Buatan galangan PT Daya Radar Utama (DRU) ADRI LI masuk dinas Satangir Pusbekangad TNI AD [vivanews] ★
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kini memiliki dua unit kapal pengangkut kendaraan tempur jenis leopard atau tank baru yang akan mendukung pergerakan pasukan tempur TNI AD.
Dua kapal baru milik TNI AD kini dioperasikan oleh Satuan Angkutan Air (Satangair) TNI AD yang bermarkas di sekitar pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Iya, dua kapal terbaru Satangair TNI AD itu dinamakan Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI) 51 dan ADRI 52. Keduanya merupakan kapal kelas pengangkut logistik yang akan mensuplay kebutuhan material, serta alat angkut prajurit ke medan tempur.
Komandan Satuan Angkutan Air (Satangair) TNI AD, Kolonel Cba Winarno menyatakan, keberadaan dua unit kapal angkut terbaru milik TNI AD itu sangat membantu pergerakan prajurit TNI AD dan pengiriman material logistik berikut alutsista yang akan digunakan oleh personil TNI AD ke berbagai medan, khususnya ke luar Pulau Jawa.
"Kapal baru kita ada dua unit, ADRI 51 dan ADRI 52 ini dikhususkan untuk mengangkut Tank Leopard. Karena kita, Angkatan Darat sudah memiliki 100 Tank Leopard, tetapi kita belum punya alat angkutnya. Sehingga kalau latihan-latihan di daerah luar jawa kita kesulitan untuk angkutnya, dan sekarang jawabannya Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 ini," kata Kolonel Cba Winarno di Markas Komando Satuan Angkutan Air, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 29 September 2020.
ADRI LII juga masuk dinas Satangir Pusbekangad TNI AD [Yonbekang-4/Air] ★
Untuk diketahui, Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 merupakan jenis kapal pengangkut logistik yang memiliki berat 1500 Dead Weight Tonnage (DWT). Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 memiliki kapasitas untuk mengangkut delapan unit tank leopard dan dua unit transporter.
"Kapal ini juga dilengkapi dengan helipad untuk pendaratan helikopter," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, Kapal jenis Landing Ship Tank (LST) TNI AD ini dilengkapi dengan 130 kamar tidur untuk pasukan dan 67 kamar ABK. ADRI 51 dan ADRI 52 memiliki kapasitas mengangkut satu batalion pasukan ke medan tempur.
Bahkan, hasil penelusuran VIVA Militer, ternyata kapal buatan dalam negeri itu sudah dilengkapi dengan teknologi canggih standar IMO. Sehingga, kapal angkut TNI AD itu memiliki kemampuan untuk mendeteksi kapal-kapal musuh yang berada di sekitarnya hanya dengan memantau radar dari atas anjungan.
Karena kapal ADRI 51 dan ADRI 52 bukan merupakan kapal perang pada umumnya, kapal TNI AD ini hanya dilengkapi dengan sistem pertahanan standar. Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 hanya dilengkapi dengan persenjataan CIS 150 kaliber 12.7 mm dan Senapan Mesin Ringan (SMR).
"Insyaallah dalam waktu dekat ini kapal ADRI 51 dan ADRI 52 akan dilakukan serah terima dari Kementerian Pertahanan kepada TNI AD," katanya.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kini memiliki dua unit kapal pengangkut kendaraan tempur jenis leopard atau tank baru yang akan mendukung pergerakan pasukan tempur TNI AD.
Dua kapal baru milik TNI AD kini dioperasikan oleh Satuan Angkutan Air (Satangair) TNI AD yang bermarkas di sekitar pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Iya, dua kapal terbaru Satangair TNI AD itu dinamakan Angkatan Darat Republik Indonesia (ADRI) 51 dan ADRI 52. Keduanya merupakan kapal kelas pengangkut logistik yang akan mensuplay kebutuhan material, serta alat angkut prajurit ke medan tempur.
Komandan Satuan Angkutan Air (Satangair) TNI AD, Kolonel Cba Winarno menyatakan, keberadaan dua unit kapal angkut terbaru milik TNI AD itu sangat membantu pergerakan prajurit TNI AD dan pengiriman material logistik berikut alutsista yang akan digunakan oleh personil TNI AD ke berbagai medan, khususnya ke luar Pulau Jawa.
"Kapal baru kita ada dua unit, ADRI 51 dan ADRI 52 ini dikhususkan untuk mengangkut Tank Leopard. Karena kita, Angkatan Darat sudah memiliki 100 Tank Leopard, tetapi kita belum punya alat angkutnya. Sehingga kalau latihan-latihan di daerah luar jawa kita kesulitan untuk angkutnya, dan sekarang jawabannya Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 ini," kata Kolonel Cba Winarno di Markas Komando Satuan Angkutan Air, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 29 September 2020.
ADRI LII juga masuk dinas Satangir Pusbekangad TNI AD [Yonbekang-4/Air] ★
Untuk diketahui, Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 merupakan jenis kapal pengangkut logistik yang memiliki berat 1500 Dead Weight Tonnage (DWT). Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 memiliki kapasitas untuk mengangkut delapan unit tank leopard dan dua unit transporter.
"Kapal ini juga dilengkapi dengan helipad untuk pendaratan helikopter," ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, Kapal jenis Landing Ship Tank (LST) TNI AD ini dilengkapi dengan 130 kamar tidur untuk pasukan dan 67 kamar ABK. ADRI 51 dan ADRI 52 memiliki kapasitas mengangkut satu batalion pasukan ke medan tempur.
Bahkan, hasil penelusuran VIVA Militer, ternyata kapal buatan dalam negeri itu sudah dilengkapi dengan teknologi canggih standar IMO. Sehingga, kapal angkut TNI AD itu memiliki kemampuan untuk mendeteksi kapal-kapal musuh yang berada di sekitarnya hanya dengan memantau radar dari atas anjungan.
Karena kapal ADRI 51 dan ADRI 52 bukan merupakan kapal perang pada umumnya, kapal TNI AD ini hanya dilengkapi dengan sistem pertahanan standar. Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 hanya dilengkapi dengan persenjataan CIS 150 kaliber 12.7 mm dan Senapan Mesin Ringan (SMR).
"Insyaallah dalam waktu dekat ini kapal ADRI 51 dan ADRI 52 akan dilakukan serah terima dari Kementerian Pertahanan kepada TNI AD," katanya.
★ Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.