Typhoon yang dibangun oleh BAE rencananya bakal dibeli Malaysia★
Pihak BAE Systems berharap dapat menyerahkan proposal penyewaan jenis jet Eurofighter Typhoon kepada pihak Malaysia bulan depan, karena pemerintah Malysia kekurangan biaya untuk melakukan pembelian pesawat dan sempat didiskusikan untuk menyewa, daripada membeli pesawat tempur.
"Pemerintah Malaysia secara terbuka mengatakan mereka memiliki beberapa masalah keuangan, mengakhiri masalah subsidi dan adanya nilai baru pajak pertambahan, itu tidak mungkin keinginan untuk membeli Typhoon pada saat ini," kata BAE Grup Direktur Pengembangan Bisnis Alan Garwood analis Kamis (20/2/2014) yang dilansir dari Reuters.
"Apa yang dilakukan pihak Malaysia adalah meminta proposal penyewaan dari setiap perusahaan aerospace besar. Kami akan mengajukan proposal penyewaan bulan depan untuk typhoon bersama-sama dengan opsi pembelian dan berharap untuk memiliki pembicaaraan lebih lanjut." katanya.
Tahun lalu Malaysia berkeinginan membeli 18 pesawat tempur pada tahun 2015, dan mengatakan rencana pihaknya akan memilih produsen pesawat antara Boeing F/A-18, Dassault Rafale itu, Saab Gripen dan Eurofighter Typhoon yang dibangun oleh BAE, Airbus dan Finmeccanica Italia.
Pihak BAE Systems berharap dapat menyerahkan proposal penyewaan jenis jet Eurofighter Typhoon kepada pihak Malaysia bulan depan, karena pemerintah Malysia kekurangan biaya untuk melakukan pembelian pesawat dan sempat didiskusikan untuk menyewa, daripada membeli pesawat tempur.
"Pemerintah Malaysia secara terbuka mengatakan mereka memiliki beberapa masalah keuangan, mengakhiri masalah subsidi dan adanya nilai baru pajak pertambahan, itu tidak mungkin keinginan untuk membeli Typhoon pada saat ini," kata BAE Grup Direktur Pengembangan Bisnis Alan Garwood analis Kamis (20/2/2014) yang dilansir dari Reuters.
"Apa yang dilakukan pihak Malaysia adalah meminta proposal penyewaan dari setiap perusahaan aerospace besar. Kami akan mengajukan proposal penyewaan bulan depan untuk typhoon bersama-sama dengan opsi pembelian dan berharap untuk memiliki pembicaaraan lebih lanjut." katanya.
Tahun lalu Malaysia berkeinginan membeli 18 pesawat tempur pada tahun 2015, dan mengatakan rencana pihaknya akan memilih produsen pesawat antara Boeing F/A-18, Dassault Rafale itu, Saab Gripen dan Eurofighter Typhoon yang dibangun oleh BAE, Airbus dan Finmeccanica Italia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.