✈ Medium tank hasil kerjasama FNSS dan Pindad [FNSS]
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan) menargetkan ekspor alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada 2019. Untuk itu, PT Pindad sebagai BUMN yang memproduksi alutsista agar mampu menghasilkan inovasi produk yang dibutuhkan oleh Indonesia maupun negara lain.
Sekertaris Jenderal Kemenhan RI, Widodo menerangkan selama ini produk Pindad sudah digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) bahkan sudah mulai mengekspor alutsista ke manca negara.
"Pertama target kita memenuhi kebutuhan TNI dan kementerian kemudian pesanan dari negara-negara di Asia Tenggara bahkan negara lain di dunia," katanya kepada wartawan di kantor Pindad, Bandung, Selasa (15/8/2017).
Widodo menilai banyaknya pesanan produksi buatan Pindad oleh manca negara merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi BUMN yang belokasi di Bandung tersebut.
"Ini tantangan bagi Pindad untuk lebih mandiri mulai dari pembuatan bahan, pengemasan dan pemasaran produk alutsista ke manca negara," ungkapnya.
Widodo mengaku PT Pindad sekarang tengah menggarap pesanan dari Uni Emirat Arab berupa 100 juta amunisi kaliber kecil. Namun, belum bisa terpenuhi karena Pindad harus membeli beberapa mesin produksi lagi agar bisa memenuhi pesanan tersebut.
"PT Pindad harus membeli alat produksi lagi agar bisa memenuhi pesanan UEA," tegasnya.
Ada beberapa pesanan alutsista lain seperti medium tank yang telah dipesan oleh beberapa negara terutama dari negara Timur Tengah.
Perakitan medium tank ini merupakan kerja sama antara PT Pindad dan Turki. Direncanakan pertengahan September 2017 Prototypenya akan didatangkan ke Indonesia dan diharapkan bisa ditampilkan pada 5 Oktober bertepatan dengan hari jadi TNI.
"Ini tantangan dari PT Pindad terutama produk buatan Indonesia ini harus dicintai oleh bangsa sendiri, sehingga nanti kalau sudah nyaman jika diekspor keluar juga akan lebih mudah," tuturnya.
Selain itu, Dikatakan Widodo produksi medium tank ini diperuntukan bagi TNI yang disesuaikan dengan kontur wilayah Indonesia. Hingga kini Kemenhan masih mengkoordinasikan kebutuhan medium tank untuk TNI.
"Hingga saat ini kebutuhan medium tank untuk TNI masih kita diskusikan," pungkasnya.
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan) menargetkan ekspor alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada 2019. Untuk itu, PT Pindad sebagai BUMN yang memproduksi alutsista agar mampu menghasilkan inovasi produk yang dibutuhkan oleh Indonesia maupun negara lain.
Sekertaris Jenderal Kemenhan RI, Widodo menerangkan selama ini produk Pindad sudah digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) bahkan sudah mulai mengekspor alutsista ke manca negara.
"Pertama target kita memenuhi kebutuhan TNI dan kementerian kemudian pesanan dari negara-negara di Asia Tenggara bahkan negara lain di dunia," katanya kepada wartawan di kantor Pindad, Bandung, Selasa (15/8/2017).
Widodo menilai banyaknya pesanan produksi buatan Pindad oleh manca negara merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi BUMN yang belokasi di Bandung tersebut.
"Ini tantangan bagi Pindad untuk lebih mandiri mulai dari pembuatan bahan, pengemasan dan pemasaran produk alutsista ke manca negara," ungkapnya.
Widodo mengaku PT Pindad sekarang tengah menggarap pesanan dari Uni Emirat Arab berupa 100 juta amunisi kaliber kecil. Namun, belum bisa terpenuhi karena Pindad harus membeli beberapa mesin produksi lagi agar bisa memenuhi pesanan tersebut.
"PT Pindad harus membeli alat produksi lagi agar bisa memenuhi pesanan UEA," tegasnya.
Ada beberapa pesanan alutsista lain seperti medium tank yang telah dipesan oleh beberapa negara terutama dari negara Timur Tengah.
Perakitan medium tank ini merupakan kerja sama antara PT Pindad dan Turki. Direncanakan pertengahan September 2017 Prototypenya akan didatangkan ke Indonesia dan diharapkan bisa ditampilkan pada 5 Oktober bertepatan dengan hari jadi TNI.
"Ini tantangan dari PT Pindad terutama produk buatan Indonesia ini harus dicintai oleh bangsa sendiri, sehingga nanti kalau sudah nyaman jika diekspor keluar juga akan lebih mudah," tuturnya.
Selain itu, Dikatakan Widodo produksi medium tank ini diperuntukan bagi TNI yang disesuaikan dengan kontur wilayah Indonesia. Hingga kini Kemenhan masih mengkoordinasikan kebutuhan medium tank untuk TNI.
"Hingga saat ini kebutuhan medium tank untuk TNI masih kita diskusikan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.