DARFUR, PedomanNEWS.com - Kontingen Polisi Indonesia yang tergabung dalam Formed Police Unit (FPU) yang tergabung dalam misi kemanusiaan di Darfur, United Nations African Union Mission in Darfur (UNAMID) meraih predikat terbaik dari UNAMID karena profesionalitas, loyalitas dan komitmen dalam menjalankan tugas disana.
Hal ini disampaikan oleh Letjen Patrick Nyamyumba, Komandan Militer UNAMID mewakili Prof Ibrahim Gambari, Joint Special Representative (JSR) yang saat ini berada di New York, saat menyematkan medali kehormatan bagi seluruh personel kontingen Polisi (FPU) III Indonesia di El Fashir, Darfur (14/10)
“Personel FPU Indonesia, dari yang pertama hingga yang ketiga ini, telah menunjukkan profesionalitas, loyalitas dan komitmen dalam menjalankan tugas mereka, sehingga tidak heran jika hampir seluruh petinggi UNAMID dan delegasi dari berbagai negara selalu ingin dikawal oleh FPU Indonesia,“ ujarnya.
Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea, Dr. Sujatmiko, pada saat sambutannya, menyampaikan bahwa upacara penyerahan medali ini menunjukkan penghargaan dari PBB terhadap kinerja yang dilakukan oleh personil FPU III Indonesia selama satu tahun terakhir dan sekaligus merupakan pengakuan terhadap peran serta Pemerintah Indonesia dalam misi perdamaian dunia.
“Suksesnya pelaksanaan misi Polri dalam UNAMID ini telah membuktikan bahwa Polri telah mampu bersaing dalam forum PBB dan telah dapat menunjukkan citra positif RI dalam upaya ikut menjaga perdamaian dunia, sesuai yang diamanatkan dalam pembukaan UUD kuta”, imbuhnya.
Dubes RI juga mengharapkan agar pengalaman personil Pollri dalam misi PBB di Darfur ini hendaknya dapat dijadikan bekal pengabidan selanjutnya di Tanah Air.
Pada kesempatan yang sama, Police Commissioner UNAMID, James Oppong Boanuh, meminta agar Pemerintah Indonesia dapat mengirimkan Polisi Wanita untuk menjadi Police Adviser di UNAMID.
“Kami sangat menginginkan agar Pemerintah Indonesia dapat mengirimkan Polwan untuk posisi Police Adviser.” Berapapun dan kapanpun kami siap menerima mereka, demikian harap Boanuh.
Boanuh menambahkan bahwa saat ini pihaknya sangat membutuhkan Polwan karena perempuan dan anak-anak banyak menjadi korban di Darfur.
Sejak dimulainya misi UNAMID, Indonesia telah mengirimkan tiga Kontingen, dengan jumlah personil 140 orang, yang masing-masing bertugas selama 1 (satu) tahun. Selain Indonesia, terdapat pula 15 FPU dari berbagai negara seperti Jordan, Mesir, Pakistan, Bangladesh, Senegal, Nepal, dan Nigeria.
[sumber pedomannews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.