⚓ Menjadi mitra Global Supply ChainMeriam Bofors 57 Mk3 telah terpasang di KRI Kapak 625. [PT PAL] ⚓
PT PAL Indonesia (Persero) telah secara resmi menjadi mitra global BAE Systems Bofors AB (Bofors) dalam pemeliharaan dan perbaikan (MRO) senjata kapal.
Penandatanganan perjanjian kerja sama terkait senjata Naval Gun Sistem 57mm dan 40mm dengan Bofors dilakukan di Gedung Pusat Informasi Perusahaan (PIP) PT PAL Indonesia (Persero) oleh Willgo Zainar Chief of Marketing (CMO) dengan Nils-Ove Gustafsson Head of Regional Sales Bofors. Dalam acara tersebut, turut hadir Laksda Catur Sudarsono SEVP, serta jajaran General Manager terkait.
Bofors merupakan perusahaan yang memproduksi sistem senjata (alutsista) yang terdaftar di Swedia. Berdiri sejak tahun 1873, Bofors saat ini menjadi salah satu perusahaan persenjataan terbesar di dunia, dan secara aktif telah menjadi mitra Global Supply Chain dalam produk-produk PAL.
Dengan penandatanganan perjanjian kerja sama ini, merupakan implementasi dari kapabilitas SDM PAL yang cakap pada setiap bidang, serta didukung dengan fasilitas peralatan yang mumpuni. Kementerian Pertahanan RI percayakan PAL yang selama puluhan tahun telah berhasil melakukan MRO pada kapal-kapal kombatan. Dengan rekam jejak tersebut, PAL dipercaya untuk melakukan MRO Naval Gun Sistem Bofors 37 unit sistem senjata yang yang terpasang pada kapal kombatan TNI Angkatan Laut.
PAL akan melakukan investasi dalam penambahan fasilitas pada workshop senjata antara lain power source, Lifting tools, serta peralatan khusus. Pada momen kerja sama ini juga akan dilakukan Transfer of Knowledge pada SDM dengan Bofors, hal ini merupakan implementasi dalam peningkatan mutu dengan standar global. Perjanjian kerja sama sebagai bentuk dari peran strategis PAL di dunia perkapalan Nasional.
Pasalnya, dengan PAL menjadi mitra strategis dalam perawatan dan perbaikan sistem senjata Bofors, dapat memberi efisiensi waktu yang sebelumnya MRO sistem senjata yang kerap digunakan kapal kombatan TNI AL harus dilakukan diluar negeri, sehingga harus memakan waktu yang cukup lama dalam hal pengiriman dan birokrasi internasional lainnya. (iss/ipg)
PT PAL Indonesia (Persero) telah secara resmi menjadi mitra global BAE Systems Bofors AB (Bofors) dalam pemeliharaan dan perbaikan (MRO) senjata kapal.
Penandatanganan perjanjian kerja sama terkait senjata Naval Gun Sistem 57mm dan 40mm dengan Bofors dilakukan di Gedung Pusat Informasi Perusahaan (PIP) PT PAL Indonesia (Persero) oleh Willgo Zainar Chief of Marketing (CMO) dengan Nils-Ove Gustafsson Head of Regional Sales Bofors. Dalam acara tersebut, turut hadir Laksda Catur Sudarsono SEVP, serta jajaran General Manager terkait.
Bofors merupakan perusahaan yang memproduksi sistem senjata (alutsista) yang terdaftar di Swedia. Berdiri sejak tahun 1873, Bofors saat ini menjadi salah satu perusahaan persenjataan terbesar di dunia, dan secara aktif telah menjadi mitra Global Supply Chain dalam produk-produk PAL.
Dengan penandatanganan perjanjian kerja sama ini, merupakan implementasi dari kapabilitas SDM PAL yang cakap pada setiap bidang, serta didukung dengan fasilitas peralatan yang mumpuni. Kementerian Pertahanan RI percayakan PAL yang selama puluhan tahun telah berhasil melakukan MRO pada kapal-kapal kombatan. Dengan rekam jejak tersebut, PAL dipercaya untuk melakukan MRO Naval Gun Sistem Bofors 37 unit sistem senjata yang yang terpasang pada kapal kombatan TNI Angkatan Laut.
PAL akan melakukan investasi dalam penambahan fasilitas pada workshop senjata antara lain power source, Lifting tools, serta peralatan khusus. Pada momen kerja sama ini juga akan dilakukan Transfer of Knowledge pada SDM dengan Bofors, hal ini merupakan implementasi dalam peningkatan mutu dengan standar global. Perjanjian kerja sama sebagai bentuk dari peran strategis PAL di dunia perkapalan Nasional.
Pasalnya, dengan PAL menjadi mitra strategis dalam perawatan dan perbaikan sistem senjata Bofors, dapat memberi efisiensi waktu yang sebelumnya MRO sistem senjata yang kerap digunakan kapal kombatan TNI AL harus dilakukan diluar negeri, sehingga harus memakan waktu yang cukup lama dalam hal pengiriman dan birokrasi internasional lainnya. (iss/ipg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.