✈ T-50i diparkir di hangar Lanud El Tari di Kupang, NTT, Jumat (4/8/2017). (Antara) ☆
Mabes TNI Angkatan Udara memperpanjang penempatan tiga pesawat tempur jenis T-50i dan satu helikopter tempur jenis Puma di Pangkalan Lanud El Tari Kupang, kata Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Ronny I Moningka, Selasa.
“Penempatan pesawat tempur dan helikopter Puma diperpanjang hingga September nanti,” katanya kepada Antara di Kupang.
Sebelumnya pada Juli lalu ia mengatakan bahwa kedatangan tiga pesawat tempur T-50i yang dikenal dengan sebutan Golden Eagle dan satu helikopter Puma itu akan ditempatkan di hanggar Lanud El Tari Kupang mulai 24 Juli hingga 24 Agustus.
Namun hingga kini melalui pantauan Antara hampir setiap hari pesawat tempur buatan Korea Selatan itu masih terus melintas di atas wilayah udara Kota Kupang dalam rangka mengelar operasi pengamanan wilayah perbatasan di daerah itu.
“Ada kebijakan tertentu yang mungkin saja menjadi pertimbangan para pimpinan di Mabes, sehingga penempatan tiga pesawat tempur dan satu helikopter ini diperpanjang penempatannya hingga 24 September nanti, dan suratnya sudah kami terima,” ujarnya.
Ia mengatakan salah satu pertimbangan perpanjangan penempatan sejumlah pesawat tempur tersebut karena memang NTT merupakan daerah strategis yang berbatasan darat dengan Republik Demokrat Timor Leste serta berbatasan laut dengan Australia.
Lebih lanjut ia mengatakan penempatan tiga pesawat tempur dan satu helikopter tempur di NTT itu bukan karena daerah tersebut sedang dalam bahaya atau ancaman dari musuh.
“Penempatan pesawat tempur tersebut hanya merupakan bagian dari pengamanan dan pencegahan saja,” katanya menegaskan.
Lebih lanjut Ronny menambahkan pesawat tempur dan satu unit helikopter itu sudah cukup mengamankan wilayah udara serta pemantauan di wilayah laut NTT.
“Ini hanya bagian dari pengamanan saja. Oleh karena itu masyarakat tidak usah khawatir kalau penempatan sejumlah pesawat dan helikopter tempur ini karena ada ancaman dari luar,” tambahnya.
Pengamanan dilakukan hingga ke wilayah perbatasan di bagian selatan yang berbatasan dengan Australia serta juga bagian utara yang berbatasan dengan Timor Leste.
Mabes TNI Angkatan Udara memperpanjang penempatan tiga pesawat tempur jenis T-50i dan satu helikopter tempur jenis Puma di Pangkalan Lanud El Tari Kupang, kata Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Ronny I Moningka, Selasa.
“Penempatan pesawat tempur dan helikopter Puma diperpanjang hingga September nanti,” katanya kepada Antara di Kupang.
Sebelumnya pada Juli lalu ia mengatakan bahwa kedatangan tiga pesawat tempur T-50i yang dikenal dengan sebutan Golden Eagle dan satu helikopter Puma itu akan ditempatkan di hanggar Lanud El Tari Kupang mulai 24 Juli hingga 24 Agustus.
Namun hingga kini melalui pantauan Antara hampir setiap hari pesawat tempur buatan Korea Selatan itu masih terus melintas di atas wilayah udara Kota Kupang dalam rangka mengelar operasi pengamanan wilayah perbatasan di daerah itu.
“Ada kebijakan tertentu yang mungkin saja menjadi pertimbangan para pimpinan di Mabes, sehingga penempatan tiga pesawat tempur dan satu helikopter ini diperpanjang penempatannya hingga 24 September nanti, dan suratnya sudah kami terima,” ujarnya.
Ia mengatakan salah satu pertimbangan perpanjangan penempatan sejumlah pesawat tempur tersebut karena memang NTT merupakan daerah strategis yang berbatasan darat dengan Republik Demokrat Timor Leste serta berbatasan laut dengan Australia.
Lebih lanjut ia mengatakan penempatan tiga pesawat tempur dan satu helikopter tempur di NTT itu bukan karena daerah tersebut sedang dalam bahaya atau ancaman dari musuh.
“Penempatan pesawat tempur tersebut hanya merupakan bagian dari pengamanan dan pencegahan saja,” katanya menegaskan.
Lebih lanjut Ronny menambahkan pesawat tempur dan satu unit helikopter itu sudah cukup mengamankan wilayah udara serta pemantauan di wilayah laut NTT.
“Ini hanya bagian dari pengamanan saja. Oleh karena itu masyarakat tidak usah khawatir kalau penempatan sejumlah pesawat dan helikopter tempur ini karena ada ancaman dari luar,” tambahnya.
Pengamanan dilakukan hingga ke wilayah perbatasan di bagian selatan yang berbatasan dengan Australia serta juga bagian utara yang berbatasan dengan Timor Leste.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.