Pengalaman perang dan embargo membuat Iran punya kemandirian.Kolonel Shahryar Dasin (kiri), Atase Pertahanan Kedutaan Besar Iran, bersama Laksamana Muda Arusukmono Indra Sucahyo (tengah), Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut dan Duta Besar Iran (VIVA/Renne Kawilarang) ●
Iran siap mengembangkan kerja sama militer dan keamanan dengan Indonesia. Termasuk menawarkan persenjataan militer dan kemampuan di bidang keamanan siber. Demikian diungkapkan Kolonel Shahryar Dasin, Atase Pertahanan Kedutaan Besar Iran di Jakarta.
"Kami siap menawarkan kerja sama jual beli persenjataan dengan Indonesia. Persenjataan apa yang kami tawarkan, tergantung pada kebutuhan Pemerintah Indonesia," kata Dasin dalam acara perayaan Hari Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran di Jakarta, Senin malam 17 April 2017.
Dasin mengungkapkan bahwa pengalaman perang delapan tahun pada dekade 1980-an dan menghadapi tekanan embargo dari negara-negara besar, telah membuat Iran menjadi bangsa yang mandiri. Termasuk dalam memproduksi sendiri alat-alat pertahanan tanpa bergantung pada negara-negara lain.
Dasin pun memberi contoh bahwa beberapa tahun terakhir, Sistem Pertahanan Udara Iran mampu menghadapi semua gangguan udara. "Ini menjadikan ruang udara Iran tidak dapat dilalui jika terancam oleh agresi apapun," ujar Dasin.
Selain itu, Iran tidak hanya swasembada produksi kapal, kapal selam, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan, melainkan juga telah membuktikan kehadiran kuat di perairan internasional, membantu memerangi terorisme dan pembajakan serta mengamankan lintas perkapalan bersama angkatan laut lainnya di laut lepas.
"Iran juga memproduksi berbagai pesawat terbang, seperti pesawat tempur, transportasi dan pelatihan, berbagai jenis rudal, perlengkapan keselamatan elektronik, perlengkapan laser, dan juga menghasilkan bagian-bagian rumit pesawat tempur dan bomber," kata Dasin, dalam acara yang juga dihadiri oleh Laksamana Muda Arusukmono Indra Sucahyo , Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut, dan para perwira militer lainnya dari sejumlah negara.
Pada kesempatan yang sama, Dasin menawarkan kesiapan Iran dalam kerja sama keamanan dengan Indonesia, terutama dalam keamanan siber.
"Kami sudah bertahun-tahun berpengalaman menangani keamanan siber melalui badan khusus. Iran bisa berbagi pengalaman dan kemampuan dengan Indonesia dalam keamanan siber," ujar Dasin.
Menurut dia, pejabat militer kedua negara percaya bahwa kerja sama militer bilateral selanjutnya harus ditingkatkan bersama dengan berkembangnya hubungan politik dan ekonomi Indonesia dan Iran.
Iran siap mengembangkan kerja sama militer dan keamanan dengan Indonesia. Termasuk menawarkan persenjataan militer dan kemampuan di bidang keamanan siber. Demikian diungkapkan Kolonel Shahryar Dasin, Atase Pertahanan Kedutaan Besar Iran di Jakarta.
"Kami siap menawarkan kerja sama jual beli persenjataan dengan Indonesia. Persenjataan apa yang kami tawarkan, tergantung pada kebutuhan Pemerintah Indonesia," kata Dasin dalam acara perayaan Hari Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran di Jakarta, Senin malam 17 April 2017.
Dasin mengungkapkan bahwa pengalaman perang delapan tahun pada dekade 1980-an dan menghadapi tekanan embargo dari negara-negara besar, telah membuat Iran menjadi bangsa yang mandiri. Termasuk dalam memproduksi sendiri alat-alat pertahanan tanpa bergantung pada negara-negara lain.
Dasin pun memberi contoh bahwa beberapa tahun terakhir, Sistem Pertahanan Udara Iran mampu menghadapi semua gangguan udara. "Ini menjadikan ruang udara Iran tidak dapat dilalui jika terancam oleh agresi apapun," ujar Dasin.
Selain itu, Iran tidak hanya swasembada produksi kapal, kapal selam, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan, melainkan juga telah membuktikan kehadiran kuat di perairan internasional, membantu memerangi terorisme dan pembajakan serta mengamankan lintas perkapalan bersama angkatan laut lainnya di laut lepas.
"Iran juga memproduksi berbagai pesawat terbang, seperti pesawat tempur, transportasi dan pelatihan, berbagai jenis rudal, perlengkapan keselamatan elektronik, perlengkapan laser, dan juga menghasilkan bagian-bagian rumit pesawat tempur dan bomber," kata Dasin, dalam acara yang juga dihadiri oleh Laksamana Muda Arusukmono Indra Sucahyo , Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut, dan para perwira militer lainnya dari sejumlah negara.
Pada kesempatan yang sama, Dasin menawarkan kesiapan Iran dalam kerja sama keamanan dengan Indonesia, terutama dalam keamanan siber.
"Kami sudah bertahun-tahun berpengalaman menangani keamanan siber melalui badan khusus. Iran bisa berbagi pengalaman dan kemampuan dengan Indonesia dalam keamanan siber," ujar Dasin.
Menurut dia, pejabat militer kedua negara percaya bahwa kerja sama militer bilateral selanjutnya harus ditingkatkan bersama dengan berkembangnya hubungan politik dan ekonomi Indonesia dan Iran.
★ VIVA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.