Prajurit Itu Ada Perintah, Kerjakan Kabasarnas ♔
Nama Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo digadang-gadang akan dipertimbangkan menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko yang sebentar lagi akan pensiun. Masuknya Soelistyo dalam bursa calon Panglima TNI disebut karena keberhasilannya memimpin operasi SAR Pesawat AirAsia QZ8501.
"Itu saya nggak ada kepikiran ke situ ya," ungkap Soelistyo saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015).
Sebagai perwira tinggi Bintang 3, Soelistyo memenuhi syarat untuk masuk dalam pencalonan Panglima TNI. Apalagi usai Jenderal Moeldoko, giliran dari TNI AU yang mendapat jatah di pucuk tertinggi pimpinan penjaga pertahanan NKRI tersebut.
Meski mengaku tidak memikirkan jabatan, Soelistyo menyatakan siap jika memang diperintahkan menjadi Panglima TNI. Sebagai prajurit, ia mengatakan sudah merupakan kewajibannyalah menjalankan tugas.
"Kalau prajurit itu nggak ada tanya-tanya gitu. Kalau memang perintah kerjakan itu, apapun tugasnya harus dikerjakan," tegas penerbang TNI AU itu.
Saat disebut-sebut namanya mencuat berkat operasi SAR AirAsia, Soelistyo mengatakan keberhasilan merupakan buah dari kerja sama semua pihak.
"Kalau itu kan karena kerja sama semua pihak. Kalau saya kan karena memang jabatan saya harus mengkoordinir semuanya," tukas Soelistyo.
Tapi siap menggantikan Jenderal Moeldoko?
"Kowe (kamu) lho yang ngomong haha," jawabnya berkelakar.
Jenderal Moeldoko sendiri akan memasuki masa pensiun pada Juni mendatang. Selain Soelistyo, KSAU Marsekal Madya Agus Supriatna berpeluang besar untuk menjadi Panglima TNI berikutnya.
Nama Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo digadang-gadang akan dipertimbangkan menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko yang sebentar lagi akan pensiun. Masuknya Soelistyo dalam bursa calon Panglima TNI disebut karena keberhasilannya memimpin operasi SAR Pesawat AirAsia QZ8501.
"Itu saya nggak ada kepikiran ke situ ya," ungkap Soelistyo saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2015).
Sebagai perwira tinggi Bintang 3, Soelistyo memenuhi syarat untuk masuk dalam pencalonan Panglima TNI. Apalagi usai Jenderal Moeldoko, giliran dari TNI AU yang mendapat jatah di pucuk tertinggi pimpinan penjaga pertahanan NKRI tersebut.
Meski mengaku tidak memikirkan jabatan, Soelistyo menyatakan siap jika memang diperintahkan menjadi Panglima TNI. Sebagai prajurit, ia mengatakan sudah merupakan kewajibannyalah menjalankan tugas.
"Kalau prajurit itu nggak ada tanya-tanya gitu. Kalau memang perintah kerjakan itu, apapun tugasnya harus dikerjakan," tegas penerbang TNI AU itu.
Saat disebut-sebut namanya mencuat berkat operasi SAR AirAsia, Soelistyo mengatakan keberhasilan merupakan buah dari kerja sama semua pihak.
"Kalau itu kan karena kerja sama semua pihak. Kalau saya kan karena memang jabatan saya harus mengkoordinir semuanya," tukas Soelistyo.
Tapi siap menggantikan Jenderal Moeldoko?
"Kowe (kamu) lho yang ngomong haha," jawabnya berkelakar.
Jenderal Moeldoko sendiri akan memasuki masa pensiun pada Juni mendatang. Selain Soelistyo, KSAU Marsekal Madya Agus Supriatna berpeluang besar untuk menjadi Panglima TNI berikutnya.
♔ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.