Senayan - Kunjungan anggota Kongres Amerika Serikat Edward Royce dan David Cicilline ke Komisi I DPR RI diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, tidak hanya di bidang pertahanan tetapi juga bidang ekonomi.
Menurut Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, dalam pertemuan dengan anggota Kongres AS tersebut banyak hal yang dibicarakan. Misalnya, sejumlah hal yang menjadi kendala peningkatan hubungan kerja sama dengan Indonesia dengan AS selama ini.
"Kami di Komisi I selama ini mendorong kerja sama di bidang militer antara Indonesia dan AS tapi juga harus diikuti peningkatan kerja sama di bidang ekonomi di mana kami menawarkan AS juga ikut berpartisipasi mengembangkan industri pertahanan nasional yang ada 10 industri pertahanan," jelas legislator PKS ini seusai pertemuan dengan anggota Kongres AS di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8).
Sebab, menurut Mahfudz, ke depan kerja sama dan hubungan Indonesia dengan AS ini tidak hanya harus semakin meningkat, tetapi juga harus semakin berimbang.
Sementara itu, menurut Anggota Kongres AS Edward Royce, Indonesia merupakan negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya cukup stabil dibanding negara-negara lainnya. Apalagi, pertumbuhan tersebut paling besar ditopang oleh konsumsi domestik. Karenanya, menurut Edward Royce, peluang investasi oleh perusahaan AS di Indonesia semakin besar apalagi dengan situasi krisis yang belum pulih sepenuhnya.
Komisi I Terima Anggota Kongres AS, Apa Saja yang Dibicarakan?
KUNJUNGAN anggota Kongres AS ke Indonesia memiliki arti penting bagi kedua negara. Sebab, dengan kunjungan ini bisa saling mengenal bagaimana perkembangan yang terjadi di dua negara.
Komisi I DPR RI mendapat kunjungan dua anggota Kongres Amerika Serikat yakni Edward Royce (Ketua Komite Hubungan Internasional) dan David Cicilline. Keduanya diterima Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq (F-PKS), Waket Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita (F-PG) dan Ramadhan Pohan (F-PD) serta beberapa anggota seperti M Najib (F-PAN). Dalam kesempatan tersebut dibicarakan hubungan bilateral kedua negara serta isu-isu terkini seperti masalah Mesir.
Mahfudz Siddiq mengatakan, kunjungan anggota Kongres AS ke Indonesia memiliki arti penting bagi kedua negara. Sebab, dengan kunjungan ini bisa saling mengenal bagaimana perkembangan yang terjadi di dua negara.
"Sehingga ini menjadi modal penting untuk peningkatan hubungan bilateral kedua negara yang sudah dilandasi dengan kerja sama Comprehensif Strategic Partnership itu," jelas Mahfudz Siddiq seusai menerima kunjungan anggota Kongres AS di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8).
Legislator PKS ini mengatakan, dengan kegiatan ini pula dianggap penting dalam rangka penguatan kerja sama antarparlemen, khususnya dalam bentuk program peningkatan kapasitas, baik di level anggota parlemen maupun level staf parlemen itu sendiri. Sehingga, sambung Mahfudz, agenda penting seperti transparansi dan pelaksanaan fungsu-fungsi ke parlemenan bisa semakin meningkat kualitasnya.
Selain itu, kunjungan Kongres AS ini ke Indonesia merupakan kunjungan pertama dan dinilai bersejarah, apalagi kedua anggota kongres tersebut sempat mengikuti perayaan HUT ke-68 RI.
Mahfudz Siddiq mengatakan, kunjungan anggota Kongres AS ke Indonesia memiliki arti penting bagi kedua negara. Sebab, dengan kunjungan ini bisa saling mengenal bagaimana perkembangan yang terjadi di dua negara.
"Sehingga ini menjadi modal penting untuk peningkatan hubungan bilateral kedua negara yang sudah dilandasi dengan kerja sama Comprehensif Strategic Partnership itu," jelas Mahfudz Siddiq seusai menerima kunjungan anggota Kongres AS di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8).
Legislator PKS ini mengatakan, dengan kegiatan ini pula dianggap penting dalam rangka penguatan kerja sama antarparlemen, khususnya dalam bentuk program peningkatan kapasitas, baik di level anggota parlemen maupun level staf parlemen itu sendiri. Sehingga, sambung Mahfudz, agenda penting seperti transparansi dan pelaksanaan fungsu-fungsi ke parlemenan bisa semakin meningkat kualitasnya.
Selain itu, kunjungan Kongres AS ini ke Indonesia merupakan kunjungan pertama dan dinilai bersejarah, apalagi kedua anggota kongres tersebut sempat mengikuti perayaan HUT ke-68 RI.
saya setuju, minta amerika juga seimbang dalam bekerja sama dalam bidang pertahanan dengan indonesia a.l bisa dalam bentuk : tempat perawatan dan perbaikan serta up grade heli apache, pesawat tempur F 16, juveline dsbnya, kalau bisa untuk pembelian heli AH Zulu, indonesia dapat corting, perbaikan dan up grade radar, avionik, dan persenjataan
BalasHapus