan 10 medali perunggu pada ajang The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-31 yang diselenggarakan di Bangkok (16-25/11). Kesepuluh medali emas tersebut berasal dari 3 emas pada kompetisi perorangan, 4 emas pada kompetisi tim, dan 3 emas pada eksebisi tim. Kompetisi diikuti oleh 200 petembak dari 10 negara di Asia Tenggara yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Adapun cabang yang dipertandingkan yaitu Senapan, Karaben, Senapan Otomatis, Pistol Putera dan Pistol Puteri.
Pada kompetisi perorangan, hasil baik diraih pada cabang Pistol Putra yang berhasil menyapu bersih ketiga medali yang diperebutkan oleh 40 orang petembak tersebut. Selain itu, cabang Pistol Putri juga menorehkan prestasi membanggakan dengan perolehan 1 emas dan 1 perak. Pada cabang Senapan, Indonesia menambah pundi medali yaitu 1 emas dan 1 perunggu.
Dengan hasil tersebut, Indonesia mengukuhkan diri sebagai Juara Umum dan menggeser Vietnam sebagai juara bertahan pada kompetisi tahun lalu. Sementara itu, Vietnam mengejar dengan ketat di posisi ke-2 dengan 1 trofi, 10 emas, 7 perak dan 7 perunggu. Kemudian disusul oleh Filipina di posisi ke-3 dengan 1 trofi, 10 emas, 6 perak dan 7 perunggu. Menyusul Filipina secara berurutan yaitu Myanmar, Laos, tuan rumah Thailand, Brunei, Kamboja, Malaysia, dan Singapura. Hasil tersebut diperoleh setelah seluruh cabang selesai dipertandingkan pada 24 November 2023.
Sapu Bersih Medali Pistol Putra (KBRI Bangkok)
AARM merupakan ajang kompetisi tembak Angkatan Darat antar negara-negara ASEAN yang diselenggarakan secara tahunan. Pada AARM ke-31 ini, Indonesia menerjunkan 45 orang peserta yang merupakan prajurit TNI Angkatan Darat terbaiknya dan 2 orang pendukung dari PT. Pindad. Sebelum pertandingan, para prajurit TNI AD telah menempuh program latihan yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan pertandingan. Guna mendukung kelancaran pertandingan, KBRI Bangkok juga telah memfasilitasi tim melalui pendampingan oleh Atase Pertahanan dan staf serta pengurusan flight clearance dan manifest untuk memastikan pesawat, anggota tim dan perlengkapan pertandingan dapat tiba di Bangkok dan kembali ke Jakarta dengan aman.
Secara keseluruhan, Indonesia telah membuktikan diri sebagai hegemoni di antara negara-negara ASEAN dengan menjadi juara umum sebanyak 14 kali dari total 31 gelaran AARM yang telah dilaksanakan sejak tahun 1991.
Kemenangan Indonesia pada AARM ke-31 ini sekaligus mengukir sejarah baru dan mematahkan mitos bahwa Indonesia tidak pernah menang jika AARM digelar di Thailand. Sebelumnya, Indonesia belum pernah penyandang Predikat Juara pada empat kali gelaran AARM saat Thailand menjadi tuan rumah, yaitu pada 1993, 2001, 2007 dan 2015.
♖ Kemlu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.