TNI-AU siap tanggung biaya pengobatan korban Salah satu tenda berantakan diterjang angin kencang di areal Pameran Dirgantara 2017 di Terminal Selatan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (21/4/2017). Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan arena pameran membuat sejumlah tenda rusak dan sejumlah orang luka-luka. (ANTARA /Ricky Aldhian Mukhlis) ★
Sejumlah tenda di lokasi pameran Dirgantara Expo 2017 di Terminal Selatan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, rusak diterjang angin kencang pada Jumat siang, sehingga menyebabkan 20 orang mengalami luka-luka, dan Mabes TNI AU sebagai penyelenggara siap menanggung semua biaya pengobatan para korban.
"Para korban luka antara lain pengunjung dan petugas dari TNI AU," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya dalam keterangan persnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat petang.
Menurut dia, dari prajurit TNI AU sebanyak tiga orang uang mengalami luka di bagian kaki, sementara sisanya warga yang mengalami luka tangan dan kaki. "Namun, alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Jemi.
Jemi mengatakan sebelum kejadian tenda roboh, terjadi hujan yang disertai angin kencang sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, sebagian besar pengunjung memang sedang berada di sekitaran tenda pameran.
Ngetrill, pesawat TNI AU tertiup angin kencang [def.pk]
"Sebagian dari pengunjung kebetulan di situ dan ada juga yang di dalam tenda. Itu yang menyebabkan ada masyarakat dan anggota TNI AU yang tertimpa tenda yang roboh," kata Jemi.
Menurut Jemi, seluruh korban telah menjalani perawatan di Rumah Sakit TNI AU Isnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma. Seluruh pembiayaan ditanggung pihak TNI AU.
"Sudah mendapat perawatan dan mereka telah kembali ke kediaman masing-masing," kata dia.
Tenda yang terempas angin kencang terdiri dari stan pameran dan kuliner. Acara Dirgantara Expo 2017 pun terpaksa ditutup untuk umum dan masih harus melalui evaluasi internal TNI AU terlebih dahulu.
"Untuk pameran Dirgantara, khususnya stan di terminal selatan sedang dalam proses pembersihan oleh petugas. Namun, pada Sabtu (22/4) dan Minggu (23/4) masih tetap dibuka untuk umum," katanya menambahkan.
Sejumlah tenda di lokasi pameran Dirgantara Expo 2017 di Terminal Selatan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, rusak diterjang angin kencang pada Jumat siang, sehingga menyebabkan 20 orang mengalami luka-luka, dan Mabes TNI AU sebagai penyelenggara siap menanggung semua biaya pengobatan para korban.
"Para korban luka antara lain pengunjung dan petugas dari TNI AU," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya dalam keterangan persnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat petang.
Menurut dia, dari prajurit TNI AU sebanyak tiga orang uang mengalami luka di bagian kaki, sementara sisanya warga yang mengalami luka tangan dan kaki. "Namun, alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Jemi.
Jemi mengatakan sebelum kejadian tenda roboh, terjadi hujan yang disertai angin kencang sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, sebagian besar pengunjung memang sedang berada di sekitaran tenda pameran.
Ngetrill, pesawat TNI AU tertiup angin kencang [def.pk]
"Sebagian dari pengunjung kebetulan di situ dan ada juga yang di dalam tenda. Itu yang menyebabkan ada masyarakat dan anggota TNI AU yang tertimpa tenda yang roboh," kata Jemi.
Menurut Jemi, seluruh korban telah menjalani perawatan di Rumah Sakit TNI AU Isnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma. Seluruh pembiayaan ditanggung pihak TNI AU.
"Sudah mendapat perawatan dan mereka telah kembali ke kediaman masing-masing," kata dia.
Tenda yang terempas angin kencang terdiri dari stan pameran dan kuliner. Acara Dirgantara Expo 2017 pun terpaksa ditutup untuk umum dan masih harus melalui evaluasi internal TNI AU terlebih dahulu.
"Untuk pameran Dirgantara, khususnya stan di terminal selatan sedang dalam proses pembersihan oleh petugas. Namun, pada Sabtu (22/4) dan Minggu (23/4) masih tetap dibuka untuk umum," katanya menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.