Ilustrasi Bakamla ★
Indobatt berpartisipasi dalam kegiatan latihan menembak dan ketahanan (hanmarch) tim patroli yang diadakan di Sector East pada tanggal 15 April 2017.
Tim Indobatt mengikuti kegiatan March and Shoot Training yang diadakan Sector East UNIFIL di UNP 7-2 di wilayah Blate Lebanon Selatan. Selain Indobatt beberapa tim dari negara lain juga ikut serta diantaranya pasukan yang berasal Spanyol, Serbia, Nepal dan India Kegiatan tersebut meliputi latihan ketahanan fisik para personel dalam melaksanakan patroli dan ketrampilan menembak serta kekompakan tiap-tiap tim. Indobatt mengirimkan 6 personel dipimpin Komandan Regu Serda Fischailan.
Dengan pakaian dan perlengkapan tempur lengkap setiap tim terlebih dahulu melaksanakan lari sejauh 5 km, dan dilanjutkan lari 100 m dengan menembak senapan ringan kaliber 5,56 mm di jarak 100 m. Tujuan dari latihan ini adalah untuk melihat sejauh mana ketrampilan dan ketahanan fisik personel yang tergabung dalam UNIFIL di tiap-tiap kontingen dalam melaksanakan tugas operasi khususnya dalam hal melaksanakan patroli, menembak dan kekompakan tim.
Setiap tim yang dikirimkan untuk mengikuti latihan sudah barang tentu yang terbaik dari kontingennya. Begitu juga tim Indobatt diperkuat oleh prajurit-prajurit yang cakap, handal, profesional, dikarenakan mereka juga berasal dari satuan-satuan yang sudah beberapakali mengikuti kejuaraan ton tangkas di Indonesia. “Kami bukanlah yang terbaik tapi kami terlatih dan profesional” kata ketua tim Kapten Mar Risa Bekti Kumbara.
Selain melaksanakan kegiatan latihan march and shoot training, para prajurit Indobatt juga melaksanakan pengamanan Force Commander (FC) UNIFIL Major General Michael Beary yang sedang mengadakan kunjungan di Kompi Mekanis A Indobatt di UNP 9-15 wilayah Kafer Kela. Kunjungan FC UNIFIL ke AoR Indobatt untuk melihat secara langsung pengamanan Blue Line yang merupakan wilayah terdepan perbatasan antara negara Lebanon dan negara Israel.
Para pejabat UNIFIL selalu tertarik datang ke daerah perbatasan khususnya Blue Line mengingat daerah ini sebagai kunci atau barometer perdamaian di Lebanon. Dimana dapat diartikan apalagi wilayah Blue Line aman maka akan berpengaruh terhadap keamanan di daerah Lebanon yang lainnya.
Indobatt berpartisipasi dalam kegiatan latihan menembak dan ketahanan (hanmarch) tim patroli yang diadakan di Sector East pada tanggal 15 April 2017.
Tim Indobatt mengikuti kegiatan March and Shoot Training yang diadakan Sector East UNIFIL di UNP 7-2 di wilayah Blate Lebanon Selatan. Selain Indobatt beberapa tim dari negara lain juga ikut serta diantaranya pasukan yang berasal Spanyol, Serbia, Nepal dan India Kegiatan tersebut meliputi latihan ketahanan fisik para personel dalam melaksanakan patroli dan ketrampilan menembak serta kekompakan tiap-tiap tim. Indobatt mengirimkan 6 personel dipimpin Komandan Regu Serda Fischailan.
Dengan pakaian dan perlengkapan tempur lengkap setiap tim terlebih dahulu melaksanakan lari sejauh 5 km, dan dilanjutkan lari 100 m dengan menembak senapan ringan kaliber 5,56 mm di jarak 100 m. Tujuan dari latihan ini adalah untuk melihat sejauh mana ketrampilan dan ketahanan fisik personel yang tergabung dalam UNIFIL di tiap-tiap kontingen dalam melaksanakan tugas operasi khususnya dalam hal melaksanakan patroli, menembak dan kekompakan tim.
Setiap tim yang dikirimkan untuk mengikuti latihan sudah barang tentu yang terbaik dari kontingennya. Begitu juga tim Indobatt diperkuat oleh prajurit-prajurit yang cakap, handal, profesional, dikarenakan mereka juga berasal dari satuan-satuan yang sudah beberapakali mengikuti kejuaraan ton tangkas di Indonesia. “Kami bukanlah yang terbaik tapi kami terlatih dan profesional” kata ketua tim Kapten Mar Risa Bekti Kumbara.
Selain melaksanakan kegiatan latihan march and shoot training, para prajurit Indobatt juga melaksanakan pengamanan Force Commander (FC) UNIFIL Major General Michael Beary yang sedang mengadakan kunjungan di Kompi Mekanis A Indobatt di UNP 9-15 wilayah Kafer Kela. Kunjungan FC UNIFIL ke AoR Indobatt untuk melihat secara langsung pengamanan Blue Line yang merupakan wilayah terdepan perbatasan antara negara Lebanon dan negara Israel.
Para pejabat UNIFIL selalu tertarik datang ke daerah perbatasan khususnya Blue Line mengingat daerah ini sebagai kunci atau barometer perdamaian di Lebanon. Dimana dapat diartikan apalagi wilayah Blue Line aman maka akan berpengaruh terhadap keamanan di daerah Lebanon yang lainnya.
★ TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.