dok TNI ☆
Prajurit TNI yang yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-J/UNIFIL (Indobatt) di Lebanon, melakukan latihan medis. Latihan ini meliputi bagaimana penanganan dan penanggulangan secara cepat terhadap korban kecelakaan dalam pelaksanaan operasional tugas di Lebanon.
Dalam keterangan yang disampaikan Satgas Kontingen Garuda, Jumat (8/7/2016), dalam skenario latihan ini, tim patroli yang sedang melaksanakan kegiatan operasional mengalami suatu kecelakaan.
Indobatt sebagai pasukan kawan terdekat dari area kejadian mendapat laporan incident dan menindaklanjutinya kejadian tersebut. Sesuai procedure. TOC Indobatt melaporkan kejadian ke Sector East UNIFIL (Sektor Timur UNIFIL), setelah mendapat tanggapan atas kejadian tersebut pihak Indobatt langsung berkoordinasi dengan Chinmed dan Italia Air untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Setelah mendapat perintah dari satuan atas, kemudian satgas Indobatt mengeluarkan pasukan pemukul cepat QRT (Quick Reaction Team) beserta jajaran tim dari kesehatan di UNP 7-1 (Indobatt) untuk langsung bergerak menuju tempat kejadian kecelakaan.
Setelah sampai di tempat pasukan QRT mengamankan medan-medan kritis sebagai PAM penanggulangan korban, sedangkan tim kesehatan langsung bertindak cepat menangani korban dan segera di evaquasi ke R.S Husada Indobatt, dalam hal simulasi ini ada 3 korban, dan 1 korban mengalami luka sangat parah, sehingga harus ada penanganan khusus berlanjut ke Rumah Sakit yang berada di Naqoura.
Hadir dalam kegiatan latihan ini Komandan Satgas Indobatt XXIII-J/UNIFIL Letkol Inf Dwi Sasongko yang menyampaikan bahwa latihan simulasi ini sesuai dengan standar operasi UNIFIL. Diperlukan langkah-langkah evakuasi mulai dari tempat kejadian penanganan awal, perbantuan kesehatan, sampai Indobatt meminta bantuan evakuasi udara.
"Kegiatan ini sangat penting bagi para prajurit Indobatt khususnya umumnya bagi prajurit UNIFIL agar dalam melaksanakan tugas semakin optimal," jelas Letkol Inf Dwi. (dra/dra)
Prajurit TNI yang yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-J/UNIFIL (Indobatt) di Lebanon, melakukan latihan medis. Latihan ini meliputi bagaimana penanganan dan penanggulangan secara cepat terhadap korban kecelakaan dalam pelaksanaan operasional tugas di Lebanon.
Dalam keterangan yang disampaikan Satgas Kontingen Garuda, Jumat (8/7/2016), dalam skenario latihan ini, tim patroli yang sedang melaksanakan kegiatan operasional mengalami suatu kecelakaan.
Indobatt sebagai pasukan kawan terdekat dari area kejadian mendapat laporan incident dan menindaklanjutinya kejadian tersebut. Sesuai procedure. TOC Indobatt melaporkan kejadian ke Sector East UNIFIL (Sektor Timur UNIFIL), setelah mendapat tanggapan atas kejadian tersebut pihak Indobatt langsung berkoordinasi dengan Chinmed dan Italia Air untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Setelah mendapat perintah dari satuan atas, kemudian satgas Indobatt mengeluarkan pasukan pemukul cepat QRT (Quick Reaction Team) beserta jajaran tim dari kesehatan di UNP 7-1 (Indobatt) untuk langsung bergerak menuju tempat kejadian kecelakaan.
Setelah sampai di tempat pasukan QRT mengamankan medan-medan kritis sebagai PAM penanggulangan korban, sedangkan tim kesehatan langsung bertindak cepat menangani korban dan segera di evaquasi ke R.S Husada Indobatt, dalam hal simulasi ini ada 3 korban, dan 1 korban mengalami luka sangat parah, sehingga harus ada penanganan khusus berlanjut ke Rumah Sakit yang berada di Naqoura.
Hadir dalam kegiatan latihan ini Komandan Satgas Indobatt XXIII-J/UNIFIL Letkol Inf Dwi Sasongko yang menyampaikan bahwa latihan simulasi ini sesuai dengan standar operasi UNIFIL. Diperlukan langkah-langkah evakuasi mulai dari tempat kejadian penanganan awal, perbantuan kesehatan, sampai Indobatt meminta bantuan evakuasi udara.
"Kegiatan ini sangat penting bagi para prajurit Indobatt khususnya umumnya bagi prajurit UNIFIL agar dalam melaksanakan tugas semakin optimal," jelas Letkol Inf Dwi. (dra/dra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.