3 Prajurit TNI GugurIlustrasi (Arsip Istimewa) ☆
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali melakukan aksi di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11) siang.
Dalam peristiwa hingga terjadi kontak tembak, itu dilaporkan lima prajurit TNI dari Satgas Yonif MR 411/Pandawa tertembak.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kontak tembak yang terjadi di Paro, Nduga, Papua Pegunungan itu menewaskan tiga prajurit TNI, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa ketika dikonfirmasi belum memberikan jawaban.
Diketahui Satgas Yon MR 411/Pamdawa pada Minggu (19/11) lalu, berhasil menyita dua pucuk senjata jenis M4 dan AR15 milik kelompok Egianus Kogoya.
Senjata itu didapatkan di sebuah bangunan yang berada di Batas Batu, Kenyamanan, Nduga seusia Satgas Yonif MR 411/Pandawa melakukan patroli.
Sementara itu, menurut keterangan Panglima TNI Agus Subianto, dua senjata tempur milik Egianus Kogoya diselundupkan dari Filipina.
"Itu senjata dari luar, dari Filipina," ucapnya di Jakarta. (mcr30/jpnn)
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali melakukan aksi di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11) siang.
Dalam peristiwa hingga terjadi kontak tembak, itu dilaporkan lima prajurit TNI dari Satgas Yonif MR 411/Pandawa tertembak.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kontak tembak yang terjadi di Paro, Nduga, Papua Pegunungan itu menewaskan tiga prajurit TNI, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa ketika dikonfirmasi belum memberikan jawaban.
Diketahui Satgas Yon MR 411/Pamdawa pada Minggu (19/11) lalu, berhasil menyita dua pucuk senjata jenis M4 dan AR15 milik kelompok Egianus Kogoya.
Senjata itu didapatkan di sebuah bangunan yang berada di Batas Batu, Kenyamanan, Nduga seusia Satgas Yonif MR 411/Pandawa melakukan patroli.
Sementara itu, menurut keterangan Panglima TNI Agus Subianto, dua senjata tempur milik Egianus Kogoya diselundupkan dari Filipina.
"Itu senjata dari luar, dari Filipina," ucapnya di Jakarta. (mcr30/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.