⚓️ Kerjasama dengan PAL Indonesia Naval Group telah menawarkan untuk membangun dua varian kapal selam untuk Indonesia di Surabaya [Naval Group]
Dalam pertemuan di jantung kota Jakarta, Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra menjamu CEO Grup Angkatan Laut Pierre Eric Pommellet untuk mendalami diskusi pengadaan kapal selam yang melampaui pembicaraan pertahanan tradisional.
Agenda tersebut, yang berpusat pada pengadaan kapal selam, merupakan upaya strategis untuk memperoleh kapal, menghidupkan kembali industri pertahanan nasional Indonesia dan meningkatkan lanskap perekonomiannya.
Wakil Menteri M. Herindra dan CEO Grup Angkatan Laut Pierre Eric Pommellet berkumpul untuk memetakan arah yang melampaui kolaborasi pertahanan rutin. Di tengah suasana diplomatik, keduanya menyelidiki rincian rumit pengadaan kapal selam, menekankan komitmen bersama untuk menyelaraskan dengan harapan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan Perancis.
Angkatan Laut Indonesia kemungkinan akan berinvestasi dalam akuisisi kapal selam generasi baru, menurut laporan “Pasar Pertahanan Indonesia 2023-2028” dari GlobalData.
Mendampingi Wakil Menteri Pertahanan dalam pertemuan tingkat tinggi ini adalah tokoh-tokoh penting, termasuk Kepala Baranahan Kementerian Pertahanan, Dirkersinhan, dan Direktorat Jenderal Pertahanan. Bersama-sama, mereka melakukan diskusi tidak hanya mengenai akuisisi kapal selam tetapi juga mengenai pembiayaan pembangunan kapal selam.
Fokusnya beralih ke visi holistik – kebangkitan industri pertahanan nasional Indonesia. Wakil Menteri Herindra, bersama PT. PAL menggarisbawahi tekad negara untuk mengembangkan sektor pertahanan yang mandiri. Visi ini, mereka percaya, memegang kunci untuk memperkuat keamanan nasional dan meningkatkan penghidupan ribuan orang yang bekerja di industri pertahanan dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional yang lebih luas.
Berdasarkan informasi GlobalData mengenai pasar pertahanan Indonesia, Naval Group telah mengusulkan pengerjaan kapal selam kelas Scorpene bersama PT Pal Indonesia, dan pengadaan Corvette kelas Gowind milik Naval Group telah direncanakan.
Kolaborasi antara Wakil Menteri M. Herindra dan CEO Naval Group Pierre Eric Pommellet menandakan adanya pergeseran dalam diskusi pertahanan. Hal ini menandakan komitmen untuk memperoleh aset namun mendorong pertumbuhan dalam lanskap industri pertahanan Indonesia.
Dalam pertemuan di jantung kota Jakarta, Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra menjamu CEO Grup Angkatan Laut Pierre Eric Pommellet untuk mendalami diskusi pengadaan kapal selam yang melampaui pembicaraan pertahanan tradisional.
Agenda tersebut, yang berpusat pada pengadaan kapal selam, merupakan upaya strategis untuk memperoleh kapal, menghidupkan kembali industri pertahanan nasional Indonesia dan meningkatkan lanskap perekonomiannya.
Wakil Menteri M. Herindra dan CEO Grup Angkatan Laut Pierre Eric Pommellet berkumpul untuk memetakan arah yang melampaui kolaborasi pertahanan rutin. Di tengah suasana diplomatik, keduanya menyelidiki rincian rumit pengadaan kapal selam, menekankan komitmen bersama untuk menyelaraskan dengan harapan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan Perancis.
Angkatan Laut Indonesia kemungkinan akan berinvestasi dalam akuisisi kapal selam generasi baru, menurut laporan “Pasar Pertahanan Indonesia 2023-2028” dari GlobalData.
Mendampingi Wakil Menteri Pertahanan dalam pertemuan tingkat tinggi ini adalah tokoh-tokoh penting, termasuk Kepala Baranahan Kementerian Pertahanan, Dirkersinhan, dan Direktorat Jenderal Pertahanan. Bersama-sama, mereka melakukan diskusi tidak hanya mengenai akuisisi kapal selam tetapi juga mengenai pembiayaan pembangunan kapal selam.
Fokusnya beralih ke visi holistik – kebangkitan industri pertahanan nasional Indonesia. Wakil Menteri Herindra, bersama PT. PAL menggarisbawahi tekad negara untuk mengembangkan sektor pertahanan yang mandiri. Visi ini, mereka percaya, memegang kunci untuk memperkuat keamanan nasional dan meningkatkan penghidupan ribuan orang yang bekerja di industri pertahanan dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional yang lebih luas.
Berdasarkan informasi GlobalData mengenai pasar pertahanan Indonesia, Naval Group telah mengusulkan pengerjaan kapal selam kelas Scorpene bersama PT Pal Indonesia, dan pengadaan Corvette kelas Gowind milik Naval Group telah direncanakan.
Kolaborasi antara Wakil Menteri M. Herindra dan CEO Naval Group Pierre Eric Pommellet menandakan adanya pergeseran dalam diskusi pertahanan. Hal ini menandakan komitmen untuk memperoleh aset namun mendorong pertumbuhan dalam lanskap industri pertahanan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.