
Dari laman Janes diberitakan Rusia meminta izin bagi pesawat Angkatan Udara Rusia (VKS) untuk berlabuh di provinsi paling timur Indonesia.
Sumber terpisah dari pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi kepada Janes bahwa permintaan tersebut diterima oleh kantor Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin setelah pertemuannya dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Sergei Shoigu pada Februari 2025.
Dalam permintaan tersebut, Rusia berupaya untuk menempatkan beberapa pesawat jarak jauh di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua, yang berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo, dokumen yang telah diserahkan kepada Janes mengungkapkan.
Pangkalan udara tersebut terletak di Biak Numfor di provinsi Papua, Indonesia, dan merupakan rumah bagi Skuadron Penerbangan 27 Angkatan Udara Indonesia, yang mengoperasikan armada pesawat pengintai CN235.
Landasan udara ini juga menjadi tempat bagi Wing Udara ke-9 Angkatan Udara Indonesia yang baru didirikan, yang belum ditetapkan jenis pesawatnya.
Dalam permintaan tersebut, tidak disebutkan secara rinci mengenai jumlah rangka pesawat atau jenis pesawat yang akan dikerahkan VKS di Biak Numfor.
Namun, Janes memahami bahwa selama beberapa tahun terakhir, VKS telah mengajukan beberapa permintaan ad hoc untuk mendaratkan pesawat pembom Tupolev Tu-95 dan pesawat angkut Il-76 di pangkalan udara yang sama.
Beberapa permintaan ini telah disetujui oleh Angkatan Udara Indonesia.
✈️ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.