Latihan Operasi Amfibi di NatunaPenurunan pasukan intai dari kapal selam KRI Ardadedali 404 [indozone]
Prajurit Angkatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan penyerbuan besar-besaran ke sebuah pulau yang berada dekat dengan Laut China Selatan.
Dari pantauan langsung VIVA Militer, penyerbuan dilakukan Jumat 24 Juli 2020 dengan mengerahkan pasukan dari Korps Marinir AL.
Yang lebih hebatnya penyerbuan ke Pulau Todak di Sabo Singkep, Kepri itu dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Penyerbuan dilakukan melalui jalur laut, awalnya pasukan diturunkan di lautan dengan menggunakan tank amfibi LVT-7, lalu dengan cepat menyusup ke pantai dalam kondisi matahari masih tenggelam.
Kemudian pasukan Marinir yang berasal dari prajurit petarung Pasmar I mulai memasuki pulau dengan senjata lengkap siap tempur.
Setelah pulau itu dikepung barulah kontak senjata terjadi dan dalam waktu singkat Marinir sudah bisa merebut pulau dari tangan musuh. Sejumlah musuh berhasil dilumpuhkan.
Penyerbuan ini merupakan acara puncak latihan tempur tingkat 3 tahun 2020.
Dalam latihan ini TNI AL mengerahkan armada tempur yang tak sedikit jumlahnya.
Selain tank amfibi ada BMP 3f, BTR 50, KAPA, Sea Reader, Meriam Howitser 105, dan lainnya.
Cukup banyak juga kapal perang yang turut dalam latihan itu mulai dari KRI Semarang 594, KRI Teluk Sibolga 536, dan KRI Cirebon.
Perlu diketahui pula, latihan perang besar yang digelar TNI AL ini cukup menyita perhatian dunia. Sebab secara bersamaan tak jauh dari sana di Laut China Selatan juga sedang digelar latihan perang oleh militer Amerika dan sekutunya.
Amerika menggelar latihan untuk menekan militer China seiring mulai memanasnya hubungan kedua negara besar di dunia itu.
♖ VIVAnews
Prajurit Angkatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan penyerbuan besar-besaran ke sebuah pulau yang berada dekat dengan Laut China Selatan.
Dari pantauan langsung VIVA Militer, penyerbuan dilakukan Jumat 24 Juli 2020 dengan mengerahkan pasukan dari Korps Marinir AL.
Yang lebih hebatnya penyerbuan ke Pulau Todak di Sabo Singkep, Kepri itu dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Penyerbuan dilakukan melalui jalur laut, awalnya pasukan diturunkan di lautan dengan menggunakan tank amfibi LVT-7, lalu dengan cepat menyusup ke pantai dalam kondisi matahari masih tenggelam.
Kemudian pasukan Marinir yang berasal dari prajurit petarung Pasmar I mulai memasuki pulau dengan senjata lengkap siap tempur.
Setelah pulau itu dikepung barulah kontak senjata terjadi dan dalam waktu singkat Marinir sudah bisa merebut pulau dari tangan musuh. Sejumlah musuh berhasil dilumpuhkan.
Penyerbuan ini merupakan acara puncak latihan tempur tingkat 3 tahun 2020.
Dalam latihan ini TNI AL mengerahkan armada tempur yang tak sedikit jumlahnya.
Selain tank amfibi ada BMP 3f, BTR 50, KAPA, Sea Reader, Meriam Howitser 105, dan lainnya.
Cukup banyak juga kapal perang yang turut dalam latihan itu mulai dari KRI Semarang 594, KRI Teluk Sibolga 536, dan KRI Cirebon.
Perlu diketahui pula, latihan perang besar yang digelar TNI AL ini cukup menyita perhatian dunia. Sebab secara bersamaan tak jauh dari sana di Laut China Selatan juga sedang digelar latihan perang oleh militer Amerika dan sekutunya.
Amerika menggelar latihan untuk menekan militer China seiring mulai memanasnya hubungan kedua negara besar di dunia itu.
♖ VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.