Kunjungi Pindad Penampakan Badak Pindad dengan armour beda [def.pk]
Wakil Menteri BUMN 1, Budi Gunadi Sadikin didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Industri Pertahanan & Manufaktur, Liliek Mayasari beserta jajaran melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Pusat PT Pindad (Persero), Bandung pada Senin, 26 Oktober 2020. Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose beserta Jajaran Komisaris, Direksi dan pejabat eselon 1 menerima Wakil Menteri BUMN 1 beserta jajaran.
Abraham Mose merasa terhormat dengan kunjungan kerja Wakil Menteri BUMN 1 untuk melihat perkembangan PT Pindad (Persero) sebagai industri pertahanan nasional. Membuka seluruh rangkaian kegiatan kunjungan Wakil Menteri BUMN 1, Abraham Mose memberikan sambutan dan paparan mengenai profil dan produk PT Pindad (Persero) yaitu produk-produk pertahanan & keamanan meliputi Senjata Api, Munisi dan Kendaraan Khusus.
Salah satu produk unggulan PT Pindad (Persero) sekaligus kebanggaan Indonesia adalah produk senjata PT Pindad (Persero) yaitu SS2 V4 telah dipercaya TNI untuk dapat menjuarai kejuaran tembak internasional AARM dan AASAM. Berbagai produk munisi, baik munisi kaliber kecil (kal. 5,56mm hingga 12,7mm), kaliber besar, mortir dan pesawat mortir, berbagai granat tangan hingga bom. Kemudian Abraham memperkenalkan Kendaraan Tempur Anoa yang telah terjun dalam misi perdamaian PBB, Kendaraan tempur 4x4 Komodo, Medium Tank Harimau yang digadang-gadang akan menjadi kendaraan tempur andalan TNI hingga Kendaraan Taktis Ringan Maung. PT Pindad (Persero) juga memiliki kapasitas untuk memproduksi senapan mesin SM5 Kal. 12.7mm dan RCWS Kal. 30mm yang sudah digunakan oleh Bakamla untuk menjaga keamanan di Kepulauan Natuna. "Salah satu kabar terbaru yang membanggakan adalah produk SM5 digunakan oleh Bakamla untuk menjaga keamanan di Natuna," Jelas Abraham.
Tidak hanya produk pertahanan dan keamanan, Abraham juga memaparkan perkembangan produk industrial PT Pindad (Persero) seperti alat berat excavator, dan alat mesin pertanian yang dapat mendukung program Food Estate, tabung gas LPG, penambat rel kereta api hingga produk medis yaitu ventilator.
Wakil Menteri BUMN 1, Budi Gunadi Sadikin mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh PT Pindad (Persero) sekaligus mengungkapkan kekaguman dan ketertarikan terhadap produk-produk Pindad. Dalam kunjungan tersebut, Budi Gunadi Sadikin berpesan ke Komisaris dan Direksi PT Pindad (Persero) untuk membangun industri terutama sebagai industri pertahanan nasional yang dapat mendukung pertahanan keamanan Indonesia. "Saya titip ke Pindad, ke Komisaris dan Direksi, untuk membangun industri pertahanan agar memenuhi Minimum Essential Force TNI kita. Saya juga berharap Pindad dapat mengembangkan ekosistem industri agar melibatkan industri-industri tanah air yang muaranya di industri pertahanan. Pindad sudah memiliki visi yang sangat baik, perlu untuk memperhatikan kinerja sebagai industri dengan menggunakan prinsip-prinsip perusahaan, pengelolaan anggaran dan disiplin keuangan secara tepat" Jelas Budi Gunadi Sadikin.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad (Persero) yang diawali dengan melihat produk Industrial Pindad, yaitu Excavator, alat mesin pertanian, tabung gas hingga produk alat kesehatan Ventilator, Pindad VRM. Rombongan Wakil Menteri BUMN 1 kemudian mengunjungi fasilitas produksi kendaraan khusus lalu diakhiri dengan mencoba menembak menggunakan senjata Pindad.
Wakil Menteri BUMN 1, Budi Gunadi Sadikin didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Industri Pertahanan & Manufaktur, Liliek Mayasari beserta jajaran melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Pusat PT Pindad (Persero), Bandung pada Senin, 26 Oktober 2020. Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose beserta Jajaran Komisaris, Direksi dan pejabat eselon 1 menerima Wakil Menteri BUMN 1 beserta jajaran.
Abraham Mose merasa terhormat dengan kunjungan kerja Wakil Menteri BUMN 1 untuk melihat perkembangan PT Pindad (Persero) sebagai industri pertahanan nasional. Membuka seluruh rangkaian kegiatan kunjungan Wakil Menteri BUMN 1, Abraham Mose memberikan sambutan dan paparan mengenai profil dan produk PT Pindad (Persero) yaitu produk-produk pertahanan & keamanan meliputi Senjata Api, Munisi dan Kendaraan Khusus.
Salah satu produk unggulan PT Pindad (Persero) sekaligus kebanggaan Indonesia adalah produk senjata PT Pindad (Persero) yaitu SS2 V4 telah dipercaya TNI untuk dapat menjuarai kejuaran tembak internasional AARM dan AASAM. Berbagai produk munisi, baik munisi kaliber kecil (kal. 5,56mm hingga 12,7mm), kaliber besar, mortir dan pesawat mortir, berbagai granat tangan hingga bom. Kemudian Abraham memperkenalkan Kendaraan Tempur Anoa yang telah terjun dalam misi perdamaian PBB, Kendaraan tempur 4x4 Komodo, Medium Tank Harimau yang digadang-gadang akan menjadi kendaraan tempur andalan TNI hingga Kendaraan Taktis Ringan Maung. PT Pindad (Persero) juga memiliki kapasitas untuk memproduksi senapan mesin SM5 Kal. 12.7mm dan RCWS Kal. 30mm yang sudah digunakan oleh Bakamla untuk menjaga keamanan di Kepulauan Natuna. "Salah satu kabar terbaru yang membanggakan adalah produk SM5 digunakan oleh Bakamla untuk menjaga keamanan di Natuna," Jelas Abraham.
Tidak hanya produk pertahanan dan keamanan, Abraham juga memaparkan perkembangan produk industrial PT Pindad (Persero) seperti alat berat excavator, dan alat mesin pertanian yang dapat mendukung program Food Estate, tabung gas LPG, penambat rel kereta api hingga produk medis yaitu ventilator.
Wakil Menteri BUMN 1, Budi Gunadi Sadikin mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh PT Pindad (Persero) sekaligus mengungkapkan kekaguman dan ketertarikan terhadap produk-produk Pindad. Dalam kunjungan tersebut, Budi Gunadi Sadikin berpesan ke Komisaris dan Direksi PT Pindad (Persero) untuk membangun industri terutama sebagai industri pertahanan nasional yang dapat mendukung pertahanan keamanan Indonesia. "Saya titip ke Pindad, ke Komisaris dan Direksi, untuk membangun industri pertahanan agar memenuhi Minimum Essential Force TNI kita. Saya juga berharap Pindad dapat mengembangkan ekosistem industri agar melibatkan industri-industri tanah air yang muaranya di industri pertahanan. Pindad sudah memiliki visi yang sangat baik, perlu untuk memperhatikan kinerja sebagai industri dengan menggunakan prinsip-prinsip perusahaan, pengelolaan anggaran dan disiplin keuangan secara tepat" Jelas Budi Gunadi Sadikin.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad (Persero) yang diawali dengan melihat produk Industrial Pindad, yaitu Excavator, alat mesin pertanian, tabung gas hingga produk alat kesehatan Ventilator, Pindad VRM. Rombongan Wakil Menteri BUMN 1 kemudian mengunjungi fasilitas produksi kendaraan khusus lalu diakhiri dengan mencoba menembak menggunakan senjata Pindad.
♘ Pindad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.