Hari Pertama Indonesia Africa Forum KRI 628, produksi PT PAL [RAN]
Beberapa kerja sama bisa dijalin pada hari pertama Indonesia Africa Forum di Bali. Kerja sama tersebut di antaranya penjualan kapal hingga perlengkapan militer ke negara di Afrika.
"Tadi semua bilateral sudah detail. 'Kami mau beli kapal PT PAL,' lokomotif itu Inka oleh Senegal, 'Kami mau beli kendaraan tank personel itu ada Pindad.' Semua sudah langsung jadi one to one semua dan mereka memang hari ini deal-nya baru kecil US$ 586 juta," kata Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Indonesia Africa Forum, Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (10/4/2018).
Pertemuan dalam forum ini akan kembali dilanjutkan pada Indonesia Africa Dialogue tahun depan. Luhut berharap angka investasi bisa lebih besar.
"Saya percaya pertemuan tahun depan meningkat besar karena saling menguntungkan. Mereka terperangah melihat Indonesia begini. Kita masih banyak yang ngomel. Kita untuk proses sedang maju bahwa ada masalah, kita yes. Tapi kita harus akui dalam 3 tahun terakhir kita buat progres yang luar biasa," jelas Luhut.
Luhut mengaku heran atas respons negatif rakyat Indonesia terhadap negeri sendiri. Menurut Luhut, Indonesia banyak dipuji karena pertumbuhan ekonominya.
"Mereka lihat Indonesia kok jadi begini, kita dipuja-puji sampai kita bingung juga kok di dalam negeri kita 'digebukin'. Orang luar lihat kita 'wah-wah-wah' terus. Yang ngomel itu cuma berapa orang aja sih," sebut Luhut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan salah satu investasi yang menguntungkan datang dari Madagaskar. Indonesia akan menggarap 10 ribu hektare lahan sawit di Madagaskar.
"Kita sudah punya kerja sama ada beberapa perusahaan kita yang membuka lahan di sana dan akan mengekspansi. Dia memberi saran bahwa ekspansi ini dapat dilakukan sampai 10 ribu hektare," ujar Retno. (fdu/idh)
Beberapa kerja sama bisa dijalin pada hari pertama Indonesia Africa Forum di Bali. Kerja sama tersebut di antaranya penjualan kapal hingga perlengkapan militer ke negara di Afrika.
"Tadi semua bilateral sudah detail. 'Kami mau beli kapal PT PAL,' lokomotif itu Inka oleh Senegal, 'Kami mau beli kendaraan tank personel itu ada Pindad.' Semua sudah langsung jadi one to one semua dan mereka memang hari ini deal-nya baru kecil US$ 586 juta," kata Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Indonesia Africa Forum, Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (10/4/2018).
Pertemuan dalam forum ini akan kembali dilanjutkan pada Indonesia Africa Dialogue tahun depan. Luhut berharap angka investasi bisa lebih besar.
"Saya percaya pertemuan tahun depan meningkat besar karena saling menguntungkan. Mereka terperangah melihat Indonesia begini. Kita masih banyak yang ngomel. Kita untuk proses sedang maju bahwa ada masalah, kita yes. Tapi kita harus akui dalam 3 tahun terakhir kita buat progres yang luar biasa," jelas Luhut.
Luhut mengaku heran atas respons negatif rakyat Indonesia terhadap negeri sendiri. Menurut Luhut, Indonesia banyak dipuji karena pertumbuhan ekonominya.
"Mereka lihat Indonesia kok jadi begini, kita dipuja-puji sampai kita bingung juga kok di dalam negeri kita 'digebukin'. Orang luar lihat kita 'wah-wah-wah' terus. Yang ngomel itu cuma berapa orang aja sih," sebut Luhut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan salah satu investasi yang menguntungkan datang dari Madagaskar. Indonesia akan menggarap 10 ribu hektare lahan sawit di Madagaskar.
"Kita sudah punya kerja sama ada beberapa perusahaan kita yang membuka lahan di sana dan akan mengekspansi. Dia memberi saran bahwa ekspansi ini dapat dilakukan sampai 10 ribu hektare," ujar Retno. (fdu/idh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.