☠ ⭕PMC Wagner Group Patch ☠
Wagner Group bukan satu-satunya pasukan elite bayaran yang paling ditakuti di dunia.
Selain Wagner Group, ada beberapa pasukan elite bayaran di dunia yang sangat kuat saat ini.
Berikut enam pasukan bayaran yang ditakuti di dunia dikutip dari Mic dan Insider.
1. Academi
Academi perusahaan keamanan dan kombatan swasta yang gonta-ganti nama sejak terlibat dalam beberapa kontroversi, termasuk kematian 17 warga Irak. Saat invasi AS di Irak, pasukan ini memiliki nama Blackwater.
Penembakan warga sipil Irak yang tidak beralasan menyebabkan momen tegang antara Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki.
Academi memiliki fasilitas pelatihan seluas 7.000 hektare di North Carolina, salah satu yang terbesar di dunia. Mereka membanggakan 20.000 pasukan yang mereka miliki.
2. Defion Internacional
Defion Internacional perusahaan militer swasta yang merekrut dan melatih personel keamanan, personel logistik, personel administrasi, dan personel layanan tempur profesional di seluruh dunia.
Tentara bayaran ini pernah ditugaskan untuk melindungi Zona Hijau di Irak. Perusahaan yang mempekerjakan mereka, Triple Company, pernah diawasi karena memberikan gaji para personel yang tak sepadan dengan pekerjaannya yang berisiko sangat tinggi.
3. Aegis Defense Services
Perusahaan ini menyediakan layanan untuk PBB, AS, dan berbagai perusahaan minyak. Mereka memiliki 5.000 staf yang dikenal karena serangkaian video dari 2005, salah satunya memperlihatkan pasukan Aegis menembaki warga sipil Irak.
Situs web perusahaan mereka mempromosikan kegunaannya dalam melindungi kepentingan bisnis di pasar negara berkembang.
4. Triple Canopy
Salah satu firma keamanan swasta yang terkenal, Triple Canopy, terdiri dari para mantan veteran pasukan elite Angkatan Darat AS dan personel Delta Force. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 5.000 orang. Pada 2009, pemerintah AS menuntut Triple Canopy atas penipuan salah satu kontrak keamanan Irak di bawah Undang-undang Palsu.
Triple Canopy dianugerahi berbagai kontrak yang menguntungkan hingga senilai US$90 juta untuk melindungi markas Coalition Provisional Authority di Irak. Padahal, Washington sempat memuji Triple Canopy sebelum menggugat mereka.
5. G4S Secure Solutions
G4S Secure Solutions adalah perusahaan layanan keamanan terbesar kedua di dunia. Mereka mempekerjakan sekitar 625.000 orang, mereka beroperasi di lebih dari 125 negara.
Mereka jadi terkenal karena disebut oleh banyak pihak sebagai "Markas Binatang" di Kabul, Afghanistan.
6. DynCorp
Perusahaan keamanan dan kombatan bayaran DynCorp bermarkas di Virginia, AS. Mereka merupakan satu dari delapan firma militer swasta yang secara khusus pernah ditunjuk Kemenlu AS untuk tetap di Irak ketika Pentagon menarik pasukan militer dari negara itu.
Grup militer swasta ini disebut memiliki pendapatan mencapai US$3,4 miliar per tahun. Operasi besar yang pernah mereka lakukan di antaranya di Afrika, Eropa Timur dan Amerika Latin dengan jumlah personel mencapai 10 ribu orang.
Salah satu pencapaian terbesar DynCorp adalah setelah memukul mundur pasukan pemberontak Kolombia pada awal 2000-an.
Pasukan bayaran ini juga pernah bertugas dalam misi anti-narkoba di Peru, serta melucuti para pemberontak di Somalia, Liberia, hingga Sudan selatan. (avn/bac)
Wagner Group bukan satu-satunya pasukan elite bayaran yang paling ditakuti di dunia.
Selain Wagner Group, ada beberapa pasukan elite bayaran di dunia yang sangat kuat saat ini.
Berikut enam pasukan bayaran yang ditakuti di dunia dikutip dari Mic dan Insider.
1. Academi
Academi perusahaan keamanan dan kombatan swasta yang gonta-ganti nama sejak terlibat dalam beberapa kontroversi, termasuk kematian 17 warga Irak. Saat invasi AS di Irak, pasukan ini memiliki nama Blackwater.
Penembakan warga sipil Irak yang tidak beralasan menyebabkan momen tegang antara Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki.
Academi memiliki fasilitas pelatihan seluas 7.000 hektare di North Carolina, salah satu yang terbesar di dunia. Mereka membanggakan 20.000 pasukan yang mereka miliki.
2. Defion Internacional
Defion Internacional perusahaan militer swasta yang merekrut dan melatih personel keamanan, personel logistik, personel administrasi, dan personel layanan tempur profesional di seluruh dunia.
Tentara bayaran ini pernah ditugaskan untuk melindungi Zona Hijau di Irak. Perusahaan yang mempekerjakan mereka, Triple Company, pernah diawasi karena memberikan gaji para personel yang tak sepadan dengan pekerjaannya yang berisiko sangat tinggi.
3. Aegis Defense Services
Perusahaan ini menyediakan layanan untuk PBB, AS, dan berbagai perusahaan minyak. Mereka memiliki 5.000 staf yang dikenal karena serangkaian video dari 2005, salah satunya memperlihatkan pasukan Aegis menembaki warga sipil Irak.
Situs web perusahaan mereka mempromosikan kegunaannya dalam melindungi kepentingan bisnis di pasar negara berkembang.
4. Triple Canopy
Salah satu firma keamanan swasta yang terkenal, Triple Canopy, terdiri dari para mantan veteran pasukan elite Angkatan Darat AS dan personel Delta Force. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 5.000 orang. Pada 2009, pemerintah AS menuntut Triple Canopy atas penipuan salah satu kontrak keamanan Irak di bawah Undang-undang Palsu.
Triple Canopy dianugerahi berbagai kontrak yang menguntungkan hingga senilai US$90 juta untuk melindungi markas Coalition Provisional Authority di Irak. Padahal, Washington sempat memuji Triple Canopy sebelum menggugat mereka.
5. G4S Secure Solutions
G4S Secure Solutions adalah perusahaan layanan keamanan terbesar kedua di dunia. Mereka mempekerjakan sekitar 625.000 orang, mereka beroperasi di lebih dari 125 negara.
Mereka jadi terkenal karena disebut oleh banyak pihak sebagai "Markas Binatang" di Kabul, Afghanistan.
6. DynCorp
Perusahaan keamanan dan kombatan bayaran DynCorp bermarkas di Virginia, AS. Mereka merupakan satu dari delapan firma militer swasta yang secara khusus pernah ditunjuk Kemenlu AS untuk tetap di Irak ketika Pentagon menarik pasukan militer dari negara itu.
Grup militer swasta ini disebut memiliki pendapatan mencapai US$3,4 miliar per tahun. Operasi besar yang pernah mereka lakukan di antaranya di Afrika, Eropa Timur dan Amerika Latin dengan jumlah personel mencapai 10 ribu orang.
Salah satu pencapaian terbesar DynCorp adalah setelah memukul mundur pasukan pemberontak Kolombia pada awal 2000-an.
Pasukan bayaran ini juga pernah bertugas dalam misi anti-narkoba di Peru, serta melucuti para pemberontak di Somalia, Liberia, hingga Sudan selatan. (avn/bac)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.