✈️ Rusia Belum Pilih Komoditas Untuk Dibarter✈️ Pesawat TNI AU [TNI AU]
Rencana pemerintah membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 Rusia, belum menemukan titik terang. Pasalnya, bukan hanya karena Rusia belum dapat menentukan jenis komoditas yang akan dipilih. Namun, lantaran masih belum adanya pembelian dari pihak Kementerian Pertahanan.
“Saya hanya melakukan imbal beli. 20 komoditas sudah ditawarkan tapi mereka (Rusia) belum respons. Nah mereka mau merespons kalau kita sudah beli,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan di Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Sedianya pemerintah akan membeli 11 Sukhoi Su-35 dari Rusia. Dari nilai kontrak senilai USD 1,14 miliar atau Rp 15,96 triliun (kurs Rp 14 ribu), senilai USD 570 juta atau Rp 7,98 triliun akan dibayar lewat imbal dagang dengan komoditas asal Indonesia. Sedangkan sisanya akan dibayar melalui skema G to G lewat Kementerian Pertahanan.
Oke mengatakan, hingga saat ini Rusia belum juga dapat memastikan komoditas mana yang akan dipilih. Namun secara tersirat, ia menyampaikan Rusia akan menentukan komoditas jika realisasi pembelian Sukhoi sudah terlaksana.
“Sudah kita tawarkan tapi mereka belum memastikan, tinggal perjalanan realisasi pembelian Sukhoinya,” kata dia.
Rencana pemerintah membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 Rusia, belum menemukan titik terang. Pasalnya, bukan hanya karena Rusia belum dapat menentukan jenis komoditas yang akan dipilih. Namun, lantaran masih belum adanya pembelian dari pihak Kementerian Pertahanan.
“Saya hanya melakukan imbal beli. 20 komoditas sudah ditawarkan tapi mereka (Rusia) belum respons. Nah mereka mau merespons kalau kita sudah beli,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan di Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Sedianya pemerintah akan membeli 11 Sukhoi Su-35 dari Rusia. Dari nilai kontrak senilai USD 1,14 miliar atau Rp 15,96 triliun (kurs Rp 14 ribu), senilai USD 570 juta atau Rp 7,98 triliun akan dibayar lewat imbal dagang dengan komoditas asal Indonesia. Sedangkan sisanya akan dibayar melalui skema G to G lewat Kementerian Pertahanan.
Oke mengatakan, hingga saat ini Rusia belum juga dapat memastikan komoditas mana yang akan dipilih. Namun secara tersirat, ia menyampaikan Rusia akan menentukan komoditas jika realisasi pembelian Sukhoi sudah terlaksana.
“Sudah kita tawarkan tapi mereka belum memastikan, tinggal perjalanan realisasi pembelian Sukhoinya,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.