Bertempat di Graha Teddy Kustari (GTK), Kamis (28/9), Komandan Pangkalan TNI AU Supadio Marsekal Pertama TNI Minggit Tribowo, S.IP menyematkan badge 2000 Jam Terbang (JT) pesawat Hawk 100/200 kepada Mayor Pnb I Gusti Ngurah Adi Brata dan Mayor Pnb Amry Taufanny serta membuka Pendidikan (DIK) Transisi Ke-17 Skadron Udara 1. Adapun siswa Transisi Ke-17 adalah Letda Pnb I Putu Mertha Suryadi, Letda Pnb Ilham Fariq Adriawan dan Letda Pnb Arfa Reza Utama.
Danlanud Supadio dalam sambutannya mengatakan bahwa, pencapaian 2000 JT pada pesawat tempur Hawk 100/200 merupakan prestasi yang membanggakan. Menurutnya prestasi ini hanya dapat diraih oleh para penerbang yang terdidik, terlatih dan profesional serta ditunjang dengan kerja keras dan kesehatan fisik yang prima.
“Prestasi ini merupakan kebanggaan tersendiri, baik untuki pribadi, keluarga maupun organisasi TNI Angkatan Udara. Pencapaian 2000 jam terbang pada pesawat tempur tidak mudah diraih karena dibutuhkan kerja keras serta dedikasi yang tinggi, kesehatan yang prima dan mempunyai jiwa Airmanship”, kata Danlanud.
Salah seorang penerbang yang meraih 2000 jam terbang Mayor PNB I Gusti Ngurah Adi Brata tidak dapat menyembunyikan kebanggaan dan kegembiraannya. “Tidak semua penerbang dapat mencapai 2000 jam terbang. Untuk itu saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan adanya tradisi ini tentunya dapat memotivasi bagi para penerbang yang belum meraih 2000 jam terbang”, kata Pamen alumni AAU 2001.
Hal serupa juga disampaikan oleh Mayor Pnb Amry Taufanny sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilannya dalam meraih 2000 jam terbang pada pesawat tempur Hawk 100/200.
Sementara itu kepada para perwira siswa transisi angkatan ke-17 Danlanud menyampaikan ucapan selamat belajar dan berlatih sekaligus mengingatkan untuk mematuhi setiap instruksi yang disampaikan oleh para instruktur penerbang Skadron Udara 1.
Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri GM. PT. Air Nav Indonesia cabang Madya Pontianak, Kepala Stasiun BMKG Supadio, Para Kepala Dinas (Kadis), Komandan Satuan (Dansat), serta segenap keluarga besar Skadron Udara 1 Lanud Supadio.
Danlanud Supadio dalam sambutannya mengatakan bahwa, pencapaian 2000 JT pada pesawat tempur Hawk 100/200 merupakan prestasi yang membanggakan. Menurutnya prestasi ini hanya dapat diraih oleh para penerbang yang terdidik, terlatih dan profesional serta ditunjang dengan kerja keras dan kesehatan fisik yang prima.
“Prestasi ini merupakan kebanggaan tersendiri, baik untuki pribadi, keluarga maupun organisasi TNI Angkatan Udara. Pencapaian 2000 jam terbang pada pesawat tempur tidak mudah diraih karena dibutuhkan kerja keras serta dedikasi yang tinggi, kesehatan yang prima dan mempunyai jiwa Airmanship”, kata Danlanud.
Salah seorang penerbang yang meraih 2000 jam terbang Mayor PNB I Gusti Ngurah Adi Brata tidak dapat menyembunyikan kebanggaan dan kegembiraannya. “Tidak semua penerbang dapat mencapai 2000 jam terbang. Untuk itu saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan adanya tradisi ini tentunya dapat memotivasi bagi para penerbang yang belum meraih 2000 jam terbang”, kata Pamen alumni AAU 2001.
Hal serupa juga disampaikan oleh Mayor Pnb Amry Taufanny sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilannya dalam meraih 2000 jam terbang pada pesawat tempur Hawk 100/200.
Sementara itu kepada para perwira siswa transisi angkatan ke-17 Danlanud menyampaikan ucapan selamat belajar dan berlatih sekaligus mengingatkan untuk mematuhi setiap instruksi yang disampaikan oleh para instruktur penerbang Skadron Udara 1.
Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri GM. PT. Air Nav Indonesia cabang Madya Pontianak, Kepala Stasiun BMKG Supadio, Para Kepala Dinas (Kadis), Komandan Satuan (Dansat), serta segenap keluarga besar Skadron Udara 1 Lanud Supadio.
★ TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.