Tiongkok Lontarkan Protes Jet tempur F-15 milik pasukan bela diri Jepang (Reuters) ★
Jepang mengerahkan dua jet tempur mereka untuk menghadang dua jet tempur milik Tiongkok, di Laut China Timur. Hal itu mengundang protes dari Tiongkok terhadap Jepang.
Menurut Kementerian Pertahanan Tiongkok, pesawat milik Jepang dianggap melakukan tindakan provokatif pada 17 Juni lalu. Pihak Tiongkok mengatakan, kedua jet tempur tengah melakukan patroli.
"Jet tempur Jepang melakukan tindakan provokatif yang menyebabkan kecelakaan di udara. Kondisi itu membahayakan keselamatan personel dari kedua belah pihak dan merusak perdamaian serta stabilitas kawasan," tegas Kementerian Pertahanan Tiongkok, seperti dikutip Channel News Asia, Selasa (5/7/2016).
"Pihak Jepang menggunakan radal kendali tembak untuk mengincar jet tempur kami," imbuh pihak Kemenhan Tiongkok.
Menanggapi dugaan provokasi dari Jepang itu, pihak Kemenhan Tiongkok mengatakan kedua jet tempur mereka pun mengambil tindakan tegas.
Pernyataan dari Tiongkok tersebut dikeluarkan setelah pihak petinggi militer Jepang justru menuduh Negeri Tirai Bambu lah yang memicu memicu aktivitas militer. Bahkan Negeri Sakura harus melakukan tindakan darurat hampir dua kali lipat selama tiga bulan terakhir.
Jepang dan Tiongkok saling berebut wilayah di Laut China Timur terhadap sebuah pulau. Pulau tersebut disebuat Jepang sebagai Senkaku, sedangkan Tiongkok menyebutnya sebagai Diayou.
Selama ini Tiongkok juga mengklaim wilayah Laut China Selatan. Jepang mengkhawatirkan bahwa Tiongkok meningkatkan aktivitas di Laut China Timur karena Negeri Matahari Terbit memberikan dukungan kepada Filipina dan Vietnam, yang juga mengklaim Laut China Selatan. (FJR)
Jepang mengerahkan dua jet tempur mereka untuk menghadang dua jet tempur milik Tiongkok, di Laut China Timur. Hal itu mengundang protes dari Tiongkok terhadap Jepang.
Menurut Kementerian Pertahanan Tiongkok, pesawat milik Jepang dianggap melakukan tindakan provokatif pada 17 Juni lalu. Pihak Tiongkok mengatakan, kedua jet tempur tengah melakukan patroli.
"Jet tempur Jepang melakukan tindakan provokatif yang menyebabkan kecelakaan di udara. Kondisi itu membahayakan keselamatan personel dari kedua belah pihak dan merusak perdamaian serta stabilitas kawasan," tegas Kementerian Pertahanan Tiongkok, seperti dikutip Channel News Asia, Selasa (5/7/2016).
"Pihak Jepang menggunakan radal kendali tembak untuk mengincar jet tempur kami," imbuh pihak Kemenhan Tiongkok.
Menanggapi dugaan provokasi dari Jepang itu, pihak Kemenhan Tiongkok mengatakan kedua jet tempur mereka pun mengambil tindakan tegas.
Pernyataan dari Tiongkok tersebut dikeluarkan setelah pihak petinggi militer Jepang justru menuduh Negeri Tirai Bambu lah yang memicu memicu aktivitas militer. Bahkan Negeri Sakura harus melakukan tindakan darurat hampir dua kali lipat selama tiga bulan terakhir.
Jepang dan Tiongkok saling berebut wilayah di Laut China Timur terhadap sebuah pulau. Pulau tersebut disebuat Jepang sebagai Senkaku, sedangkan Tiongkok menyebutnya sebagai Diayou.
Selama ini Tiongkok juga mengklaim wilayah Laut China Selatan. Jepang mengkhawatirkan bahwa Tiongkok meningkatkan aktivitas di Laut China Timur karena Negeri Matahari Terbit memberikan dukungan kepada Filipina dan Vietnam, yang juga mengklaim Laut China Selatan. (FJR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.