Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. (Humas Polri) ★
Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polri membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jemaah Islamiyah atau JI di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.
Salah satu pusat pelatihan terletak di desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Di salah satu pusat latihan, anggota Jemaah Islamiyah menyewa sebuah villa dengan dua lantai. Mabes Polri juga merilis sebuah video amatir yang berisi pelatihan fisik anggota jaringan teroris di lokasi ini.
Beberapa latihan dengan spesifikasi militer diberikan juga diberikan jaringan teroris ini pada anggota dan pengikutnya.
Jemaah Islamiyah juga melatih anggotanya untuk melakukan penyergapan dan penyerangan orang penting atau VVIP.
Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh 'Amir' atau pimpinan Jemaah Islamiyah, Para Wijayanto.
Menurut data dari Mabes Polri, total sudah 7 angkatan sebanyak 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah sasana yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Anggota Jemaah Islamiyah yang lulus dari pusat pelatihan ini, sudah banyak yang dikirim ke Suriah sejak tahun 2013 hingga 2018, dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut.
Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polri membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jemaah Islamiyah atau JI di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.
Salah satu pusat pelatihan terletak di desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Di salah satu pusat latihan, anggota Jemaah Islamiyah menyewa sebuah villa dengan dua lantai. Mabes Polri juga merilis sebuah video amatir yang berisi pelatihan fisik anggota jaringan teroris di lokasi ini.
Beberapa latihan dengan spesifikasi militer diberikan juga diberikan jaringan teroris ini pada anggota dan pengikutnya.
Jemaah Islamiyah juga melatih anggotanya untuk melakukan penyergapan dan penyerangan orang penting atau VVIP.
Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh 'Amir' atau pimpinan Jemaah Islamiyah, Para Wijayanto.
Menurut data dari Mabes Polri, total sudah 7 angkatan sebanyak 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah sasana yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Anggota Jemaah Islamiyah yang lulus dari pusat pelatihan ini, sudah banyak yang dikirim ke Suriah sejak tahun 2013 hingga 2018, dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut.
♞ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.