Selasa, 15 April 2025

TNI AD Luncurkan Kapal ADRI LIII

💥 LCU 2500 DWT produksi PT Multi Ocean ShipyardKapal LCU ADRI LIII (53) (DefenArt)

PT Multi Ocean Shipyard (MOS) hampir rampung melaksanakan perakitan kapal angkut milik TNI AD. Ini menjadi bukti bahwa pasar galangan kapal yang ada di Karimun juga mampu bersaing secara global.

Jenis kapal angkut LCU (Landing Craft Utility) LIII itu memiliki kapasitas 2500 DWT dengan dimensi panjang 100,18 meter dan lebar 18 meter.

Spesifikasi angkut kapal ini mampu membawa 4 unit tank Leopard, 1 unit transporter dan 1 batalyon pasukan dengan kecepatan maksimum 14 knot.

Kapal berbobot 1.500 ton itu merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI melalui Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Baranahan) dalam rangka memperkuat postur logistik dan proyeksi kekuatan TNI khususnya matra darat.

Direktur PT MOS, Willies Kurniawan, mengatakan saat ini progres pengerjaan kapal tersebut telah mencapai 95 persen.

Hari ini Kapal LCU 2500 dengan nama ADRI itu telah mencapai pembangunan 95 persen dan tahapan ditandai dengan seremonial,” ungkap Wilies saat launching ceremony kapal LCU 2500 DWT, Selasa, 15 April 2025.

Ia menyampaikan komitmen pihaknya untuk segera bisa merampungkan pengerjaan kapal tersebut sesuai dengan waktu yang ditentukan selama 24 bulan.

Selaku penyedia yang akan berkomitmen dalam membangun kapal ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan akan tetap menjaga kualitas kapal,” terangnya.

Sementara Ketua Tim Peluncuran Kapal LCU 2500 DWT, Kolonel Laut (P) Hery Soekris Hendrayanto, mengungkapkan kapal tersebur akan memperkuat postur logistik dan proyeksi kekuatan TNI khususnya TNI AD.

Terutama dalam mendukung mobilitas pasukan dan material di berbagai wilayah strategis, baik dalam rangka operasi militer untuk perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP), termasuk tanggap bencana dan distribusi bantuan kemanusiaan,” katanya.

Selain itu, kata dia, capaian ini adalah bukti bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu menjawab tantangan pembangunan Alutsista Nasional.

Tentu ini sejalan dengan arah kebijakan pembangunan kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force) dan program prioritas Rencana Induk Industri Pertahanan (RIIP),” tutupnya.
 

 👷 Kepri Pedia  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...