Di Pangkalan Juanda (Penpenerbal) ⍟
Usai Apel Gelar Kelengkapan Latihan Operasi Laut (Latopsla) Aspek Udara 2023 yang dipimpin Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNl Sisyani Jaffar S.M selaku Direktur Latihan tadi pagi, Pesawat Udara dan Pasukan Khusus TNl AL langsung praktekan berbagai materi latihan di Pangkalan Udara TNl AL Juanda, Kamis (2/11/2023).
Latihan parsial Puspenerbal ini, merupakan langkah antisipasi untuk memantapkan dan menyamakan persepsi antar satuan menjelang Latihan Operasi Laut yang akan dilaksanakan TNI Angkatan Laut dalam waktu dekat.
Latihan yang melibatkan 3 jenis unsur diantaranta NBell-412, AS565 MBe Panther, dan NC-212 Aviocar ini melakanakan latihan Operasi Laut bertajuk DIGUL-23. Ketiga unsur melaksanakan beberapa latihan diantaranya Combat Search and Rescue (CSAR) dan Gerakan Kapal Kepantai (GKK) Lintas Heli serta Air Landed.
Heli NBell-412 yang diawaki oleh Lettu Laut (P) Langgeng dan Letda Laut (P/W) Tuffa melaksanakan Ship Board Operation dengan membawa Pasukan Taifib yang siap di sebuah KRI serta di kawal oleh Heli AS565 MBe Panther yang diawaki oleh Kapten Laut (P) Yogi dan Letda Laut (P) Yudhie memastikan sekitar Kapal aman dari gangguan dan di tempat pendaratan (Landing Zone) juga tidak ada ancaman yang membahayakan pada saat heli masuk ke sasaran.
Selanjutnya heli Panther melaksanakan Combat SAR guna menyelamatkan nyawa prajurit yang mengalami luka-luka di medan operasi dengan teknik Hoist, dimana salah satu kru medis akan turun dengan tali lalu membawa pasien dan diangkat keatas dengan hoist.
Seusai laksanakan GKK dan Evakuasi Medis, Pasukan Taifib yang didukung dengan NC-212 yang diawaku Kapten Laut (P) Desli dan Lettu Laut (P) Aviv melaksanakan Air Landed, dimana pesawat NC-212 mendarat di Pangkalan yang dikuasai musuh, lalu pasukan Taifib keluar dari pesawat secara taktis dengan gerakan cepat mengamankan pangkalan dan merebut kembali pangkalan.
Rangkaian latihan ini merupakan gladi parsial guna menghadapi latihan operasi laut yang akan segera dilaksanakan untuk menguji kemampuan dan keterampilan pasukan serta mengasah kordinasi yang menjadi titik utama dan menentukan kemenangan.
Ketua Pengawas Latihan, Komandan Wing Udara 1, Kolonel Laut (P) Dani, mewakili Direktur Latihan (Danpuspenerbal) menyampaikan, bahwa latihan yang terintegrasi antara Puspenerbal dengan satuan di luar Puspenerbal ini, sebagai bentuk mewujudkan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), sehingga tercipta kordinasi dan komunikasi yang lebih baik guna menghadapi operasi-operasi yang mungkin dilaksanakan di masa mendatang.
Selain itu, Komandan Wing Udara 1 Tanjungpinang juga menyampaikan agar pelaksanaan latihan ini tetap memerhatikan keselamatan dan keamanan. (Arifin)
Usai Apel Gelar Kelengkapan Latihan Operasi Laut (Latopsla) Aspek Udara 2023 yang dipimpin Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNl Sisyani Jaffar S.M selaku Direktur Latihan tadi pagi, Pesawat Udara dan Pasukan Khusus TNl AL langsung praktekan berbagai materi latihan di Pangkalan Udara TNl AL Juanda, Kamis (2/11/2023).
Latihan parsial Puspenerbal ini, merupakan langkah antisipasi untuk memantapkan dan menyamakan persepsi antar satuan menjelang Latihan Operasi Laut yang akan dilaksanakan TNI Angkatan Laut dalam waktu dekat.
Latihan yang melibatkan 3 jenis unsur diantaranta NBell-412, AS565 MBe Panther, dan NC-212 Aviocar ini melakanakan latihan Operasi Laut bertajuk DIGUL-23. Ketiga unsur melaksanakan beberapa latihan diantaranya Combat Search and Rescue (CSAR) dan Gerakan Kapal Kepantai (GKK) Lintas Heli serta Air Landed.
Heli NBell-412 yang diawaki oleh Lettu Laut (P) Langgeng dan Letda Laut (P/W) Tuffa melaksanakan Ship Board Operation dengan membawa Pasukan Taifib yang siap di sebuah KRI serta di kawal oleh Heli AS565 MBe Panther yang diawaki oleh Kapten Laut (P) Yogi dan Letda Laut (P) Yudhie memastikan sekitar Kapal aman dari gangguan dan di tempat pendaratan (Landing Zone) juga tidak ada ancaman yang membahayakan pada saat heli masuk ke sasaran.
Selanjutnya heli Panther melaksanakan Combat SAR guna menyelamatkan nyawa prajurit yang mengalami luka-luka di medan operasi dengan teknik Hoist, dimana salah satu kru medis akan turun dengan tali lalu membawa pasien dan diangkat keatas dengan hoist.
Seusai laksanakan GKK dan Evakuasi Medis, Pasukan Taifib yang didukung dengan NC-212 yang diawaku Kapten Laut (P) Desli dan Lettu Laut (P) Aviv melaksanakan Air Landed, dimana pesawat NC-212 mendarat di Pangkalan yang dikuasai musuh, lalu pasukan Taifib keluar dari pesawat secara taktis dengan gerakan cepat mengamankan pangkalan dan merebut kembali pangkalan.
Rangkaian latihan ini merupakan gladi parsial guna menghadapi latihan operasi laut yang akan segera dilaksanakan untuk menguji kemampuan dan keterampilan pasukan serta mengasah kordinasi yang menjadi titik utama dan menentukan kemenangan.
Ketua Pengawas Latihan, Komandan Wing Udara 1, Kolonel Laut (P) Dani, mewakili Direktur Latihan (Danpuspenerbal) menyampaikan, bahwa latihan yang terintegrasi antara Puspenerbal dengan satuan di luar Puspenerbal ini, sebagai bentuk mewujudkan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), sehingga tercipta kordinasi dan komunikasi yang lebih baik guna menghadapi operasi-operasi yang mungkin dilaksanakan di masa mendatang.
Selain itu, Komandan Wing Udara 1 Tanjungpinang juga menyampaikan agar pelaksanaan latihan ini tetap memerhatikan keselamatan dan keamanan. (Arifin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.