Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Halasan-630 melaksanakan Latihan Bersama (Latma) Multilateral South East Asia Cooperation and Training (SEACAT) yang merupakan latihan multilateral di kawasan Asia Tenggara dengan penyelenggara latihan United States Commander Logistic Group Western Pasific (US COMLOG WESTPAC).
Latma Multilateral SEACAT diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2002, dengan titik berat kegiatan penanganan tindak pidana di laut dalam bentuk kegiatan Maritime Interdiction Operation (MIO) dan kegiatan boarding party. Untuk Pelaksanaan Seacat 2017 tmt 21 Agustus s.d 1 September 2017. Negara Peserta: Amerika Serikat, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Srilanka, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, Myanmar.
Unsur TNI AL yang terlibat: KRI Halasan – 630, 1 tim VBSS dan 1 pers sebagai LNO (Liaison Naval Officer) dan selaku Dansatgas Letkol Laut (P) Agung Saptoadi, S.T.,M.Tr.Hanla yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan KRI Halasan – 630. Rangkaian kegiatan Seacat pada tanggal 21 s.d. 25 Agustus 2017 melaksanakan kegiatan Academic Session bagi LNO di Singapura, Kegiatan klasikal bagi anggota di KRI, Latihan teori dan praktek Boarding Party / Tim VBSS, Sosialisasi pengunaan MOC dan Information Fusion Center (IFC) Portal bagi LNO di Singapura, Sosialisasi penggunaan IFC Portal di lingkungan TNI Angkatan Laut dilaksanakan di Puskodal Batam.
Kegiatan pada tanggal 21 s.d. 23 Agustus 2017 Pelaksanaan VBSS Workhshop, dan Pembekalan anti-piracy, melibatkan USCG Law Enforcement Detachments (LEDETs), tempat pelaksanaan di Manila, Philipina. Pada tanggal 28 Agustus s.d 1 September 2017 kegiatan Pelaksanaan rangkaian kegiatan Latma Multilateral SEACAT 2017 akan dilaksanakan secara bergiliran di wilayah perairan ZEE masing-masing negara, Command Post Exercise (CPX) di C2C Changi Naval Base Singapura dan MNCC Brunei, dan Field Training Exercise (FTX) berupa latihan pemeriksaan (Boarding Exercise).
Pada tanggal 30 Agustus 2017 merupakan Puncak kegiatan Latihan Seacat 2017 bagi TNI AL, KRI Halasan – 630 bekerja sama dengan KN Belut Laut 4803 milik Bakamla melaksanakan manuver lapangan dengan masing – masing kapal menurunkan satu tim VBSS untuk melaksanakan Pencarian, Pemeriksaan dan Penggeledahan terhadap M/V Seawind yang disimulasikan melaksanakan Fuel Smuggling.
Latma Multilateral SEACAT diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2002, dengan titik berat kegiatan penanganan tindak pidana di laut dalam bentuk kegiatan Maritime Interdiction Operation (MIO) dan kegiatan boarding party. Untuk Pelaksanaan Seacat 2017 tmt 21 Agustus s.d 1 September 2017. Negara Peserta: Amerika Serikat, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Srilanka, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, Myanmar.
Unsur TNI AL yang terlibat: KRI Halasan – 630, 1 tim VBSS dan 1 pers sebagai LNO (Liaison Naval Officer) dan selaku Dansatgas Letkol Laut (P) Agung Saptoadi, S.T.,M.Tr.Hanla yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan KRI Halasan – 630. Rangkaian kegiatan Seacat pada tanggal 21 s.d. 25 Agustus 2017 melaksanakan kegiatan Academic Session bagi LNO di Singapura, Kegiatan klasikal bagi anggota di KRI, Latihan teori dan praktek Boarding Party / Tim VBSS, Sosialisasi pengunaan MOC dan Information Fusion Center (IFC) Portal bagi LNO di Singapura, Sosialisasi penggunaan IFC Portal di lingkungan TNI Angkatan Laut dilaksanakan di Puskodal Batam.
Kegiatan pada tanggal 21 s.d. 23 Agustus 2017 Pelaksanaan VBSS Workhshop, dan Pembekalan anti-piracy, melibatkan USCG Law Enforcement Detachments (LEDETs), tempat pelaksanaan di Manila, Philipina. Pada tanggal 28 Agustus s.d 1 September 2017 kegiatan Pelaksanaan rangkaian kegiatan Latma Multilateral SEACAT 2017 akan dilaksanakan secara bergiliran di wilayah perairan ZEE masing-masing negara, Command Post Exercise (CPX) di C2C Changi Naval Base Singapura dan MNCC Brunei, dan Field Training Exercise (FTX) berupa latihan pemeriksaan (Boarding Exercise).
Pada tanggal 30 Agustus 2017 merupakan Puncak kegiatan Latihan Seacat 2017 bagi TNI AL, KRI Halasan – 630 bekerja sama dengan KN Belut Laut 4803 milik Bakamla melaksanakan manuver lapangan dengan masing – masing kapal menurunkan satu tim VBSS untuk melaksanakan Pencarian, Pemeriksaan dan Penggeledahan terhadap M/V Seawind yang disimulasikan melaksanakan Fuel Smuggling.
★ TNI AL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.