Senjata Pindad AM-1 (Pindad)
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyebutkan bahwa produk senjata terbaru Pindad, yaitu AM-1, mendapatkan banyak permintaan dari luar negeri, semisal Amerika Serikat dan negara-negara Asia Tenggara.
Hal ini disampaikan Abraham saat menjelaskan tentang senjata AM-1 yang belakangan dipamerkan PT Pindad dalam sejumlah acara internasional.
"Ada juga permintaan dari negara-negara lain misalnya dari Amerika juga sudah minta, karena cukup simple dan reliable untuk digunakan. Selain itu juga masuk dari negara-negara Asia Tenggara," kata Abraham saat ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Saat ini, jelas Abraham, penggunaan AM-1 masih diperuntukkan untuk mendukung pasukan TNI.
Ia menambahkan, AM-1 juga sudah dilakukan uji coba dan mendapatkan sertifikasi.
"(Uji coba) Sudah berhasil, kita sudah sertifikasi," tambahnya.
Sebagai informasi, dikutip dari situs Pindad, AM-1 mendapatkan atensi khusus terutama dari khalayak pengunjung pameran internasional.
AM-1 merupakan senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm NATO.
Senapan tersebut memiliki panjang laras 14,5 Inch dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik).
Senapan serbu ini memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal.
Senapan serbu ini juga sempat dipamerkan dalam acara Asian Defence, Security and Crisis Management Exhibition and Conference (ADAS) 2024 di Filipina, 25-27 September.
ADAS merupakan ajang pameran pertahanan internasional yang diselenggarakan oleh Departemen Pertahanan Nasional Filipina.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyebutkan bahwa produk senjata terbaru Pindad, yaitu AM-1, mendapatkan banyak permintaan dari luar negeri, semisal Amerika Serikat dan negara-negara Asia Tenggara.
Hal ini disampaikan Abraham saat menjelaskan tentang senjata AM-1 yang belakangan dipamerkan PT Pindad dalam sejumlah acara internasional.
"Ada juga permintaan dari negara-negara lain misalnya dari Amerika juga sudah minta, karena cukup simple dan reliable untuk digunakan. Selain itu juga masuk dari negara-negara Asia Tenggara," kata Abraham saat ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Saat ini, jelas Abraham, penggunaan AM-1 masih diperuntukkan untuk mendukung pasukan TNI.
Ia menambahkan, AM-1 juga sudah dilakukan uji coba dan mendapatkan sertifikasi.
"(Uji coba) Sudah berhasil, kita sudah sertifikasi," tambahnya.
Sebagai informasi, dikutip dari situs Pindad, AM-1 mendapatkan atensi khusus terutama dari khalayak pengunjung pameran internasional.
AM-1 merupakan senapan serbu kaliber 5.56 x 45 mm NATO.
Senapan tersebut memiliki panjang laras 14,5 Inch dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik).
Senapan serbu ini memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal.
Senapan serbu ini juga sempat dipamerkan dalam acara Asian Defence, Security and Crisis Management Exhibition and Conference (ADAS) 2024 di Filipina, 25-27 September.
ADAS merupakan ajang pameran pertahanan internasional yang diselenggarakan oleh Departemen Pertahanan Nasional Filipina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.