Sabtu, 21 April 2012

Casspir MK3

 ☆ “Kuda Perang” Kopassus dari Afrika Selatan

Caspir Kopassus
Kesan pertama melihat tampilan performance dari kendaraan angkut personil ini adalah sangar dan garang. Casspir yang di design oleh Council for Scientific and Industrial Research (CSIR) Afrika Selatan ini memang memiliki penampilan yang garang, dengan bentuk design body yang tegak, dipadukan dengan design lambungnya berbentuk "V" menjadikan penampilan kendaraan ini unik.

Pada era tahun 80an, kendaraan ini menjadi fenomenal dengan penampilannya di layar-layar televisi pada hampir seluruh penjuru dunia, di mana masa ini adalah masa pergolakan pemberontakan para pejuang apartheid di Afrika Selatan. Boleh dibilaang hampir setiap hari, stasiun televisi di seluruh dunia menayangkan pemberitaan tentang pergolakan ini. Di sinilah Casspir selalu tampil sebagai kendaraan yang digunakan oleh SAP (South Africa Police) dan pihak Militer Afrika Selatan.

Keistimewaan Casspir. Bodi ranpur racikan pabrik TFM, Afrika selatan ini memang dirancang untuk menahan ledakan ranjau anti personil hingga anti tank. Tingkat keamanaan keempat belas awaknya didapat dari desain bodi bentuk “V”. ini artinya tenaga ledakan akan diarahkan keatas dan kesamping, bukan diredam oleh bodi ranpur. Selain Berjaya di negeri sendiri, Casspir juga digunakan oleh Kopassus. Kendaraan ini pertama kali dipergoki hadir di tanah air pada tahun 2004. Sebagai tambahan, di AS ranpur ini dikenal dengan buffalo. 

Dilhat dari desainnya, Casspir terlibang sangar dan unik, bodinya cenderung bersudut tegak dengan lambung berbentuk huruf V. Sejatinya ranpur yang bisa disebut panser atau truk ini punya kemampuan untuk memberikan perlindungan maksimum dari hantaman ledakan ranjau. Bagian samping Casspir dirancang mampu menahan ledakan bom setara dengan 14 kilogram TNT. Dan bagian bawah mampu menahan bom seberat 21 kilogram. Casspir juga mampu meredam hantaman peluru kaliber 5,56 milimeter dan 7,62 milimeter. Jadi tak soal bila Casspir dihujani peluru dari senjata macam M-16 atau AK-47. Kabinnya berdaya muat 12 personel bersenjata lengkap. Untuk mempermudah mobilitas, pintu dioperasikan dengan tenaga angin.

Sebagai ranpur yang dirancang mampu melibas medan off road, mobilitas Casspir mengadopsi axle yang sama seperti pada truk Unimog. Konstruksinya berupa single reduction hypoid drive axle dengan diff lock AL 3/2,5 yang sudah teruji kehandalannya merambah medan berat.

Sedang untuk dapur pacunya, ranpur ini menggunakan Diesel 6 silinder 4 valve type OM352A buatan Mercedes-Benz yang juga sama persis seperti yang digunakan Unimog. Guna menambah performa engine juga dilengkapi dengan turbo charger.

Casspir dibekali persenjataan untuk menggebrak sasaran, andalannya yakni varian senapan mesin kaliber 7,62 m. Tapi dapat juga dipasangkan senapam mesin berat (SMB) kaliber 12,7 mm atau 20 mm. Para personel yang berada di kabin belakang juga dapat memberikan tembakan bantuan dengan membuka atap/kubah di atas kompartemen. Casspir dapat membawa 12 personel dengan senjata lengkap, jumlah awak Casspir 2 orang (supir dan juru tembak).


Dengan beragam kelebihan itulah, Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD mempercayakan Casspir MK3 sebagai “kuda perang” andalan bagi satuan Gultor (Penanggulangan Teror). Tidak diketahui persis berapa jumlah Casspir yang dimiliki Kopassus, ranpur ini pertama kali terlihat oleh publik dalam acara Hari Juang Kartika di tahun 2004.

Hingga kini populasi Casspir mencapai 2500 unit lebih di seluruh dunia. Selain laris manis dibeli negara-negara Afrika, tercatat India juga mengoperasikan ranpur ini. Casspir sudah dibuat dalam beberapa varian, dan yang terbaru adalah versi MK4. Dalam proses produksi, Casspir telah beralih kepemilikan manufaktur, sejak 2004 produksi Casspir ditangani oleh Land Systems OMC, anak perusahaan BAE (British Aerospace).
 ☆ Spesifikasi Casspir

Berat : 10,88 ton
Panjang : 6,9 meter
Lebar : 2,45 meter
Tinggi : 2,85 meter
Kru : 2 + 12
Mesin : OM352A turbo-charged diesel 124 kW
Suspensi : 4×4
Jarak Tempuh : 770 Km

- sumber indomiliter -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...