Ilustrasi |
Rasa bangga dan terharu, salah satu personil Yonif Linud 328/17/1 Kostrad yang berhasil meraih gelar Juara Umum lomba menembak AARM-XVI di Vietnam tahun 2006 yang lalu, Enam mendali emas dipersembahkan untuk bangsa Indonesia saat itu.
Perjalanan untuk meraih gelar juara umum pada kejuaraan menembak AARM-16 di Vietnam tidak begitu mudah diraih. melainkan sebuah perjuangan dan upaya serta ketekunan Kopda Herlansyah sehingga berhasil meraih gelar itu. Juga tidak begitu saja bisa bergabung AARM-XVI, seleksi yang begitu ketat juga membuatnya khawatir tidak terpilih bergabung dengan tim yang diberangkatkan ke Vietnam. Namun kenyataannya ia mampu untuk masuk dan terpilih mewakili Indonesia pada lomba tersebut.
Kiat khusus yang dilakukan kopda Herlansyah sehingga mampu mempersembahkan 6 medali emas bagi Bangsa Indonesia adalah dengan senantiasa dengan melaksanakan latihan rutin, baik latihan yang telah diprogramkan maupun latihan sendiri.
Diawal wawancaranya dengan redaksi, Kopda Herlansyah menuturkan setelah menjadi anggota Yonif Linud 328 Kostrad, ia mempunyai hobby menembak. Ia mulai sering mengikuti seleksi untuk mengikuti lomba menembak tingkat kompi dan batalyon, bahkan hasil kejuaraan menembak di satuan tersebut, akhirnya mampu mengantarkanya untuk mengikuti seleksi antar kotama dan berhasil.
Kopda Herlansyah yang dilahirkan di Lahat 6 Agustus 1964, bapak dari dua anak dan beristri Listinawati ternyata di kenal rekan-rekannya sebagai orang pendiam dan tidak banyak bicara, namun dalam melaksanakan tugasnya dapat diselesaikan secara tuntas dan tanggung jawab.
Gelar juara menembak yang diraihnya ini cukup banyak dan tentunya sangat membanggakan bagi dirinya maupun Yonif Linud 328 Kostrad. antara lain :
♙ Juara 1 Karaben Piala Kasad tahun 2003,
♙ Juara 1 beregu Mat-1 Karaben Piala Kasad tahun 2004,
♙ Juara 1 beregu Mat-2 Karaben Piala Kasad tahun 2004,
♙ Juara 1 beregu Mat-4 Karaben Piala Kasad tahun 2004,
♙ Juara 1 Mat-2 Karaben Piala Kasad tahun 2004,
♙ Juara Menembak AARM XV di Brunei Darussalam tahun 2005,
♙ Juara Umum Piala PanglimaTNI tahun 2005,
♙ Juara 1 Menembak AARM XVi di Vietnam tahun 2006.
Prestasi yang diraih Kopda Herlansyah tidak berjalan mulus begitu saja akan tetapi banyak kendala yang dihadapi, terutama dengan masalah teknis, seperti waktu berlatih ternyata senjata rusak dan latihan terpaksa harus dihentikan, karena harus menunggu teknisi Pindad untuk memperbaiki. Untuk disatuan saja terkadang menjadi kendala sendiri karena kurangnya suku cadang senjata dan harus lama menunggu di perbaiki. Hambatan lain adalah kurangnya amunisi yang menghambat program latihan.
Ditengah kesibukannya, Kopda Herlansyah ini bergabung dengan Kolat Kasad Cup di Cilodong sebagai pelatih. Ia mengharapkan prestasinya dapat memuluskan langkahnya untuk mengikuti pendidikan sekolah Bintara nantinya dan juga mengharapkan agar ada rekomendasi khusus dari Pangkostrad untuk berubah statusnya dari berpangkat Kopral menjadi Bintara tuturnya.
(sumber Majalah Defender, Agustus 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.