Di Bandara Husein Sastranegara Bandung✈️ Pesawat TNI AU [pikiran rakyat]
Pesawat Cassa 212 A-2108 tergelincir di Landasan Udara Husein Sastranegara, Bandung, Selasa (20/3/2018) pagi. Pesawat itu keluar landasan seusai memotret Situ Cisanti dan Sungai Citarum.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Husein Sastranegara, Mayor Supri Ardianto menjelaskan, pesawat TNI Angkatan Udara jenis Cassa 212 Aviocar A-2108 dari Skadron 4 Lanud Abdurahman Saleh, Malang, itu dipiloti oleh Kapten Pnb Andika Ardyagana dan Kopilot Wanto Nur Abadi beserta tujuh kru dan enam orang personel dari Dispotrudau.
"Sekitar pukul 09.41 WIB, (pesawat) mengalami insiden keluar landasan ketika akan melaksanakan landing di Lanud Husein Sastranegara," ujar Supri melalui siaran persnya, Selasa (20/3/2018) sore.
Berdasar keterangan pilot, lanjut Supri, pesawat mengalami after landed nose steering, sehingga pesawat tergelincir keluar lima meter dari tepi runway Taxiway C dan Taxiway B, setelah melaksanakan misi pemotretan udara di aliran Sungai Citarum dan Cisanti.
Supri memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, proses evakuasi memakan waktu hampir dua jam. Saat ini, sambung Supri, pihaknya masih memeriksa kondisi pesawat.
"Setelah hampir dua jam dilaksanakan (evakuasi) pesawat tersebut berhasil ditarik untuk dipindahkan ke hanggar perawatan Sathar 14 Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara. Untuk dilaksanakan perbaikan dan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut dan untuk penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Husein Sastranegara sudah dibuka kembali," jelasnya.
Pesawat Cassa 212 A-2108 tergelincir di Landasan Udara Husein Sastranegara, Bandung, Selasa (20/3/2018) pagi. Pesawat itu keluar landasan seusai memotret Situ Cisanti dan Sungai Citarum.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Husein Sastranegara, Mayor Supri Ardianto menjelaskan, pesawat TNI Angkatan Udara jenis Cassa 212 Aviocar A-2108 dari Skadron 4 Lanud Abdurahman Saleh, Malang, itu dipiloti oleh Kapten Pnb Andika Ardyagana dan Kopilot Wanto Nur Abadi beserta tujuh kru dan enam orang personel dari Dispotrudau.
"Sekitar pukul 09.41 WIB, (pesawat) mengalami insiden keluar landasan ketika akan melaksanakan landing di Lanud Husein Sastranegara," ujar Supri melalui siaran persnya, Selasa (20/3/2018) sore.
Berdasar keterangan pilot, lanjut Supri, pesawat mengalami after landed nose steering, sehingga pesawat tergelincir keluar lima meter dari tepi runway Taxiway C dan Taxiway B, setelah melaksanakan misi pemotretan udara di aliran Sungai Citarum dan Cisanti.
Supri memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, proses evakuasi memakan waktu hampir dua jam. Saat ini, sambung Supri, pihaknya masih memeriksa kondisi pesawat.
"Setelah hampir dua jam dilaksanakan (evakuasi) pesawat tersebut berhasil ditarik untuk dipindahkan ke hanggar perawatan Sathar 14 Depohar 10 Lanud Husein Sastranegara. Untuk dilaksanakan perbaikan dan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut dan untuk penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Husein Sastranegara sudah dibuka kembali," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.