Sukses jalani penerbangan perdana F15 EX pesanan AU AS [Boeing] ☆
Perusahaan penerbangan asal Amerika Serikat (AS), Boeing, berhasil menyelesaikan uji terbang pesawat jet tempur pertamanya yang diberi nama F-15EX pada Selasa (2/2).
Melansir Defense News, wakil presiden Boeing Prat Kumar mengatakan, uji terbang itu berlangsung selama 90 menit dan pesawat bekerja seperti apa yang diharapkan.
"Penerbangan yang sukses hari ini membuktikan keamanan dan kesiapan jet untuk bergabung dengan armada tempur negara kita," kata Prat Kumar, wakil presiden Boeing.
Pesawat ini diklaim dapat menunjang modernisasi Angkatan Udara AS dengan menggabungkan sistem manajemen pertempuran, sensor canggih dan senjata yang di desain digital.
Boeing F-15EX memiliki sistem peperangan elektronik Eagle Passive/ Active Warning dan Survivability System yang dibuat oleh BAE Systems. Pada bagian radar, dilengkapi dengan radar AN / APG-82 Raytheon Technologies, kontrol penerbangan kokpit digital.
Dikutip dari Engadget, pesawat ini sepintas menyerupai F-15 yang telah diterbangkan Angkatan Udara AS selama beberapa dekade lalu.
Namun, pesawat ini memiliki fitur kontrol penerbangan fly-by-wire, dengan kabin kokpit digital serta didukung oleh sistem komputer ADCP-II Honywell. Boeing akan mengirimkan dua pesawat F-15EX pertama ke Angkatan Udara AS pada akhir Maret mendatang.
Pesawat jet F-15EX akan menggantikan pesawat F-15C dan D milik Angkatan Udara AS yang sudah relatif tua. Banyak di antaranya telah beroperasi selama lebih dari 35 tahun.
Jajaran pesawat tua tersebut, dinilai berisiko bagi keselamatan penggunanya. Maka, Angkatan Udara AS melakukan retrofit atau menggantinya dengan unit baru.
Departemen Pertahanan kini tengah mempertimbangkan untuk membeli jet F-35 tambahan sebagai pengganti pesawat tuanya. Namun, anggaran yang dibutuhkan diprediksi akan mencapai 1,5 triliun dollar AS.
Akhirnya mereka memutuskan untuk menghemat anggaran. dengan membeli F-15EX sebagai opsi yang lebih menghemat anggaran. Pada periode pembelian pertama, AS membeli delapan pesawat dengan biaya 1,2 miliar dollar AS atau senilai 1,6 triliun Rupiah.
Boeing berharap, Angkatan Udara AS memesan setidaknya 144 unit pesawat F-15EX. Namun dalam kontrak yang disepakati, memungkinkan Angkatan Udara AS untuk membeli hingga 200 pesawat jet. (can/DAL)
Perusahaan penerbangan asal Amerika Serikat (AS), Boeing, berhasil menyelesaikan uji terbang pesawat jet tempur pertamanya yang diberi nama F-15EX pada Selasa (2/2).
Melansir Defense News, wakil presiden Boeing Prat Kumar mengatakan, uji terbang itu berlangsung selama 90 menit dan pesawat bekerja seperti apa yang diharapkan.
"Penerbangan yang sukses hari ini membuktikan keamanan dan kesiapan jet untuk bergabung dengan armada tempur negara kita," kata Prat Kumar, wakil presiden Boeing.
Pesawat ini diklaim dapat menunjang modernisasi Angkatan Udara AS dengan menggabungkan sistem manajemen pertempuran, sensor canggih dan senjata yang di desain digital.
Boeing F-15EX memiliki sistem peperangan elektronik Eagle Passive/ Active Warning dan Survivability System yang dibuat oleh BAE Systems. Pada bagian radar, dilengkapi dengan radar AN / APG-82 Raytheon Technologies, kontrol penerbangan kokpit digital.
Dikutip dari Engadget, pesawat ini sepintas menyerupai F-15 yang telah diterbangkan Angkatan Udara AS selama beberapa dekade lalu.
Namun, pesawat ini memiliki fitur kontrol penerbangan fly-by-wire, dengan kabin kokpit digital serta didukung oleh sistem komputer ADCP-II Honywell. Boeing akan mengirimkan dua pesawat F-15EX pertama ke Angkatan Udara AS pada akhir Maret mendatang.
Pesawat jet F-15EX akan menggantikan pesawat F-15C dan D milik Angkatan Udara AS yang sudah relatif tua. Banyak di antaranya telah beroperasi selama lebih dari 35 tahun.
Jajaran pesawat tua tersebut, dinilai berisiko bagi keselamatan penggunanya. Maka, Angkatan Udara AS melakukan retrofit atau menggantinya dengan unit baru.
Departemen Pertahanan kini tengah mempertimbangkan untuk membeli jet F-35 tambahan sebagai pengganti pesawat tuanya. Namun, anggaran yang dibutuhkan diprediksi akan mencapai 1,5 triliun dollar AS.
Akhirnya mereka memutuskan untuk menghemat anggaran. dengan membeli F-15EX sebagai opsi yang lebih menghemat anggaran. Pada periode pembelian pertama, AS membeli delapan pesawat dengan biaya 1,2 miliar dollar AS atau senilai 1,6 triliun Rupiah.
Boeing berharap, Angkatan Udara AS memesan setidaknya 144 unit pesawat F-15EX. Namun dalam kontrak yang disepakati, memungkinkan Angkatan Udara AS untuk membeli hingga 200 pesawat jet. (can/DAL)
★ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.