Radar Thales GM400 Alpha (Thales) 📡
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan, tambahan 12 radar militer untuk TNI Angkatan Udara (AU) dibeli dari Republik Ceko.
“Kalau enggak salah dari Ceko, dari Ceko ya,” kata Prabowo usai prosesi serah terima lima unit pesawat angkut ringan NC-212i kepada TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengatakan bahwa suatu negara harus memiliki pertahanan yang kuat.
Diketahui, Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan bahwa TNI AU merencanakan pengadaan 25 radar baru untuk ditempatkan di sejumlah titik untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.
"Ke depan ada rencana pengadaan sebanyak 13, ditambah 12, jadi 25 radar baru," kata Fadjar saat berbicara bersama para pemimpin redaksi di Mabes TNI AU (Mabesau), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/12/2023), dikutip dari Antaranews.
Fadjar mengatakan, jumlah radar yang ada saat ini belum mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Radar GCI LEN
Nantinya, sejumlah radar yang didatangkan akan menggantikan yang sudah tak berfungsi maksimal. Kemudian, sebagian lagi akan ditempatkan di titik baru.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah memesan 13 radar jarak jauh Ground Master 400 Alpha (GM400a) produksi perusahaan asal Perancis, Thales untuk keperluan TNI AU.
“Kemenhan yang beli, nanti yang operasionalnya di TNI AU,” kata Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra saat ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat pada 19 Juni 2023.
Dalam kesepatakannya, Herindra menyebutkan bahwa akan ada transfer of technology (ToT) yang dilakukan antara Perancis dan Indonesia.
“Nanti ToT-nya sama PT Len Industri,” ujar Herindra.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan, tambahan 12 radar militer untuk TNI Angkatan Udara (AU) dibeli dari Republik Ceko.
“Kalau enggak salah dari Ceko, dari Ceko ya,” kata Prabowo usai prosesi serah terima lima unit pesawat angkut ringan NC-212i kepada TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengatakan bahwa suatu negara harus memiliki pertahanan yang kuat.
Diketahui, Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan bahwa TNI AU merencanakan pengadaan 25 radar baru untuk ditempatkan di sejumlah titik untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia.
"Ke depan ada rencana pengadaan sebanyak 13, ditambah 12, jadi 25 radar baru," kata Fadjar saat berbicara bersama para pemimpin redaksi di Mabes TNI AU (Mabesau), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/12/2023), dikutip dari Antaranews.
Fadjar mengatakan, jumlah radar yang ada saat ini belum mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Radar GCI LEN
Nantinya, sejumlah radar yang didatangkan akan menggantikan yang sudah tak berfungsi maksimal. Kemudian, sebagian lagi akan ditempatkan di titik baru.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah memesan 13 radar jarak jauh Ground Master 400 Alpha (GM400a) produksi perusahaan asal Perancis, Thales untuk keperluan TNI AU.
“Kemenhan yang beli, nanti yang operasionalnya di TNI AU,” kata Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra saat ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat pada 19 Juni 2023.
Dalam kesepatakannya, Herindra menyebutkan bahwa akan ada transfer of technology (ToT) yang dilakukan antara Perancis dan Indonesia.
“Nanti ToT-nya sama PT Len Industri,” ujar Herindra.
📡 Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.