Jet Tempur Rusia "Pura-pura Serang' Kapal Perang AS Pesawat-pesawat jet tempur Rusia "pura-pura" menyerang kapal perang AS dan NATO yang sedang berlatih. Foto: Supplied.
Pesawat-pesawat jet tempur Rusia beraksi dengan “pura-pura menyerang” kapal perang Amerika Serikat (AS) dan kapal perang NATO lainnya yang sedang latihan tempur di Laut Hitam.
Dalam aksinya itu, Rusia mengerahkan pesawat jet pembom Tu-95 dan pesawat tempur jenis Su-30 dan Su-24. Aksi pesawat-pesawat tempur Rusia itu membuat sejumlah pesawat sipil atau komersial dari sejumlah negara menghindar untuk mencegah tragedi.
Menurut The Irish Examiner, Rabu (4/3/2015), beberapa pesawat komersial yang menghindar itu termasuk maskapai asal Irlandia dan Amerika Utara. Beberapa media Rusia melaporkan, pesawat Su-30 dan Su-24 dikerahkan Kremlin dari Armada Laut Hitam mereka yang berbasis di semenanjung Crimea.
Armada Rusia di Crimea itu merupakan armada terbaru setelah wilayah dicaplok dari Ukraina pada tahun lalu.
”Awak kapal yang diragukan melakukan latihan (perang) ini memukul mundur 'serangan udara' dari pesawat kami, yang memberikan kesempatan dan pengalaman kepada pilot kami dalam bermanuver dan melakukan pengintaian udara,” tulis media Rusia, Sputnik.
Ini bukan pertama kali pesawat Rusia mendekati kapal perang AS dan sekutunya. Pada bulan April tahun lalu, ketika Rusia mencalok Crimea dari Ukraina, pesawat Su-24 mendekati kapal perang USS Donald Cook dengan jarak hanya 300 meter.Enam Kapal Perang NATO Beraksi di Laut Hitam Enam kapal NATO, termasuk kapal USS Vicksburg beraksi dalam latihan tempur di Laut Hitam. Foto: Wikipedia
Enam kapal perang NATO beraksi dalam latihan tempur di Laut Hitam setelah tiba pada Rabu kemarin. Enam kapal perang NATO itu terlibat latihan tempur dengan Angkatan Laut Bulgaria, Rumania dan Turki.
Demikian disampaikan Aliansi Komando Maritim (Marcom) dalam sebuah pernyataan. Enam kapal perang NATO itu ditugaskan untuk siaga dengan Kelompok Martim Dua NATO (SNMG2), yang dipimpin oleh Laksamana Brad Williamson, asal Amerika Serikat (AS).
Kelompok SNMG2 saat ini terdiri dari kapal Perang AS; USS Vicksburg, kapal HMCS Fredericton Kanada, kapal TCG Turgutreis Turki, kapal FGS Spessart Jerman, kapal Frigate ITS Aliseo Italia dan dan kapal ROS Regina Maria AS.
”Latihan kita akan dilakukan dengan sekutu kami di Laut Hitam untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan misi NATO apapun guna memenuhi kewajiban terkait pertahanan kolektif,” kata Williamson yang dilansir situs resmi Marcom, semalam (4/3/2015).
”Kami di sini atas undangan pemerintah Turki, Bulgaria dan Rumania. Dan berharap untuk meningkatkan interoperabilitas kami dengan angkatan laut mereka,” imbuh dia.
Latihan tempur kapal-kapal perang NATO itu akan mencakup simulasi serangan anti-udara, anti-kapal selam, simulasi serangan perahu kecil dan manuver dasar kapal musuh.
“Penyebaran kapal NATO di Laut Hitam sesuai yang dijadwalkan dan dijalankan secara penuh sesuai dengan konvensi internasional,” bunyi pernyataan Marcom. Kapal-kapal perang NATO itu akan meninggalkan Laut Hitam pada Maret nanti.
Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk NATO, Aleksandr Grushko, mengatakan Moskow akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dalam menanggapi peningkatan kehadiran militer NATO di Laut Hitam, yang mencuci pantai Rusia, Ukraina, Turki dan beberapa negara lainnya.(mas)
Pesawat-pesawat jet tempur Rusia beraksi dengan “pura-pura menyerang” kapal perang Amerika Serikat (AS) dan kapal perang NATO lainnya yang sedang latihan tempur di Laut Hitam.
Dalam aksinya itu, Rusia mengerahkan pesawat jet pembom Tu-95 dan pesawat tempur jenis Su-30 dan Su-24. Aksi pesawat-pesawat tempur Rusia itu membuat sejumlah pesawat sipil atau komersial dari sejumlah negara menghindar untuk mencegah tragedi.
Menurut The Irish Examiner, Rabu (4/3/2015), beberapa pesawat komersial yang menghindar itu termasuk maskapai asal Irlandia dan Amerika Utara. Beberapa media Rusia melaporkan, pesawat Su-30 dan Su-24 dikerahkan Kremlin dari Armada Laut Hitam mereka yang berbasis di semenanjung Crimea.
Armada Rusia di Crimea itu merupakan armada terbaru setelah wilayah dicaplok dari Ukraina pada tahun lalu.
”Awak kapal yang diragukan melakukan latihan (perang) ini memukul mundur 'serangan udara' dari pesawat kami, yang memberikan kesempatan dan pengalaman kepada pilot kami dalam bermanuver dan melakukan pengintaian udara,” tulis media Rusia, Sputnik.
Ini bukan pertama kali pesawat Rusia mendekati kapal perang AS dan sekutunya. Pada bulan April tahun lalu, ketika Rusia mencalok Crimea dari Ukraina, pesawat Su-24 mendekati kapal perang USS Donald Cook dengan jarak hanya 300 meter.Enam Kapal Perang NATO Beraksi di Laut Hitam Enam kapal NATO, termasuk kapal USS Vicksburg beraksi dalam latihan tempur di Laut Hitam. Foto: Wikipedia
Enam kapal perang NATO beraksi dalam latihan tempur di Laut Hitam setelah tiba pada Rabu kemarin. Enam kapal perang NATO itu terlibat latihan tempur dengan Angkatan Laut Bulgaria, Rumania dan Turki.
Demikian disampaikan Aliansi Komando Maritim (Marcom) dalam sebuah pernyataan. Enam kapal perang NATO itu ditugaskan untuk siaga dengan Kelompok Martim Dua NATO (SNMG2), yang dipimpin oleh Laksamana Brad Williamson, asal Amerika Serikat (AS).
Kelompok SNMG2 saat ini terdiri dari kapal Perang AS; USS Vicksburg, kapal HMCS Fredericton Kanada, kapal TCG Turgutreis Turki, kapal FGS Spessart Jerman, kapal Frigate ITS Aliseo Italia dan dan kapal ROS Regina Maria AS.
”Latihan kita akan dilakukan dengan sekutu kami di Laut Hitam untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan misi NATO apapun guna memenuhi kewajiban terkait pertahanan kolektif,” kata Williamson yang dilansir situs resmi Marcom, semalam (4/3/2015).
”Kami di sini atas undangan pemerintah Turki, Bulgaria dan Rumania. Dan berharap untuk meningkatkan interoperabilitas kami dengan angkatan laut mereka,” imbuh dia.
Latihan tempur kapal-kapal perang NATO itu akan mencakup simulasi serangan anti-udara, anti-kapal selam, simulasi serangan perahu kecil dan manuver dasar kapal musuh.
“Penyebaran kapal NATO di Laut Hitam sesuai yang dijadwalkan dan dijalankan secara penuh sesuai dengan konvensi internasional,” bunyi pernyataan Marcom. Kapal-kapal perang NATO itu akan meninggalkan Laut Hitam pada Maret nanti.
Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk NATO, Aleksandr Grushko, mengatakan Moskow akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dalam menanggapi peningkatan kehadiran militer NATO di Laut Hitam, yang mencuci pantai Rusia, Ukraina, Turki dan beberapa negara lainnya.(mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.