Senin, 20 November 2023

PT PAL Indonesia Dorong Potensi Multiplier Effect Sektor Industri

⚓️ Meningkatkan produktivitas kapal menjadi 4 unit kapal pertahun [PAL Indonesia]

PT PAL Indonesia saat ini tengah memproyeksikan kinerja pendapatan usaha pada tahun depan bisa mencapai Rp 4 triliun. Hal ini sejalan dengan sejumlah rencana bisnis perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia tersebut untuk menggali potensi pasar domestik dan internasional.

Satriyo Bintoro selaku SEVP Transformation Management PAL Indonesia mengatakan, kinerja pendapatan usaha perseroan dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami peningkatan. Pada 2022 mencatatkan kinerja pendapatan sebesar Rp 2,54 triliun atau tumbuh 38,53 persen (yoy).

"Pada tahun ini, kami menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp3 triliun lebih. Saat ini yang sudah terealisasi sekitar Rp2 triliunan. Memang kadang-kadang progres itu di akhir tahun karena menunggu delivery kapalnya," jelasnya saat ditemui selalu.id di acara Fokus Group Discussion (FGD), Senin (13/11/2023) sore.

Dikatakannya, pentingnya transformasi industri maritim 4.0 dan peran teknologi dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Sementara itu, pihaknya juga telah mengembangkan platform digital untuk menumbuhkembangkan produktivitasnya.

Kendati demikian, perubahan akan kebutuhan galangan kapal sangat dibutuhkan. Untuk yang lebih stabil yakni produksi kapal perang dibandingkan dengan kapal niaga. Saat ini PT PAL pertahunnya hanya mampu produksi kapal dengan kapasitas 2 unit kapal pertahunnya.

"Dengan adanya platform ini, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kapal dua kali lipatnya menjadi 4 unit kapal pertahun," cetusnya.

Dijelaskannya, pada tahun ini PT PAL sedang menggarap sebanyak 6 orderan kapal di antaranya 2 unit kapal Lending Platform Dock (LPD) pesanan Filipina, lalu 2 unit kapal Fregat Merah Putih pesanan Indonesia, 1 unit kapal UAE Navy Platform, serta kapal listrik pesanan Indonesia Power.

Industri pertahanan maritim ini merupakan industri dengan investasi tinggi sehingga berdampak pada 'multiplier effect' bagi industri lain. Untuk itu industri ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia hingga 2045.

"Sumbangsih sektor industri maritim terhadap perekonomian Indonesia pada 2015 masih sekitar 6,4 persen. Diharapkan meningkat menjadi 9 persen di tahun 2030, dan menjadi 12,5 persen di tahun 2045 memdatang saat memasuki Indonesia Emas 2045," tandasnya.

 ⚓️  Selalu  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...