🚁 Helikopter Tanpa Awak Pengintai Baru Milik TNI AL Danpuspenerbal, Laksda TNI Imam Musani mengecek kemampuan operasional terbang Pesud Drone baru Skuadron 700 Wing Udara 2 Puspenerbal, Jumat (29/9/2023). (Foto/Dok. Puspenerbal) 🚁
Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) terus memperbarui alutsista yang dimiliki, salah satunya Drone VTOL (Vertical Take-Off and Landing) dengan tipe Camcopter S-100 resmi dioperasikan Skuadron Udara 700 Wing Udara 2 Puspenerbal setelah menyelesaikan pelatihan pengoperasian okeh tim Schiebel.
"Drone yang menjadi salah satu drone tercanggih dan terbaru ini berjenis drone VTOL (Vertical Take-Off and Landing) dengan tipe Camcopter S-100 yang dirancang mampu melaksanakan operasi di Kapal Perang TNI AL," terang Komandan Wing Udara 2, Kolonel Laut (P) Ma'arif di Shelter Skuadron Udara 700 Pangkalan Udara Juanda, Minggu (1/10/2023).
Camcopter S-100 yang yang berada di bawah Skuadron Udara 700 sebagai Skuadron yang mengoperasikan unsur pesawat tanpa awak ini, berkemampuan terbang selama lebih dari 6 jam, bahkan dengan fuel-tank tambahan dapat terbang sampai lebih dari 10 jam.
Drone ini lanjutnya, mampu terbang hingga ketinggian 18.000 kaki di atas permukaan laut, dengan kecepatan kurang lebih 185 km/jam. Dilengkapi dengan perangkat termutakhir dan kemampuan yang luar biasa mulai dari Electro-Optical/Infrared, Syntethic Aperture Radar, Laser Imaging Detection and Ranging, dan Signals Intelligence.
Dilengkapi dengan Datalink terenkripsi yang mampu berbagi data dengan satuan lain tentunya ini mendukung bagi Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang terus dikembangkan oleh TNI Angkatan Laut, yang dapat disiapkan hanya dengan beberapa orang saja dalam waktu tidak lebih dari 3 jam.
Kemampuan terbang Drone ini lanjutnya, ditampilkan juga dihadapan Komandan Puspenerbal, Laksda TNI Imam Musani, Wadan Puspenerbal Laksma TNl Bayu Alisyahbana dan seluruh pejabat utama Puspenerbal. Demo terbang tersebut diterbangkan Kapten Laut (P) Ruben didampingi Letda Laut (P) Oscar Panji di apron Delta Lanudal Juanda.
"Dari penerbangan yang berlangsung kurang lebih 20 menit, terlihat bagaimana kecanggihan Camcopter S-100 ini, harapannya kedepan dapat menjadi pelengkap untuk mendukung Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dan semakin memperkuat TNI AL," pungkasnya.
Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) terus memperbarui alutsista yang dimiliki, salah satunya Drone VTOL (Vertical Take-Off and Landing) dengan tipe Camcopter S-100 resmi dioperasikan Skuadron Udara 700 Wing Udara 2 Puspenerbal setelah menyelesaikan pelatihan pengoperasian okeh tim Schiebel.
"Drone yang menjadi salah satu drone tercanggih dan terbaru ini berjenis drone VTOL (Vertical Take-Off and Landing) dengan tipe Camcopter S-100 yang dirancang mampu melaksanakan operasi di Kapal Perang TNI AL," terang Komandan Wing Udara 2, Kolonel Laut (P) Ma'arif di Shelter Skuadron Udara 700 Pangkalan Udara Juanda, Minggu (1/10/2023).
Camcopter S-100 yang yang berada di bawah Skuadron Udara 700 sebagai Skuadron yang mengoperasikan unsur pesawat tanpa awak ini, berkemampuan terbang selama lebih dari 6 jam, bahkan dengan fuel-tank tambahan dapat terbang sampai lebih dari 10 jam.
Drone ini lanjutnya, mampu terbang hingga ketinggian 18.000 kaki di atas permukaan laut, dengan kecepatan kurang lebih 185 km/jam. Dilengkapi dengan perangkat termutakhir dan kemampuan yang luar biasa mulai dari Electro-Optical/Infrared, Syntethic Aperture Radar, Laser Imaging Detection and Ranging, dan Signals Intelligence.
Dilengkapi dengan Datalink terenkripsi yang mampu berbagi data dengan satuan lain tentunya ini mendukung bagi Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang terus dikembangkan oleh TNI Angkatan Laut, yang dapat disiapkan hanya dengan beberapa orang saja dalam waktu tidak lebih dari 3 jam.
Kemampuan terbang Drone ini lanjutnya, ditampilkan juga dihadapan Komandan Puspenerbal, Laksda TNI Imam Musani, Wadan Puspenerbal Laksma TNl Bayu Alisyahbana dan seluruh pejabat utama Puspenerbal. Demo terbang tersebut diterbangkan Kapten Laut (P) Ruben didampingi Letda Laut (P) Oscar Panji di apron Delta Lanudal Juanda.
"Dari penerbangan yang berlangsung kurang lebih 20 menit, terlihat bagaimana kecanggihan Camcopter S-100 ini, harapannya kedepan dapat menjadi pelengkap untuk mendukung Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dan semakin memperkuat TNI AL," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.